Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tuhan Maha Sutradara

“sesuatu yang kau anggap baik belum tentu baik di depan Tuhan, juga sesuatu yang kau anggap buruk belum tentu buruk di depan-Nya. Karena Dialah sutradara terhebat sesungguhnya..”

Jogjakarta..
Siang yang panas memeluk daun-daun yang saling bergesek, pohon-pohon rindang di halaman panti asuhan itu saling merangkul, menyebarkan angin semilir dengan suara yang lembut berbisik. Siang yang sunyi, saat sebagian orang-orang bekerja, sebagian lain beristirahat melepas lelahnya.

“Aku pengen pergi dari panti ini mas, sudah 24 tahun aku disini.. ingin rasanya untuk segera bisa mandiri. Aku membayangkan punya suami yang normal, walaupun kondisiku seperti ini, tapi ada gak ya yang bener-bener serius sama aku. Apa aku gak tau diri ya mas kalo ngarepin jodohku lelaki yang sempurna..
apa hidupku sampai tua hanya di panti ini ya mas, sendirian tiap hari di meja ini”
Pandangan Putri Herlina kosong ke depan, aku yang duduk di sampingnya berusaha jadi pendengar yang baik.
“ya banyakin berdoa aja Put, minta sama Allah langsung.. Dia yang punya pabrik jodoh. Dia kan yang bisa merubah segalanya..”
jawabku singkat.
Putri waktu ikut blusukan bareng #SedekahRombongan di Kulon Progo
Bulan berlalu..
Sekali waktu aku datang ke panti itu, aneh ketika kulihat Putri senyam senyum sendiri di depan laptop yang kami beri dulu.
“dapet cowok kayaknya nih!” tanyaku iseng
“mau tau aja mas!” jawabnya ketus..
hehe, begitulah Putri Herlina, emosinya kadang gampang berubah kalo kenyamanannya terganggu. Kuperhatikan eksepresinya di depan laptop, jari-jari kakinya lincah mengetik tombol demi tombol..

lain hari baru dia bercerita, kusiapkan kupingku untuk menampungnya.
“dia bule mas, tinggal di Kanada. Kami kenal di facebook, dia serius mas mau ke Indonesia, dia mau nglamar aku.. dia sering banget muji-muji aku ‘Putri kamu itu hebat, kamu amazing, aku suka sama kamu’. Mungkin ini jalanku mas untuk bisa pergi dari panti ini, aku benar-benar ingin mandiri, pergi jauh walaupun ke luar negeri..”
wajahnya lumayan sumringah ketika bercerita ini, seperti ada secercah harapan yang sangat dia tunggu
aku nanggapinya santai.. selow.. woless..
“haiyah, kamu nikah sama bule terus tinggal di luar negeri terus gitu, nggayaaa gak mau lagi tinggal di Jogja. Ngartisss kamu Put!”
“ah mas mbok aku didukung gitu lho! Masak aku dapet cowok gak bener lagi kayak pacarku SMA dulu. Udah manjanya minta ampun, tiap bajunya kotor aja aku yang nyuciin.. gak peduli kalo aku gak punya tangan, pakaian kotor malah dikasihin ke aku, minta dicuciin terus!” ucapnya sewot sambil bibirnya monyong-monyong ketika nerocos… 
hahaha..
“terus kamu cuciin bajunya?”
“iya laaah.. ku injek-injek pake sabun, kuremet-remet pakai kaki!”

beberapa penghuni panti asuhan itu berlari-lari di sekitar kami,  mereka anak-anak difabel yang dibuang orang tuanya. Sebagian dengan cacat di tubuhnya mereka bisa beraktivitas, sebagian lagi hanya di tempat tidur sepanjang hari, dengan tubuh kaku tidak mampu bergerak. Gerakan bola matanya yang menandakan ada kehidupan di tubuh mereka.
Disanalah Putri menghabiskan waktu bersama adik-adiknya..

----------------------

Putri Herlina… kekurangannya adalah keajaiban Tuhan yang luar biasa, sebuah pesan yang terus aku terjemahkan dan memberi inspirasi pada banyak orang.
Bu Naryo yang merawatnya sejak kecil di panti itu, dengan kasih sayang walaupun bukan anak kandungnya sendiri.
Dia lahir tanpa tangan, ditinggal begitu saja di rumah sakit oleh orang tuanya, Tuhan terus menempanya, dalam kondisi ketika masih bayi pun telah memancarkan kelebihan dan menggerakkan hati orang untuk menoleh padanya.


