Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tuhan Maha Sutradara

“sesuatu yang kau anggap baik belum tentu baik di depan Tuhan, juga sesuatu yang kau anggap buruk belum tentu buruk di depan-Nya. Karena Dialah sutradara terhebat sesungguhnya..”

Jogjakarta..
Siang yang panas memeluk daun-daun yang saling bergesek, pohon-pohon rindang di halaman panti asuhan itu saling merangkul, menyebarkan angin semilir dengan suara yang lembut berbisik. Siang yang sunyi, saat sebagian orang-orang bekerja, sebagian lain beristirahat melepas lelahnya.

“Aku pengen pergi dari panti ini mas, sudah 24 tahun aku disini.. ingin rasanya untuk segera bisa mandiri. Aku membayangkan punya suami yang normal, walaupun kondisiku seperti ini, tapi ada gak ya yang bener-bener serius sama aku. Apa aku gak tau diri ya mas kalo ngarepin jodohku lelaki yang sempurna..
apa hidupku sampai tua hanya di panti ini ya mas, sendirian tiap hari di meja ini”
Pandangan Putri Herlina kosong ke depan, aku yang duduk di sampingnya berusaha jadi pendengar yang baik.
“ya banyakin berdoa aja Put, minta sama Allah langsung.. Dia yang punya pabrik jodoh. Dia kan yang bisa merubah segalanya..”
jawabku singkat.
Putri waktu ikut blusukan bareng #SedekahRombongan di Kulon Progo
Bulan berlalu..
Sekali waktu aku datang ke panti itu, aneh ketika kulihat Putri senyam senyum sendiri di depan laptop yang kami beri dulu.
“dapet cowok kayaknya nih!” tanyaku iseng
“mau tau aja mas!” jawabnya ketus..
hehe, begitulah Putri Herlina, emosinya kadang gampang berubah kalo kenyamanannya terganggu. Kuperhatikan eksepresinya di depan laptop, jari-jari kakinya lincah mengetik tombol demi tombol..

lain hari baru dia bercerita, kusiapkan kupingku untuk menampungnya.
“dia bule mas, tinggal di Kanada. Kami kenal di facebook, dia serius mas mau ke Indonesia, dia mau nglamar aku.. dia sering banget muji-muji aku ‘Putri kamu itu hebat, kamu amazing, aku suka sama kamu’. Mungkin ini jalanku mas untuk bisa pergi dari panti ini, aku benar-benar ingin mandiri, pergi jauh walaupun ke luar negeri..”
wajahnya lumayan sumringah ketika bercerita ini, seperti ada secercah harapan yang sangat dia tunggu
aku nanggapinya santai.. selow.. woless..
“haiyah, kamu nikah sama bule terus tinggal di luar negeri terus gitu, nggayaaa gak mau lagi tinggal di Jogja. Ngartisss kamu Put!”
“ah mas mbok aku didukung gitu lho! Masak aku dapet cowok gak bener lagi kayak pacarku SMA dulu. Udah manjanya minta ampun, tiap bajunya kotor aja aku yang nyuciin.. gak peduli kalo aku gak punya tangan, pakaian kotor malah dikasihin ke aku, minta dicuciin terus!” ucapnya sewot sambil bibirnya monyong-monyong ketika nerocos… 
hahaha..
“terus kamu cuciin bajunya?”
“iya laaah.. ku injek-injek pake sabun, kuremet-remet pakai kaki!”

beberapa penghuni panti asuhan itu berlari-lari di sekitar kami,  mereka anak-anak difabel yang dibuang orang tuanya. Sebagian dengan cacat di tubuhnya mereka bisa beraktivitas, sebagian lagi hanya di tempat tidur sepanjang hari, dengan tubuh kaku tidak mampu bergerak. Gerakan bola matanya yang menandakan ada kehidupan di tubuh mereka.
Disanalah Putri menghabiskan waktu bersama adik-adiknya..

----------------------

Putri Herlina… kekurangannya adalah keajaiban Tuhan yang luar biasa, sebuah pesan yang terus aku terjemahkan dan memberi inspirasi pada banyak orang.
Bu Naryo yang merawatnya sejak kecil di panti itu, dengan kasih sayang walaupun bukan anak kandungnya sendiri.
Dia lahir tanpa tangan, ditinggal begitu saja di rumah sakit oleh orang tuanya, Tuhan terus menempanya, dalam kondisi ketika masih bayi pun telah memancarkan kelebihan dan menggerakkan hati orang untuk menoleh padanya.


Sampai panti asuhan ini menyelamatkannya, dirawat bu Naryo dan pak Naryo selaku pengelola panti tersebut. Dia tumbuh menjadi anak yang tidak berbeda dengan lainnya, lincah dengan kedua kakinya. Menulis, makan, memakai baju, Putri kecil melakukannya sendiri.
Ketika SD sampai SMA, dia tidak mau diperlakukan istimewa, dia tidak mau disiapkan meja khusus, cukup sebuah kursi tambahan disampingnya sebagai alas buku ketika dia mengangkat kakinya, menorehkan tinta dan goresan pensil sebagai bukti perjuangan hidupnya…

Sekali waktu Putri main ke rumahku, ketika sholat berjamaah dengan ibuku dengan lincah kakinya memasang mukena ke seluruh tubuhnya, usai sholat kedua kakinya melipat rapih mukena itu, ditarik kedua ujungnya, menekuk di kedua sisi, melipat bagian tengah tiga kali, dan mukena itu rapi kembali…
Aku dan ibuku bengong melihatnya.
Ketika dia SMP dan SMA, memakai baju hingga jilbab dilakukannya sendiri, Tuhan memberikannya kekuatan dan kelenturan di jarinya.

Pernah aku bertanya padanya,
“kamu kalo lagi jalan keluar malu gak Put dilihat orang-orang?”
“kadang risih sih mas dilihatin, tapi gimana lagi emang kondisiku begini. Allah pasti memberikan kelebihan untukku dibalik kekuranganku. Dulu waktu aku masih jaga di Panti 1 di Gejayan,  kalo aku mau pulang ke Panti 2 di Kalasan aku naik bis trans Jogja, cuek aja jalan sendiri, pas di bus ngambil ongkos ya aku buka tasku pakai kaki, pada ngeliatin gakpapa, yang penting aku tunjukin kalo aku bisa..”

ketika tulisan di blogku tentang Putri Herlina dibaca banyak orang, beberapa media datang ke panti itu meliput aktivitasnya. Seperti bola salju, Putri Herlina yang dulu tidak dikenal, sekarang muncul di beberapa acara TV. Dia juga mendapat penghargaan salah satu wanita inspiratif dalam sebuah award.

SMSnya pernah masuk kepadaku,
“makasih ya mas, aku dah ngrasain naik pesawat.. ini sedang di Jakarta buat shooting acara TV”
aku tersenyum haru, pasti pramugari dengan senang hati membantu memasangkan sabuk pengamannya.

Lama tidak bertemu, aku datang ke panti lagi hari itu. Biasanya Putri sendirian duduk di meja sudut sana, menanti tamu-tamu yang datang berkunjung, ditemani laptop mungilnya. Dia tidak ada..

Panti sedang gaduh, beberapa anak menangis, yang lain berlarian tak beraturan. Berteriak dengan makanan yang belepotan di mulutnya. Mereka memang butuh perhatian ekstra dibanding anak lainnya. Putri yang ditakuti mereka, jika dia sudah ikut berteriak, anak-anak itu akan diam..
“mbak Putri marah…” bisik mereka
aku datang disaat tidak tepat, kondisi Putri yang sedang labil tidak mengenakkanku. Obrolan kami hampa, dan dia seperti di puncak kejenuhannya.
Kehadiranku tidak meredakan amarah dan kegalauannya.

Sebelum pulang aku hanya berpesan padanya,
“Jangan tinggalin sholat Put, teruslah berdoa.. Allah yang akan mengatur rencana berikutnya untukmu.. jangan pernah berhenti berdoa”

senja menjelang ketika aku pulang, karena kesibukan enam bulan aku tidak datang ke panti asuhan itu. Waktupun terus berlalu, berputar, berjalan setiap hari bersama ketetapan-ketetapan Tuhan..

--------------------------


Lebaran baru saja berlalu, makanan masih menumpuk dan tersisa di meja. Suara motor berhenti di depan rumahku sore itu.
Aaah.. mbak Sumi pengasuh panti, dengan tersenyum Putri turun dari boncengannya.

“ibuuuu..” katanya sambil mencium ibuku. Keakraban mereka sudah sejak dulu.
Wajahnya cerah, sudah tidak suntuk seperti beberapa bulan lalu aku melihatnya.
“tumben Put, sekarang prengas-prenges terus.. jadi apa mau ke Kanada? Haaaa” tanyaku
“ih mas! Gak jadi sama dia! Aku mau nikah mas.. namanya Reza, anak Jogja kok. Dia dah punya usaha sendiri, dia juga gitaris band, coba mas lihat videonya di Youtube” jawabnya.
“woooww! Tumben kamu langsung luluh sama cowok Put, kelihatan nih aura wajahmu bahagia gitu.. tajir po anaknya!” godaku
“dia tuh rutin datang ke panti mas, dia pernah baca tulisan mas Saptu, aku juga gak tau dulu keluarganya seperti apa. Yang jelas dia perhatian banget dan mau menerima kondisiku. Anaknya juga sederhana, pakai mobil tua gitu mas yang gak bisa dibuka kacanya. Kalo ke mall pas ambil tiket parkir dia harus mbuka pintunya.. hehe”
mmmm… sepertinya ini memang Jodoh yang Allah atur untuk Putri, dia bercerita mantap tentang Reza, tanpa keraguan, tanpa kebimbangan… kalo jodoh, orang memang akan bangga bercerita tentang pasangannya, semua kekurangannya adalah keajaiban untuknya.

Lain hari bu Naryo mengabariku, Reza adalah anak dari keluarga terhormat. Putra salah seorang petinggi Bank Indonesia, Deputi Gubernur jabatan terakhirnya. Aku bayangkan, keluarga itu memiliki hati yang luar biasa luasnya dengan menerima Putri Herlina dalam keluarga terhormat mereka.

Bagi Allah, sangat mudah membolak-balikan hati seseorang, melunakkan hati sekeras apapun, jika Allah sudah berkehendak.. Kun Fa Yakun begitu mudahnya skenario cantik dan indah terjadi di depan mata.
Apapun kondisinya…
Apapun halangannya…
Akan sangat mudah bagiNya.
titik!

--------------------

Jogjakarta, 13 Oktober 2013
Aku tercenung di depan pintu masuk gedung, sebuah foto Prewedding itu bercerita penuh makna, kisah panjang anak-anak manusia yang hidup dengan perjuangannya. Pengantin lelaki tegap disamping, memegang “tangan” pengantin wanita yang hanya tampak dalam pandangan mata hatinya.



Ruangan di Balai Sinta itu penuh haru, ketika Reza Somantri dengan tegas mengucapkan ikrarnya, menerima Putri Herlina secara sah menjadi istrinya.
Banjir airmata dari para tamu yang hadir, ibunda Reza tak henti-henti mengusap matanya, tamu yang hadir, seorang bapak di sudut dengan sapu tangan di wajahnya. Tak terkecuali kameramen dan fotografer dengan mata berkaca-kaca yang mengabadikan moment itu dengan penuh takjub tak berkesudahan.

Hari ini Allah membuktikan janjinya, derajat seseorang yang lahir di dunia dengan segala keterbatasan dan kekurangan diangkat tinggi di depan manusia lainnya. Kisahnya menginspirasi banyak orang yang lahir dengan sempurna, dengan limpahan harta dan kasih sayang orang tuanya.

Ketika prosesi sungkeman, ibunda Reza memeluk anaknya begitu lama, dengan terbata-bata seperti tak berkesudahan, menjadi pemandangan yang sangat mengharukan, seperti berkata:
“wahai anakku, engkaulah lelaki itu.. engkaulah yang dipilih Allah untuk menemani wanita luar biasa ini. Engkaulah yang Allah percaya duduk, berdiri, berjalan disampingnya selamanya. Jadikan ini sebagai ibadahmu, pahala tak berkesudahan hingga akhir hayatmu..”
ketika aku memotret ini, suara isak tangis ibu-ibu disamping kanan kiriku tak terhenti.



Putri tertunduk haru di sampingnya, dan aku tau bagaimana perasaannya..  dia telah terlatih sejak kecil menghadapinya.



Usai sungkeman, adik-adik panti diundang semua di depan, berjejer menghadap ke pelaminan. Keluarga Reza memberikan tas penuh alat sekolah untuk mereka satu-satu. Putri dan Reza berjalan mendekati mereka, satu-satu mereka menyalami Putri, memegang tangan mungil yang ada di pundak Putri. Mereka melepas kakak yang selama ini menemani mereka, kakak yang hidup bersama mereka belasan tahun, menghadapi bersama-sama takdir mereka, lahir dengan hidup terbuang tanpa keluarga dan orang tua.





Usai acara itu, Reza menuntun istrinya kembali ke pelaminan. Dengan tegar mereka melangkah berdua, siap bersama menghadapi dunia. Satu persatu tamu memberikan selamat, beberapa orang menepuk pundak Reza, dan menyatukan tangannya di dada ketika di depan Putri Herlina, seolah memberikan penghormatan yang tinggi pada kisah mereka.



Saatku memberikan ucapan selamat, kubisikkan di telinga bu Naryo yang ada disamping kiri pelaminan,
“Surga kagem panjenengan bu, tugas ibu merawatnya sejak kecil hingga menikahkannya usai sudah.. pahala luar biasa untuk ibu”
Tanganku digenggam erat bu Naryo, matanya berkaca-kaca.. sungguh keikhlasan seorang wanita yang mendedikasikan hidupnya untuk anak-anak titipan Allah yang terbuang dan terlupakan.

Malam ini berakhir cemerlang, bintang-bintang di langit Jogja bertebaran. Para tamu pulang dengan ribuan kesan di hatinya. Mereka tidak bisa menyalami mempelai wanita, tapi Putri Herlina menyentuh lembut hati mereka semua.



---------------------

Allah yang Maha Penyayang seperti mengirim sebuah pesan lewat kisah ini, jangan pernah berputus asa pada rahmat-Nya. Dialah yang berkuasa atas segalanya, Dialah sang Maha Pengatur hidup seluruh umatnya.. Dia sang Maha Sutradara..

Bagi yang nyaris putus asa, disakiti orang yang dicintai, itulah bukti rahmat Allah padamu, Dia mengirim pesan bawah orang itu bukan yang terbaik untukmu. Allah yang akan mengirimkan penggantinya.. seseorang yang jauh lebih baik untukmu. Jemputlah dan dekatkan dengan doa yang tak pernah putus, ibadah yang tak pernah lalai.. dekati terus Allah yang Maha Mengatur..

Bagi yang sudah menikah belum dikaruniai anak, teruslah berdoa tiada putus. Dialah sang pemilik pabrik anak keturunan, bukan dokter kandungan. Allah lah yang mengatur kehadiran anak-anak manusia lewat waktu terbaik yang ditentukannya. Tiap keluarga punya takdir sendiri, waktu terbaik Allah yang tahu dan memiliki..

Bagi yang punya masalah tak berkesudahan, coba interopeksi.. jangan-jangan engkau punya masalah dengan Dia Pemilik Kemudahan. Sholat sering bolong, atau gak pernah tepat waktu, durhaka pada orang tua, gak mau sedekah. Berubahlah, agar Allah yang akan datang membereskan masalahmu dari jalan yang tidak disangka-sangka. Ketika engkau punya masalah, selama yang kau cari solusi maka akan capek sendiri. Carilah Allah yang Maha Pemilik Solusi, dekati dia, maka dia akan hadirkan solusi-solusi dari masalahmu..

Dialah Sang Maha Sutradara, yang mengatur setiap pertemuan manusia menjadi sebuah hikmah yang luar biasa. Aku pun tak menyangka, pertemuan pertamaku dengan Putri Herlina 9 Juni 2011 lalu menjadi inspirasiku menggerakkan #SedekahRombongan melalui blog ini. Dari pertemuan sederhana siang itu, SedekahRombongan.com membesar hingga menyalurkan 14,3 Milyar kepada 6200 lebih duafa sakit. Allah lah yang menggerakkan, mengatur keajaiban-keajaiban, dari sebuah pertemuan sederhana, menjadi sebuah gerakan besar yang menyembuhkan banyak orang…

Masak kita masih tidak percaya? Bahwa Dialah sang Maha Sutradara yang selama ini kita lupakan..