Sampai panti asuhan ini menyelamatkannya, dirawat bu Naryo dan pak Naryo selaku pengelola panti tersebut. Dia tumbuh menjadi anak yang tidak berbeda dengan lainnya, lincah dengan kedua kakinya. Menulis, makan, memakai baju, Putri kecil melakukannya sendiri.
Ketika SD sampai SMA, dia tidak mau diperlakukan istimewa, dia tidak mau disiapkan meja khusus, cukup sebuah kursi tambahan disampingnya sebagai alas buku ketika dia mengangkat kakinya, menorehkan tinta dan goresan pensil sebagai bukti perjuangan hidupnya…

Sekali waktu Putri main ke rumahku, ketika sholat berjamaah dengan ibuku dengan lincah kakinya memasang mukena ke seluruh tubuhnya, usai sholat kedua kakinya melipat rapih mukena itu, ditarik kedua ujungnya, menekuk di kedua sisi, melipat bagian tengah tiga kali, dan mukena itu rapi kembali…
Aku dan ibuku bengong melihatnya.
Ketika dia SMP dan SMA, memakai baju hingga jilbab dilakukannya sendiri, Tuhan memberikannya kekuatan dan kelenturan di jarinya.

Pernah aku bertanya padanya,
“kamu kalo lagi jalan keluar malu gak Put dilihat orang-orang?”
“kadang risih sih mas dilihatin, tapi gimana lagi emang kondisiku begini. Allah pasti memberikan kelebihan untukku dibalik kekuranganku. Dulu waktu aku masih jaga di Panti 1 di Gejayan,  kalo aku mau pulang ke Panti 2 di Kalasan aku naik bis trans Jogja, cuek aja jalan sendiri, pas di bus ngambil ongkos ya aku buka tasku pakai kaki, pada ngeliatin gakpapa, yang penting aku tunjukin kalo aku bisa..”

ketika tulisan di blogku tentang Putri Herlina dibaca banyak orang, beberapa media datang ke panti itu meliput aktivitasnya. Seperti bola salju, Putri Herlina yang dulu tidak dikenal, sekarang muncul di beberapa acara TV. Dia juga mendapat penghargaan salah satu wanita inspiratif dalam sebuah award.

SMSnya pernah masuk kepadaku,
“makasih ya mas, aku dah ngrasain naik pesawat.. ini sedang di Jakarta buat shooting acara TV”
aku tersenyum haru, pasti pramugari dengan senang hati membantu memasangkan sabuk pengamannya.

Lama tidak bertemu, aku datang ke panti lagi hari itu. Biasanya Putri sendirian duduk di meja sudut sana, menanti tamu-tamu yang datang berkunjung, ditemani laptop mungilnya. Dia tidak ada..

Panti sedang gaduh, beberapa anak menangis, yang lain berlarian tak beraturan. Berteriak dengan makanan yang belepotan di mulutnya. Mereka memang butuh perhatian ekstra dibanding anak lainnya. Putri yang ditakuti mereka, jika dia sudah ikut berteriak, anak-anak itu akan diam..
“mbak Putri marah…” bisik mereka
aku datang disaat tidak tepat, kondisi Putri yang sedang labil tidak mengenakkanku. Obrolan kami hampa, dan dia seperti di puncak kejenuhannya.
Kehadiranku tidak meredakan amarah dan kegalauannya.

Sebelum pulang aku hanya berpesan padanya,
“Jangan tinggalin sholat Put, teruslah berdoa.. Allah yang akan mengatur rencana berikutnya untukmu.. jangan pernah berhenti berdoa”

senja menjelang ketika aku pulang, karena kesibukan enam bulan aku tidak datang ke panti asuhan itu. Waktupun terus berlalu, berputar, berjalan setiap hari bersama ketetapan-ketetapan Tuhan..

--------------------------


Lebaran baru saja berlalu, makanan masih menumpuk dan tersisa di meja. Suara motor berhenti di depan rumahku sore itu.
Aaah.. mbak Sumi pengasuh panti, dengan tersenyum Putri turun dari boncengannya.

“ibuuuu..” katanya sambil mencium ibuku. Keakraban mereka sudah sejak dulu.
Wajahnya cerah, sudah tidak suntuk seperti beberapa bulan lalu aku melihatnya.
“tumben Put, sekarang prengas-prenges terus.. jadi apa mau ke Kanada? Haaaa” tanyaku
“ih mas! Gak jadi sama dia! Aku mau nikah mas.. namanya Reza, anak Jogja kok. Dia dah punya usaha sendiri, dia juga gitaris band, coba mas lihat videonya di Youtube” jawabnya.
“woooww! Tumben kamu langsung luluh sama cowok Put, kelihatan nih aura wajahmu bahagia gitu.. tajir po anaknya!” godaku
“dia tuh rutin datang ke panti mas, dia pernah baca tulisan mas Saptu, aku juga gak tau dulu keluarganya seperti apa. Yang jelas dia perhatian banget dan mau menerima kondisiku. Anaknya juga sederhana, pakai mobil tua gitu mas yang gak bisa dibuka kacanya. Kalo ke mall pas ambil tiket parkir dia harus mbuka pintunya.. hehe”
mmmm… sepertinya ini memang Jodoh yang Allah atur untuk Putri, dia bercerita mantap tentang Reza, tanpa keraguan, tanpa kebimbangan… kalo jodoh, orang memang akan bangga bercerita tentang pasangannya, semua kekurangannya adalah keajaiban untuknya.