--------------------

Siang ini pohon-pohon di halaman panti itu terus bergesekan bersama angin, suaranya berdesir menyapa siapapun yang berdiri dibawahnya, memberikan semilir angin yang menyejukan hati ditengah udara panas yang melintas.

Daun-daun itupun menjadi saksi, satu penghuni panti telah pergi…
dia yang dulu bermain-main dibawah rimbunnya, sekarang menjalani takdir baru hadiah terindah dari Tuhannya…


Diketik di Jogja, dibaca dimana sadja..
14 Oktober 2013


Kumpulan Foto Perjalanan Putri Herlina, semoga menginspirasimu untuk pantang menyerah!

Mereka tinggal di Panti Asuhan Sayap Ibu di Jogja, jika kalian mau membantu mereka bisa langsung ke sana, Panti 1 di Jl. Rajawali 3 Pringwulung Condongcatur Depok Sleman (selatan selokan mataram Gejayan) 
atau 
Panti 2 di Kadirojo III no. 153 RT07/02 Purwomartani, utara kampus Ukrim Kalasan Jogja. telpon di 0274-514068. 

info dari Pimpinan Panti ibu Astiwi, bulan oktober 2013 ini mereka mendapat kiriman lagi 10 bayi terlantar yang dibuang orang tuanya. Masya Allah..



Putri kecil, membantu menyapu halaman
Putri belajar menulis pakai kaki
Putri menyikat gigi sendiri
Sejak SMP sudah mandiri
Bersama adik-adiknya di Panti cacat ganda
Bu Naryo yang sejak kecil merawat Putri
sehari-hari di Panri Asuhan di bagian administrasi 

Disini dia dibesarkan dan mengabdikan diri untuk adik-adiknya


Happy ending sebuah perjalanan...



878 komentar untuk "Tuhan Maha Sutradara"

Anonim 17 Oktober 2013 pukul 13.30 Hapus Komentar
Subhanalloh....
Bacanya sambil nangis
Unknown 17 Oktober 2013 pukul 13.32 Hapus Komentar
baru kali ini saya menangis membaca sebuah cerita yang penuh inspiratif. ketika kesederhanaan berbuah kebahagiaan yang tidak henti-hentinya.
sangat luar biasa!!!
Bu adam 17 Oktober 2013 pukul 13.49 Hapus Komentar
sambil terus membaca kisah putri, tak aku sadari air mataku terus membasahi pipiku. Semoga Allah memberi mereka kehidupan yang indah. amin
Unknown 17 Oktober 2013 pukul 13.49 Hapus Komentar
teramat indah kisah ini mas, . terus semangat ya, .
Unknown 17 Oktober 2013 pukul 13.50 Hapus Komentar
terlalu indah mas, . .
Bu adam 17 Oktober 2013 pukul 14.01 Hapus Komentar
kisah yang mengharukan. betapa zolim orang tua yang meninggalkan anaknya dalam kesendirian dimasa bayinya. padahal dia mengandungnya, melahirkannya, tapi dicoba Allah dengan kondisi putri mengapa begitu rapuh. apakah dia tidak merindukan anak yang mereka buang. pernah ngak ya dia tau bahwa anak yang mereka buang sekarang menjadi seorang yang begitu membanggakan. tapi ambil sisi baiknya aza mungkin putri tdk akan mandiri jika dia tdk tinggal bersama bu naryo. atau org2 tdk akan kenal dengannya. semua Allah sdh mengaturnya.
Allah itu adalah yang paling sempurna mengatur hambanya.
Unknown 17 Oktober 2013 pukul 14.19 Hapus Komentar
sampai tak bisa ber ucap mas,,cuma doa yang bisa saya panjatkan mudah2 pasangan reza dan putri selalu bahagia,dan menjadi inspirasi buat kita semua bahwa selalu ada jalan di setiap masalah
Unknown 17 Oktober 2013 pukul 14.21 Hapus Komentar
sampai tak bisa berkata-kata, cuma bisa berdoa buat kedua mempelai semoga selalu di limpahi kebahagiaan,dan menjadi inspirasi buat kita semua.amin
Unknown 17 Oktober 2013 pukul 14.40 Hapus Komentar
satu kalimat saja, tidak usah panjang2.... balasan untuk kalian, surga.. semoga dimudahkan dan dilancarkan semuanya
Unknown 17 Oktober 2013 pukul 14.49 Hapus Komentar
kisah yang sangat mengharukan....thanks mas Saptu, sudah mengispirasi saya untuk tetap semangat.
R Verry Kurniawan 17 Oktober 2013 pukul 14.51 Hapus Komentar
Sangat mengharukan sekali, Allah Maha Menyayangi, dibalik kekurangan ada kelebihan, Terima kasih mas Saptuari tulisannya sangat menginspirasi sekali
Unknown 17 Oktober 2013 pukul 14.51 Hapus Komentar
kisah yang sangat mengharukan....thanks mas Saptu, sudah mengispirasi saya untuk tetap semangat.
Crhisna 17 Oktober 2013 pukul 14.52 Hapus Komentar
satu kata untuk kisah ini " CINTA "
- CINTA Tuhan mu
- CINTA seluruh ciptaan Nya di dunia
dan kau akan diberikan Nya "CINTA" yang sesungguhnya

congratulations Reza & Putri
Amin .........
Unknown 17 Oktober 2013 pukul 14.55 Hapus Komentar
ijin share ya Mas.?
Cash impian bunda 17 Oktober 2013 pukul 15.28 Hapus Komentar
Subhanallah...kisahnya sangat inspiratif ,,,abis baca tulisan mas Saptu gak henti2nya saya bersyukur. Malu rasanya saya yg d kasih fisik yg utuh blm bisa berkontribusi banyak buat sesama. Izin share ya mas. Trimakasih :)
cicifera 17 Oktober 2013 pukul 15.49 Hapus Komentar
ya ampun.. terharu saya mas.. Allah maha besar, sungguh! selamat menempuh hidup baru untuk putri dan reza :) ketegaran putri mengispirasi..
Anonim 17 Oktober 2013 pukul 15.54 Hapus Komentar
subhanallah...
*mewek :'(
Anonim 17 Oktober 2013 pukul 16.07 Hapus Komentar
Subhanallah... (y)
The Simple One 17 Oktober 2013 pukul 16.23 Hapus Komentar
Subhanallaah..bukti kebesaran-Nya !
Anonim 17 Oktober 2013 pukul 16.27 Hapus Komentar
Subhanallah ...
Ijin share mas
Matur nuwun
Anonim 17 Oktober 2013 pukul 16.33 Hapus Komentar
subhanallaah.. Allah Sang Maha Sutradara...bergantunglah hanya kepadaNYA.. DIA-lah pemilik dan penguasa segalanya... sungguh pelajaran yang amat berharga untuk kita semua...
diniy 17 Oktober 2013 pukul 16.45 Hapus Komentar
bahagianya mas Saptuari yang bisa kenal secara langsung....:)
So Inspired...
ijin Blog Walking Mas...Salam Kenal
Nugro 17 Oktober 2013 pukul 17.12 Hapus Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nugro 17 Oktober 2013 pukul 17.13 Hapus Komentar
Subhanallah maha besar Allah SWT dengan segala takdir dan jalanNya .. semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warrohmah.aamiin
Anonim 17 Oktober 2013 pukul 17.18 Hapus Komentar
subhanallah,aku trenyuh sekali menangis & menangis, Allah mh pengasih, penyayang,tak akan ingkari janjiNya, mampukah aku bila terjadi pada diriku?
Anonim 17 Oktober 2013 pukul 18.43 Hapus Komentar
Subhanallah, Sungguh Allah maha mendesain semua kejadian dengan penuh kesempurnaan.

Kisah ini hanya sebagian kecil saja yang 'dibuka' dari dahsyatnya kerahasiaan Allah yang ditunjukkan kepada kita.

Mas Saptuari, Ibu2 dan Bapak2 Asuh Yayasan Sayap Ibu, mas Reza dan Mba Putri engkaulah sesungguhnya pahlawan itu.

Mari kita bantu mennggerakkan semua orang bersama-sama pemerintah untuk lebih peduli lagi dg sifat-sifat mulia spt ini.
Cindy Julia 17 Oktober 2013 pukul 19.16 Hapus Komentar
YaALLAH sampe nangis bacanya. Semoga ALLAH menjodohkan mereka di dunia dan di akhirat, aamiiinnnnn
Korokot Ciamis Dan Banjar 17 Oktober 2013 pukul 19.36 Hapus Komentar
Subhanallah, selamat yah Reza sudah mendapat Istri yang cantik luar dalam dan Untuk Bi eneng dan Mang Maman LUARRRR Biassa... keteguhan dan kesederhanaan keluarga Ranggalawe memang Luar Biasa
Korokot Ciamis Dan Banjar 17 Oktober 2013 pukul 19.36 Hapus Komentar
Subhanallah, selamat yah Reza sudah mendapat Istri yang cantik luar dalam dan Untuk Bi eneng dan Mang Maman LUARRRR Biassa... keteguhan dan kesederhanaan keluarga Ranggalawe memang Luar Biasa
Salman Kalista 17 Oktober 2013 pukul 19.55 Hapus Komentar
pasangan yang luar biasa dan menginspirasi nih...

semoga langgeng...
sepertinya pasti... lihat di atas komentar saia... beratus-ratus komen mendoakan mereka...

Subhanallah... barakallahulaka..


cinta itu masih indah ternyata... :D

Syakban Dwi Kurniawan 17 Oktober 2013 pukul 20.21 Hapus Komentar
Subhanallah.. Inspiratif..
ddeennii 17 Oktober 2013 pukul 20.28 Hapus Komentar
ALLAH sangat luar biasa memberi kepada hambanya yang mau berusaha

saya sampai menangis mas membaca ini
ddeennii 17 Oktober 2013 pukul 20.30 Hapus Komentar
Allah sangat luar biasa

memberi kehendak kepada hambaNya yang mau berusaha


saya sampai nangis mas baca artikel ini
terharu akan perjuanganya
Anonim 17 Oktober 2013 pukul 20.30 Hapus Komentar
Subhanallah. Kun fayakun
Unknown 17 Oktober 2013 pukul 20.41 Hapus Komentar
malu... sungguh maluuu..
pada diriku sendiri, yg hanya pandai mengeluh tak pandai bersyukur... dengan kondisi jauh lebih baik dr putri hanya umpatan dan serapah yg terhujat... subhanalloh... aku yg selalu sombong sbg laki2 kuat, tp menangis dengan tulisan ini.. ya allah ampuni aku...

The Best Inspiratif...
Miftahudin 17 Oktober 2013 pukul 22.16 Hapus Komentar
Subhanalloh..
Alhamdulillah saya jadi semangat lagi setelah baca posting ini. Terima kasih mas @saptuari dan @putri. sungguh menginspirasi.
lpkminoru 17 Oktober 2013 pukul 22.17 Hapus Komentar
Sunnguh kisah yang luar biasa

b14ng 17 Oktober 2013 pukul 22.28 Hapus Komentar
Siip
jati_ 17 Oktober 2013 pukul 22.49 Hapus Komentar
subhanallah,
ijin share nggih mas..
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 00.36 Hapus Komentar
SubhanAllah, bnar benar orang pilihan
duniague 18 Oktober 2013 pukul 00.48 Hapus Komentar
Jadi ini yang namanya cinta dari hati, aaaaaaaaaah { }
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 05.45 Hapus Komentar
Air mata keluar begitu saja tanpa terasa
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 07.43 Hapus Komentar
great story,..allahuakbar...mudahaan selamanya sampai maut memisahkan pasangan ini,..buat yang laki semoga tetep sayang sampai kapanpun untuk menjaga si putri,tidak hanya sekedar berkesan menjadi pangeran tampan berkuda putih yang datang menolong sorang cinderella,...
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 08.07 Hapus Komentar
Allahu Akbar
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 08.35 Hapus Komentar
Subhanallah, Rabb ku telah membuktikan bahwa mimpi bukan hanya sekedar bunga tidur, selamat mbak putri herlina, semoga langgeng sama suaminya yah,
Aamiin.
Amazing Inspiration ^_^
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 09.24 Hapus Komentar
Subhanallah, sangat inspiratif. mudah2an sy dan kita semua bisa ambil pelajaran dr kisah ini, dan lebih bersyukur atas semua yg diberi oleh Allah.
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 09.59 Hapus Komentar
Subhanalloh, semoga Alloh merahmati kita semua,menjadi pribadi yang mencinta dan merinduNya, serta taat patuh, takut dan haraap hanya kepadaNya. Aamiin
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 10.10 Hapus Komentar
Allohuakbar
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 10.10 Hapus Komentar
Subahanallah...kisah yg luar biasa...
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 10.19 Hapus Komentar
Barokallohufika mas saptuari.....smg Alloh memberi hidayahNya kpd kita smua.....
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 10.32 Hapus Komentar
Subahanallah subahanallah subahanallah :'(
Saifullah WY 18 Oktober 2013 pukul 10.56 Hapus Komentar
Sangat sangat menginspirasi...
Ijin Share ya mas... Boleh??
UuL 18 Oktober 2013 pukul 10.59 Hapus Komentar
Subhanallah...jodoh ditemukan dengan cara yang luar biasa ya. Perempuan hebat untuk lelaki yang hebat.
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 11.08 Hapus Komentar
Subchanallah Allahu Akbar

Anonim 18 Oktober 2013 pukul 11.21 Hapus Komentar
Subhanallah. Ijin share ya :)
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 11.31 Hapus Komentar
Subhanallah,......... Mas, Izin share yak :)
autoiondo car 18 Oktober 2013 pukul 12.54 Hapus Komentar
subhanallah...
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 12.54 Hapus Komentar
subhanallah...
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 12.55 Hapus Komentar
Menetes air mata ini menbaca cerita mas Saptu. Sungguh luar biasa putri. Pelajaran buat kita semua untuk selalu bersyukur atas skenarioNya dan tetap sholat, berdoa dan berdoa. Subhanallah.......
Wahyu Adi Wibowo 18 Oktober 2013 pukul 13.08 Hapus Komentar
like this
timbul 18 Oktober 2013 pukul 13.10 Hapus Komentar
Subhanallah....Gusti Ora Sare
timbul 18 Oktober 2013 pukul 13.11 Hapus Komentar
Subhanallah....Gusti Ora Sare....
Widya 18 Oktober 2013 pukul 13.13 Hapus Komentar
Saya sangat sangat terharu degan kisah putri herlina mas saptu, sangat takjub dan sangat menginspirasi. di hari Jum'at yang suci ini Allah telah membukakan mata hati saya untuk terus berjuang pantang menyerah di jalan Allah, insya Allah.

btw, ini pertama kalinya saya baca blog mas saptu dari sebuah link yang di share di salah satu forum besar di Indonesia.
Rika Purba 18 Oktober 2013 pukul 13.17 Hapus Komentar
Tuhan Maha Besar!
Surono Fbk 18 Oktober 2013 pukul 13.47 Hapus Komentar
Sesuatu yang BAIK datang bagi mereka yang PERCAYA
Sesuatu yang LEBIH BAIK datang bagi mereka yang BERSABAR
Dan, sesuatu yang TERBAIK pasti datang bagi mereka yang TIDAK PERNAH MENYERAH
‪#‎respect‬
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 13.51 Hapus Komentar
IJIN SHARE...
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 13.51 Hapus Komentar
IJIN SHARE...
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 14.09 Hapus Komentar
luar biasa...sungguh Dia yang mempunyai waktu terbaik, hanya Dia Allah yang berkuasa atas segala makhluk hidup di dunia ini...
salam utk Mbak Putri, smoga selalu tetap semangat dan selalu diberkati Tuhan dalam setiap pekerjaannya, dalam setiap perbuatannya, dan di dalam keluarganya.Amien

Sukses selalu Mas Saptu
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 14.24 Hapus Komentar
Mengharukan :') ini ada video ceritanya di youtube http://youtu.be/7cCJGXr6XeY
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 14.43 Hapus Komentar
Tuhan maha Kuasa!
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 14.43 Hapus Komentar
Tuhan maha Kuasa!
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 14.43 Hapus Komentar
Tuhan maha Kuasa!
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 14.43 Hapus Komentar
Tuhan maha Kuasa!
Eko Hardi 47 18 Oktober 2013 pukul 14.50 Hapus Komentar
subhanallah...terharu mas, sejak 2012 aku sudah membaca blognya mas saptuari, dari mbak putri yang mencari bantuan dan bagaimana Allah membuat semuanya nampak keagunganNya... terus berkarya mas saptuari, buat mbak putri dan mas reza semoga Allah melanggengkan sampai akhir...semoga diberikan sakinah, mawaddah wa rahmah. aamiin
Tri Wahyuni Zuhri 18 Oktober 2013 pukul 15.08 Hapus Komentar
subhanallah... allah benar-benar maha pengasih dan penyayang... terima kasih tulisan ini mas. salam kenal dari saya di Kaltim. salam juga buat Putri dan Reza. semoga allah senantiasa memberikan kebahagiaan dunia akhirat untuk pasangan ini...
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 15.23 Hapus Komentar
Subhanallah...
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 15.27 Hapus Komentar
SUBHANALLAH.... Skenario Allah memang luar biasa...wah tak terasa air mataku meluncur dipipi... Tulisannya mantap mas saptu
Salam buat mbak putri...Saluuuuuuuuuuut banget..
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 15.29 Hapus Komentar
salam Hebat buat mas Reza
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 16.02 Hapus Komentar
Allahu Akbar...
Sungguh mengharukan dan menyentuh hati. Sungguh tulus dan lapang hati dan dada mereka. Mbak Putri, Bu Naryo, Mas Reza dan seluruh keluarga besarnya. Allah Yang Maha Besar telah membalas kebaikan, kesabaran mereka dengan sesuatu uang sangat indah dan mulia.
Semoga langgeng sampai kapanpun.
Barakallah.
aamiin.
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 16.08 Hapus Komentar
subuhanallah, kebesaran tuhan
kalam 18 Oktober 2013 pukul 16.28 Hapus Komentar
subhanallah... ga ada yang ga mungkin di tangan gusti Allah...
ijin share yo mas..
kalam 18 Oktober 2013 pukul 16.29 Hapus Komentar
subhanallah... ga ada yg ga mungkin di tangan Allah SWT...
ijin share yo mass
kalam 18 Oktober 2013 pukul 16.29 Hapus Komentar
subhanallah... ga ada yang ga mungkin di tangan gusti Allah...
ijin share yo mas..
kalam 18 Oktober 2013 pukul 16.29 Hapus Komentar
subhanallah... ga ada yang ga mungkin di tangan gusti Allah...
ijin share yo mas..
marwan 18 Oktober 2013 pukul 17.29 Hapus Komentar
subhanallah... terharu aku membacanya. pokonya mantap lah..... salam knal mas... :)
Tohru can 18 Oktober 2013 pukul 17.38 Hapus Komentar
Subhanalloh...
Tak ada kata2 yg dpt menggambarkn ksh mereka...
Aku izin share ya,,,
aisyah alwi 18 Oktober 2013 pukul 17.45 Hapus Komentar
tidak bisa berkomentar , betapa kita sudah banyak menyia2kan karunia Allah , sebuah peringatan ...
aisyah alwi 18 Oktober 2013 pukul 17.46 Hapus Komentar
sementara Allah begitu kasih dan sayangnya kepada seluruh hamba2nya ....
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 19.35 Hapus Komentar
Subhanallah...
www.pakaiansports.blogspot.com 18 Oktober 2013 pukul 19.50 Hapus Komentar
Subhanallah..Allah maha besar.kisah yang insiparatif. Semoga membukakan hati kita, dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah & warahmah
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 20.18 Hapus Komentar
Yup..

Subhanallah..
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 20.29 Hapus Komentar
Mas Reza dan Mbak Putri selamat atas pernikahan Agung ini. Semoga Allah SWT selalu memberkahi keluarga Mas Reza dan Mbak Putri. Allahu Akbar (NS)
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 21.08 Hapus Komentar
Subhanallah....
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 21.08 Hapus Komentar
Subhanallah....
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 21.30 Hapus Komentar
Keren banget mas tulisannya!!! Sangat menginspirasi.
Ijin share ya mas :D
robin 18 Oktober 2013 pukul 21.49 Hapus Komentar
sungguh luar biasa ceritanya. allah maha segalanya
Diah Kartikasari 18 Oktober 2013 pukul 22.04 Hapus Komentar
MasyaAllah....betapa sempurna Maha karyaNya...sepenggal episode kehidupan yg saling melengkapi;
Mbak Putri sbg 'Sekolah Kehidupan' yg mngajarkan pd qt smwa tentang rasa syukur, kemandirian, keseriusan dan kgigihan dlm mnghadapi kersnya hidup, ktulusan serta klembutan hati.....Mas Reza dengn ktulusan hati seorang ksatria yg brjiwa besar, hadir untk melengkapi 'keanggunan' seorang Putri...Semoga Allah mmberkahi mereka dan mengumplkan mrk dlm kebaikan.; ...dan yg tdk kalh pentingnya, peran seorang mas Saptuari dalm mengabarkan pd dunia ttg 'pelajaran hidup' yg sngt brharga ini yg mungkin tdk qt dapati d sekolah formal....Semoga berkah tuk qt smwa
Anonim 18 Oktober 2013 pukul 22.13 Hapus Komentar
huhuhuhuhuuu .......
dari awal baca smpi akhir, t terasa sdh banjir airmata bahagia, terharu, ... huhuhuhuuu
subhanaallah .. allahuakbar ..
keihlasan ibu/bpk naryo...
keihlasan putri herlina ...
keihlasan pangeran reza ...
keihlasan ibu/bpk sumantri ....
subhanaallah ... :)
ya Allah limpahkan berkah n barokah tuk mereka ...
ya Allah tuk pengantin jdkn keluarga sakinah mawardah warohmah
ya Allah tularkan keihlasan itu tuk hamba ...
Aamiin ya Robbal al Aamiin
<3
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 22.31 Hapus Komentar
Alhamdulillah kelar jg bacanya,,

Mengharukan :(
hipnoterapi surabaya 18 Oktober 2013 pukul 22.46 Hapus Komentar
Subhanallah, Allah Maha Adil, Maha Mengatur, dan Maha Sutradara. sampai mau nangis bacanya mas...
Timika 18 Oktober 2013 pukul 23.37 Hapus Komentar
Subhanallah.... Alloh maha menepati janji.

“Satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan.”

pasti sudah seringkali mendengar ayat berikut,

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).

Kita sering mendengar ayat ini, namun kadang hati ini lalai, sehingga tidak betul-betul merenungkannya. Atau mungkin kita pun belum memahaminya. Padahal jika ayat tersebut betul-betul direnungkan sungguh luar biasa faedah yang dapat kita petik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberi kabar gembira pada para sahabatnya dengan ayat di atas, lalu beliau mengatakan, “Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.” (Lihat Tafsir Ath Thobari, 24/496)
Dwi Puspita 19 Oktober 2013 pukul 03.58 Hapus Komentar
subhanallah,,,Allah Maha Besar,,,mewek setelah membacanya T_T
Dwi Puspita 19 Oktober 2013 pukul 04.00 Hapus Komentar
Subhanallah,,,benar@ Kuasa Ilahi,,,mewek setelah membacanya,,,,bermanfaat sekali T_T
Travelling 19 Oktober 2013 pukul 06.06 Hapus Komentar
Subhanallah... Allahu Akbar.... luar biasaa... izin share ya mas
Faishal 19 Oktober 2013 pukul 07.20 Hapus Komentar
Hormat...salut...Maha Besar alloh
mordiva 19 Oktober 2013 pukul 08.02 Hapus Komentar
yakin! mereka adalah suami-istri yang kuat
hadi 19 Oktober 2013 pukul 08.05 Hapus Komentar
Shubhanallah ALLAH Pemilik seluruh alam dan seisinya tiada yg mampu memberi kelapangan hati manusia kecuali ALLAH SWT. Selamat ya mbak Put dan mas Reza semoga menjadi keluarga sakinah,warohma dan mawahda amin dan sukses buat mas Saptu ya
mazpoor2002 19 Oktober 2013 pukul 08.06 Hapus Komentar
Allah SWT adalah Penentu segalanya.......
hadi 19 Oktober 2013 pukul 08.06 Hapus Komentar
Shubhanallah ALLAH Pemilik seluruh alam dan seisinya tiada yg mampu memberi kelapangan hati manusia kecuali ALLAH SWT. Selamat ya mbak Put dan mas Reza semoga menjadi keluarga sakinah,warohma dan mawahda amin dan sukses buat mas Saptu ya
WoodOne 19 Oktober 2013 pukul 08.20 Hapus Komentar
Membaca ku sambil menagis haru....
Anonim 19 Oktober 2013 pukul 08.27 Hapus Komentar
Terimakasih untuk penulis yg sdh membagi kisah ini...

tulisan ini mengubah cara pandangku.. terimakasih :'(
Suryamedha 19 Oktober 2013 pukul 08.36 Hapus Komentar
Cerita luar biasa,
pastilah cerita ini diciptakan oleh Sutradara yang Maha
yat 19 Oktober 2013 pukul 09.18 Hapus Komentar
Subhanallah...
media inspirasi 19 Oktober 2013 pukul 09.23 Hapus Komentar
sungguh mengharukan. kisah yang sangat menguatkan hati kita. walaupun terdapat kekurangan pasti ada diberi kelebihan di sisi lain. izin publish diblog saya ya,,
Indriana Pibriyanti 19 Oktober 2013 pukul 09.36 Hapus Komentar
Subhanallah ..
Sungguh begitu Maha Baiknya Allah memberikan keindahahan pada waktunya, itu nyata.
aku nangis baca kisah ini, makasih mas udh share kisah ini, ceritanya bnr2 memotivasi saya yg jg sama2 punya kekurangan, bnr2 cerita ini membuat saya semangat lg, yakin Allah sllu memberikan yg terbaik untuk Umat-Nya, segala coba dan ujian hidup psti ada hikmah-Nya. pengen bsa sprti mba putri, ada yg tau alamat fb / twitter mba putri ?
mohon infonya, mksih semuanya dan jg utk mas saptu .
Indriana Pibriyanti 19 Oktober 2013 pukul 10.09 Hapus Komentar
oia mas ijin share yaa :)
Titis Rizqi R. M 19 Oktober 2013 pukul 10.09 Hapus Komentar
subhanallah...
baru beberapa hari yang lalu aku liat beritanya putri herlina menikah dengan anak deputi BI
nitip salam buat putri ya mas saptuari
semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah
Unknown 19 Oktober 2013 pukul 11.08 Hapus Komentar
Allah memberikan kekurangan dan kelebihan kepada setia makhluknya, terima kasih putri yang telah memberi motivasi untuk kami semua..

Unknown 19 Oktober 2013 pukul 11.10 Hapus Komentar
Allah memberikan kekurangan dan kelebihan kepada setia makhluknya, terima kasih putri yang telah memberi motivasi untuk kami semua..

I am Anita 19 Oktober 2013 pukul 11.17 Hapus Komentar
Semoga akan ada Putri2 dan Reza2 lainnya..dan smg qt termasuk kdlm golongan hamba2Nya yg bersyukur...
I am Anita 19 Oktober 2013 pukul 11.18 Hapus Komentar
Semoga akan ada Putri2 dan Reza2 lainnya..dan smg qt termasuk kdlm golongan hamba2Nya yg bersyukur...
I am Anita 19 Oktober 2013 pukul 11.18 Hapus Komentar
Semoga akan ada Putri2 dan Reza2 lainnya..dan smg qt termasuk kdlm golongan hamba2Nya yg bersyukur...
Unknown 19 Oktober 2013 pukul 11.27 Hapus Komentar
Subhanallah...
Unknown 19 Oktober 2013 pukul 13.01 Hapus Komentar
subhanallah,, kisah pembuka pintu hati.
Unknown 19 Oktober 2013 pukul 13.01 Hapus Komentar
subhanallah,, kisah pembuka pintu hati.
Anonim 19 Oktober 2013 pukul 13.02 Hapus Komentar
Itulah buktinya ALLAH maha adil Maha Bijaksana..
Semoga sllu diberikan kebahagiaan kepada Putri
Unknown 19 Oktober 2013 pukul 13.05 Hapus Komentar
subhanallah ,; kisah pembuka pintu hati
Unknown 19 Oktober 2013 pukul 13.27 Hapus Komentar
terima kasih mas, sebuah kisah yang akan memberi inspirasi buat semua orang dan sebuah kisah yang mengharukan tanpa terasa air mata menetes membasahi pipi dan rasa malu pd diri sendiri dan pada semua tokoh yang ada termasuk penulis semoga diberkahi di dunia dan akhirat, amin
harapan saya perbanyak kisah inpiratif seperti ini dan publikasikan seluas mungkin agar bisa menginspirasi banyak org dan saya yakin bangsa ini akan banyak berubah saat membaca artikel2 seperti ini
makasih mas
tina 19 Oktober 2013 pukul 13.50 Hapus Komentar
subhanallah..... menjadi inspirasi banyak orang kisah mbak Putri...semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah. diberikan keturunan soleh solehah... aamiin ^^
Anietha 19 Oktober 2013 pukul 14.23 Hapus Komentar
SUBHANALLAH.....
ALLAH maha BESAR,,,,terharu bnget mbacanya,,,
udin 19 Oktober 2013 pukul 14.54 Hapus Komentar
Subhanallah, maha suci Allah yang maha mengatur segalannya, semoga jadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah, untuk penulis semoga Allah terus limpahkan berkahnya untuk teruskan perjuanganmu, terima kasih banyak...., semoga Allah membalas segala kebaikan anda...
Anonim 19 Oktober 2013 pukul 14.55 Hapus Komentar
Sebuah karnia luhur untuk anda berdua . Kelengkapan raga dan hati yang mulia akan menjadi isnpirasi bagi anak muda saat ini. Melalui pilihan dan keputusan anda berdua untuk hidup bersama sebagai suami istri , memberikan testimoni sekali lagi , betapa dahsyatnya kekuatan cinta dalam hidup manusia. . Cinta itulah yang harus anda berdua pertahankan dan perkuat melalui pelayanan sepanjang hayat , untuk melindungi godaan dan tantangan masa depan yang pasti akan anda alami. salam dan tetaplah bahagia dari saat ini sampai akhir masa. steven - sahabat seperjalanan
Kisah Seorang Anak Desa 19 Oktober 2013 pukul 15.40 Hapus Komentar
Subhanallah...tanpa terasa ada bulir2 hangat menetes dari kedua kelopak mataku...Allah Maha Adil dan Maha Bijaksana...Smg mrk2 yg ikhlas dgn sgl 'keajaiban' ini yg telah 'ngewongke' Putri, terutama sang suami berhati malaikat, dibukakan pintu surga yg selebar lebarnya...Aamiin...
Jazakallah, sangat layak untuk dibukukan dan difilmkan mas Saptuari, dan panjenengan sutradaranya...Salaam!
Diah Kartikasari 19 Oktober 2013 pukul 15.47 Hapus Komentar
izin share y mas Saptuari...
3fince 19 Oktober 2013 pukul 16.51 Hapus Komentar
speechless... luar biasa.. Allah memang luar biasa, semua indah pada waktunya.. thx buat sharenya mas Saptu ;)
Desain Interior Modern 19 Oktober 2013 pukul 18.46 Hapus Komentar
Subhanallah,,
Sang Maha Membolak Balikan Hati,,
Inspiratif,,
Makasih sharingnya Mas,,
Dihas Enrico 19 Oktober 2013 pukul 19.21 Hapus Komentar
Subhanallah...
saya terharu membacanya..
benar-benar kisah yang membuat semua patut berterimkasih atas apa yang telah Tuhan berikan...
:)
Anonim 20 Oktober 2013 pukul 04.10 Hapus Komentar
Puji Tuhan....
Turut berbahagia dan selamat menempuh hidup baru.

Salut dan hormat untuk kedua mempelai dan keluarganya dan orang-orang yang terlibat di dalamnya...yang sungguh luar biasa!

Di jaman orang yang hanya mencari enaknya, kelebihannya...Tuhan menunjukkan rahmat-Nya yang agung.

Salam,
GHOFFAR 20 Oktober 2013 pukul 06.17 Hapus Komentar
Subhanallah, sungguh manusia yang hebat dan mulia di hadapan Allah. Merinding saya membacanya.
GHOFFAR 20 Oktober 2013 pukul 06.18 Hapus Komentar
Subhanallah, sungguh manusia yang hebat dan mulia di hadapan Allah. Merinding saya membacanya.
KhazanahArham 20 Oktober 2013 pukul 07.03 Hapus Komentar
Salah-satu ahsanul qashashi dlm sejarah cinta. Alhamdulillah.
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 07.20 Hapus Komentar
subhanalloh,,allohuakbar..terbengong, takjub,trenyuh..
Ini hadiah untuk mbk putri dari Alloh...
Selamat menempuh hidup baru,,semoga menjadi keluarga sakinah,mawadah,warohmah..amin
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 07.53 Hapus Komentar
Maha suci Allah. Yang mengetahui isi hati setiap hambaNya. Dan janji Allah selalu benar bahwa Allah akan menambahkan rezeki, nikmat dan meninggikan derajatnya untuk mereka yg bersyukur kepadaNya.
Semoga Allah memberikan keberkahan kepada keluarga Putri dan Reza dan menyatukannya hingga akhir hayat untuk menjadi contoh di jaman sekarang yg sudah banyak melupakan sang kholik.
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 07.53 Hapus Komentar
Maha suci Allah. Yang mengetahui isi hati setiap hambaNya. Dan janji Allah selalu benar bahwa Allah akan menambahkan rezeki, nikmat dan meninggikan derajatnya untuk mereka yg bersyukur kepadaNya.
Semoga Allah memberikan keberkahan kepada keluarga Putri dan Reza dan menyatukannya hingga akhir hayat untuk menjadi contoh di jaman sekarang yg sudah banyak melupakan sang kholik.
Anonim 20 Oktober 2013 pukul 07.56 Hapus Komentar
subhanallah... speechless. Allah maha besar...
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 08.01 Hapus Komentar
Maha suci Allah. Yang mengetahui isi hati setiap hambaNya. Dan janji Allah selalu benar bahwa Allah akan menambahkan rezeki, nikmat dan meninggikan derajatnya untuk mereka yg bersyukur kepadaNya.
Semoga Allah memberikan keberkahan kepada keluarga Putri dan Reza dan menyatukannya hingga akhir hayat untuk menjadi contoh di jaman sekarang yg sudah banyak melupakan sang kholik.
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 08.01 Hapus Komentar
Maha suci Allah. Yang mengetahui isi hati setiap hambaNya. Dan janji Allah selalu benar bahwa Allah akan menambahkan rezeki, nikmat dan meninggikan derajatnya untuk mereka yg bersyukur kepadaNya.
Semoga Allah memberikan keberkahan kepada keluarga Putri dan Reza dan menyatukannya hingga akhir hayat untuk menjadi contoh di jaman sekarang yg sudah banyak melupakan sang kholik.
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 09.06 Hapus Komentar
sukses buat penulisnya..dr tulisan dan kisah ini kita selalu di ingatkan kebesaran tuhan
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 09.06 Hapus Komentar
sukses buat penulisnya..dr tulisan dan kisah ini kita selalu di ingatkan kebesaran tuhan
Anonim 20 Oktober 2013 pukul 09.22 Hapus Komentar
Betapa banyak doa terucap,ketika membaca tulisan ini..semoga Allah memberkahi kita semua,ditengah banjir informasi dan cerita negatif. Ijin share.
Bu Naryo, mas Reza dan keluarga, dan penulis cerita, merupakan orang2 yang menjadi "kaki tangan" Allah,sang Maha Sutradara cerita ini..semoga kasih sayang Nya berlimpah utk kalian..
salsa 20 Oktober 2013 pukul 09.44 Hapus Komentar
subhanallah,, speechless !!!
rahasia ALLAH memang tak pernah terduga.. smoga kita semua bisa mengambil hikmah dan meneladi apa yang bisa kita ambil dr mbak Herlina.. smoga smua slalu dalam lindunganNYA amin.
semoga bahagia mbak Herlina dan keluarga
Pancawarta 20 Oktober 2013 pukul 10.21 Hapus Komentar
semua akan indah pada waktunya
Anonim 20 Oktober 2013 pukul 10.46 Hapus Komentar
Maut jodoh dan rezki tiada yg tau...hanya Allah
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 10.53 Hapus Komentar
ada air yg mengalir dipelupuk mataku...tak cukup menangis harus ada yg dilakukan setelah membaca ini....sungguh menginspirasi...
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 11.49 Hapus Komentar
Allahuakbar.....

Sambil ngusap air mata baca tulisan kamu mas Saptu :)
Untuk mbak Putri & mas Reza, Semoga Allah terus Memberikan Kebahagiaan Luar Biasa buat smua Klurga..
Amin y Robb
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 11.49 Hapus Komentar
Allahuakbar.....

Sambil ngusap air mata baca tulisan kamu mas Saptu :)
Untuk mbak Putri & mas Reza, Semoga Allah terus Memberikan Kebahagiaan Luar Biasa buat smua Klurga..
Amin y Robb
Roni Cepnanto 20 Oktober 2013 pukul 11.49 Hapus Komentar
Subahnallah....saya benar benar terharu membaca crita ini mas...semoga Putri & mas Reza menjadi kel SaMaRa..dan buat mas saptu trimakasih atas cerita ini yang membuat semua orng yang membacanya menjadi terinspiratif...
Ferdi 20 Oktober 2013 pukul 11.56 Hapus Komentar
tak bisa berkata-kata, hingga meneteskan air mata. terharu
Jaka 20 Oktober 2013 pukul 15.05 Hapus Komentar
Bila Allah berkata "Jadilah!" maka Jadilah ia.
Maha suci Allah yang ditanganNYA segala
kekuasaan dan akhirnya semua urusan
dikembalikan kepada Dia.

Berdoa dan terus berdoa kepada Allah.
Allah pasti memberikan pertolongan.
Berbaik sangka la kepada Allah.
Allahuakbar..
r4tn4 20 Oktober 2013 pukul 15.24 Hapus Komentar
subhanallah..
Allah pasti punya rencana unt.setiap umatnya..
& rencana Allah selalu indah pada akhirnya..
لاحول ولاقوة الا بالله..
wong ndesit 20 Oktober 2013 pukul 15.43 Hapus Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
wong ndesit 20 Oktober 2013 pukul 15.46 Hapus Komentar
Sangat menginspirasi dan nyata.
Menhidupkan harapan yg hampir menurut akan eksistensi Tuhan.
Terima kasih atas sahringnya mas Saptu. Gbu.
Fajar 20 Oktober 2013 pukul 16.25 Hapus Komentar
Allahu Akbar...Barokallah..
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 19.08 Hapus Komentar
Benar benar terharu... Subhanallah.
EPur 20 Oktober 2013 pukul 20.09 Hapus Komentar
sungguh besar keagungan Tuhan
Unknown 20 Oktober 2013 pukul 22.04 Hapus Komentar
Speechless.....semoga berbahagia selamanya untuk putri dan reza.....gbu
Ust. H. Mohamad Fatoni Asyhari 21 Oktober 2013 pukul 05.41 Hapus Komentar
سبحان الله
Kisah hidup yg luar biasa. Allah selalu sayang hambaNya.
Mhn izin sharing ya. Terima kasih
Tiva 21 Oktober 2013 pukul 07.20 Hapus Komentar
Nangis bacanya..
ferryasih 21 Oktober 2013 pukul 07.54 Hapus Komentar
Subhanallah..Trimakasih Mas Saptuari, sudah menjembatani membukakan mata kami melalui kisah Mbak Putri dan Mas reza,Hidup terasa begitu sempit ketika dihadapkan dengan masalah, mungkin lupa bahwa ada Allah Sang Maha Besar melebihi masalah yg ada. Baarakallah mas, semoga menjadi pahala yg tiada henti, aamiin
Tita Lestarie 21 Oktober 2013 pukul 08.31 Hapus Komentar
Keren, terharu...
Anonim 21 Oktober 2013 pukul 08.37 Hapus Komentar
Subhanallah.. bibirku tak mampu berkomentar, tapi mata dan airnya ini melafalkan ratusan bait puisi
Anonim 21 Oktober 2013 pukul 08.48 Hapus Komentar
Subhanallah...... Sungguh luar biasa
Barokah Shobar 21 Oktober 2013 pukul 09.06 Hapus Komentar
allahu akbar barokallahum semoga jadi keluarga sakinah mawadah warohmah amiin ya robbal alamiin
Anonim 21 Oktober 2013 pukul 09.12 Hapus Komentar
Saya kagum dengan keduanya... Menerima ketidaksempurnaan dengan cara yang sempurna. Karena cinta.
Di-film kan oke tuh.
zahra_cha 21 Oktober 2013 pukul 09.40 Hapus Komentar
Speechless, subhanallah ...tak ada yg tak mgkn allah mh pembolak-baluk ht. Air mata ini tak kuasa u tak mengalir. Smg allah membalas kbaikn bu dan bapak naryo dgn sbaik baik blsan. Serta mjdkn kel. Mbak putri n mas reza skinah mwhdah wrahmah, dkaruniai ketrnan yg shaleh/ah. Jazaakallah untuk mas saptuari yg telah mnuliskan ksah hikmah dan inspiratif :)
Unknown 21 Oktober 2013 pukul 09.49 Hapus Komentar
Lina sosok yang selalu membuatku kagum sejak kecil..
Unknown 21 Oktober 2013 pukul 10.29 Hapus Komentar
terima kasih Mas Saptu yg sudah sharing cerita tentang Putri Herlina...membuat saya memohon ampun pada Tuhan karena selalu mengeluh dan lupa berterima kasih...mudah2an saya sanggup bersyukur dan berbesar hati seperti Putri Herlina..
Unknown 21 Oktober 2013 pukul 10.29 Hapus Komentar
terima kasih Mas Saptu yg sudah sharing cerita tentang Putri Herlina...membuat saya memohon ampun pada Tuhan karena selalu mengeluh dan lupa berterima kasih...mudah2an saya sanggup bersyukur dan berbesar hati seperti Putri Herlina..
yulinda 21 Oktober 2013 pukul 10.44 Hapus Komentar
Setiap hidup yang di anugrahkan oleh allah tentu bermanfaat buat sesama... tergantung manusia yang menjalaninya
Unknown 21 Oktober 2013 pukul 12.12 Hapus Komentar
Terima kasih atas ceritanya yang penuh inspirasi, Mas. Hanya Allah yang mengatur jalan hidup kita. Terus berkarya Mas....
amidari 21 Oktober 2013 pukul 12.36 Hapus Komentar
Subhanallah, semoga Putri dan Reza berbahagia dalam ridho Allah di dunia dan akhirat.
ido 21 Oktober 2013 pukul 13.11 Hapus Komentar
Allahuakbar,Subhanallah tersentuh dan menangis sejadi2nya hati dan mata ini ktk membaca tulisan mas saptuari ini,sungguh sebuh kisah yg menggugah nurani sy yg keras dan seolah berputus asa dgn nikmat Allah krn dosa2 yg banyak dan cita2 yg belum terwujud utk mempunyai seorang momongan stlh lbh 8 thn menikah. Ya Allah kuatkan hati ini ,tetapkan aku tuk slalu istiqomah di jalanMu bkn sebaliknya...amin,trm ksh mas..smoga maju trs utk mereka yg membutuhkan!!!
Unknown 21 Oktober 2013 pukul 13.17 Hapus Komentar
subhanallah...smga maz reza n mbak putri menjadi keluarga yg sakinah, mawaddah wa rohmah
n thanks udh menjdi motivator bg ana khususnya
Gazisaloom 21 Oktober 2013 pukul 13.20 Hapus Komentar
Saya terharu sekali, dan menangis...
Unknown 21 Oktober 2013 pukul 13.42 Hapus Komentar
Saya hanya bisa berkata : Surga untuk Ibu Naryo dan keluarga mas Reza,,, di era jaman sekarang sangat susah menemukan orang seperti mas Reza dan keluarganya.. semoga ini menjadi amal yg tidak berkesudahan untuk panjengan semua,, untuk mas saptuari juga,,, :)
Unknown 21 Oktober 2013 pukul 13.43 Hapus Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown 21 Oktober 2013 pukul 13.48 Hapus Komentar
Subhanallah surga untuk beliau semua,,, di tengah krisisnya orang seperti bu Naryo dan Keluarga Mas Reza ternyata allah masih mengirimkan untuk mbak Putri,, benar2 kisah yg sangat mengispirasi,,, semoga dengan selesai artikel ini pola pikir kita berubah dalam memandang hidup ini :)
Unknown 21 Oktober 2013 pukul 13.55 Hapus Komentar
semoga mendapat limpahan yg maha segalanya
WILI FIA 21 Oktober 2013 pukul 14.33 Hapus Komentar
subhanallah................ Allah maha Adil..........
terharu saya membacanya...................
Shanty Shaklee 21 Oktober 2013 pukul 14.55 Hapus Komentar
Alhamdulillah.. Puteri sudah bahagia sekarang. Keluar panti dan mempunyai keluarga.. Selamat ya!
Shanty Shaklee 21 Oktober 2013 pukul 15.05 Hapus Komentar
ALhamdulillah, selamat ya Putri!
Anonim 21 Oktober 2013 pukul 15.08 Hapus Komentar
ga berhenti nangis baca tullsan ini mas... inspiratif
Anonim 21 Oktober 2013 pukul 15.13 Hapus Komentar
sungguh alloh maha besar atas segala karunianya...
gw ampe takjub dibuatnya....
Unknown 21 Oktober 2013 pukul 15.35 Hapus Komentar
Subhanallah..
Sungguh Benar Janji allah..
Putri sudah lulus ujiannya..
"Allah hanya akan mengangkat derajat seseorang manakala sudah melewati ujiannya.."

Suwun Mas saputri...Insyaalloh alloh membalas setiap kata yang mas tulis..sungguh inspiratif...
Dv Maria Pradhika 21 Oktober 2013 pukul 16.58 Hapus Komentar
Subhanallaaaah...

Membaca ini, hatiku bergetar mas, selama ini aku yang diberi tubuh yang sempurna saja masih sering mengeluh...
Tidak pantas sepertinya semua keluhan keluhanku, Ya Rabb.. ampuni aku.. T_T
MiZz Naya 21 Oktober 2013 pukul 17.13 Hapus Komentar
Segala sesuatu akan indah pada waktu-Nya, tak ada rancangan kecelakaan dalam hidup ini, tergantung bagaimana anda menyikapi dan mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidup anda ,semoga kisah ini menginspirasi dan kita bisa mengambil hikmah serta pelajaran berharga dari kisah perjalanan Putri Herlina , Tuhan memberkati. Terima kasih untuk post tentang kisah ini Mas
MiZz Naya 21 Oktober 2013 pukul 17.16 Hapus Komentar
Segala sesuatu akan indah pada waktu-Nya, tak ada rancangan kecelakaan dalam hidup ini, tergantung bagaimana anda menyikapi dan mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidup anda ,semoga kisah ini menginspirasi dan kita bisa mengambil hikmah serta pelajaran berharga dari kisah perjalanan Putri Herlina , Tuhan memberkati . Terima kasih untuk cerita yang sungguh menginspirasi dan menyentuh hati ini Mas, salam untuk seluruh keluarga dan Putri Herlina :)
Kang Deni 21 Oktober 2013 pukul 17.19 Hapus Komentar
Jodoh adalah kuasa Allah..subhanallah, semoga membuka saya dan ikhwan lainnya...amien...
White28lotus 21 Oktober 2013 pukul 20.05 Hapus Komentar
Subhanallah, izin share ya mas...
Anjar Subekti 21 Oktober 2013 pukul 20.20 Hapus Komentar
Subhanallah,,
Salut buat mas'a,, semoga keluarganya menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah,,