Lain hari bu Naryo mengabariku, Reza adalah anak dari keluarga terhormat. Putra salah seorang petinggi Bank Indonesia, Deputi Gubernur jabatan terakhirnya. Aku bayangkan, keluarga itu memiliki hati yang luar biasa luasnya dengan menerima Putri Herlina dalam keluarga terhormat mereka.

Bagi Allah, sangat mudah membolak-balikan hati seseorang, melunakkan hati sekeras apapun, jika Allah sudah berkehendak.. Kun Fa Yakun begitu mudahnya skenario cantik dan indah terjadi di depan mata.
Apapun kondisinya…
Apapun halangannya…
Akan sangat mudah bagiNya.
titik!

--------------------

Jogjakarta, 13 Oktober 2013
Aku tercenung di depan pintu masuk gedung, sebuah foto Prewedding itu bercerita penuh makna, kisah panjang anak-anak manusia yang hidup dengan perjuangannya. Pengantin lelaki tegap disamping, memegang “tangan” pengantin wanita yang hanya tampak dalam pandangan mata hatinya.



Ruangan di Balai Sinta itu penuh haru, ketika Reza Somantri dengan tegas mengucapkan ikrarnya, menerima Putri Herlina secara sah menjadi istrinya.
Banjir airmata dari para tamu yang hadir, ibunda Reza tak henti-henti mengusap matanya, tamu yang hadir, seorang bapak di sudut dengan sapu tangan di wajahnya. Tak terkecuali kameramen dan fotografer dengan mata berkaca-kaca yang mengabadikan moment itu dengan penuh takjub tak berkesudahan.

Hari ini Allah membuktikan janjinya, derajat seseorang yang lahir di dunia dengan segala keterbatasan dan kekurangan diangkat tinggi di depan manusia lainnya. Kisahnya menginspirasi banyak orang yang lahir dengan sempurna, dengan limpahan harta dan kasih sayang orang tuanya.

Ketika prosesi sungkeman, ibunda Reza memeluk anaknya begitu lama, dengan terbata-bata seperti tak berkesudahan, menjadi pemandangan yang sangat mengharukan, seperti berkata:
“wahai anakku, engkaulah lelaki itu.. engkaulah yang dipilih Allah untuk menemani wanita luar biasa ini. Engkaulah yang Allah percaya duduk, berdiri, berjalan disampingnya selamanya. Jadikan ini sebagai ibadahmu, pahala tak berkesudahan hingga akhir hayatmu..”
ketika aku memotret ini, suara isak tangis ibu-ibu disamping kanan kiriku tak terhenti.



Putri tertunduk haru di sampingnya, dan aku tau bagaimana perasaannya..  dia telah terlatih sejak kecil menghadapinya.



Usai sungkeman, adik-adik panti diundang semua di depan, berjejer menghadap ke pelaminan. Keluarga Reza memberikan tas penuh alat sekolah untuk mereka satu-satu. Putri dan Reza berjalan mendekati mereka, satu-satu mereka menyalami Putri, memegang tangan mungil yang ada di pundak Putri. Mereka melepas kakak yang selama ini menemani mereka, kakak yang hidup bersama mereka belasan tahun, menghadapi bersama-sama takdir mereka, lahir dengan hidup terbuang tanpa keluarga dan orang tua.





Usai acara itu, Reza menuntun istrinya kembali ke pelaminan. Dengan tegar mereka melangkah berdua, siap bersama menghadapi dunia. Satu persatu tamu memberikan selamat, beberapa orang menepuk pundak Reza, dan menyatukan tangannya di dada ketika di depan Putri Herlina, seolah memberikan penghormatan yang tinggi pada kisah mereka.



Saatku memberikan ucapan selamat, kubisikkan di telinga bu Naryo yang ada disamping kiri pelaminan,
“Surga kagem panjenengan bu, tugas ibu merawatnya sejak kecil hingga menikahkannya usai sudah.. pahala luar biasa untuk ibu”
Tanganku digenggam erat bu Naryo, matanya berkaca-kaca.. sungguh keikhlasan seorang wanita yang mendedikasikan hidupnya untuk anak-anak titipan Allah yang terbuang dan terlupakan.

Malam ini berakhir cemerlang, bintang-bintang di langit Jogja bertebaran. Para tamu pulang dengan ribuan kesan di hatinya. Mereka tidak bisa menyalami mempelai wanita, tapi Putri Herlina menyentuh lembut hati mereka semua.



---------------------

Allah yang Maha Penyayang seperti mengirim sebuah pesan lewat kisah ini, jangan pernah berputus asa pada rahmat-Nya. Dialah yang berkuasa atas segalanya, Dialah sang Maha Pengatur hidup seluruh umatnya.. Dia sang Maha Sutradara..

Bagi yang nyaris putus asa, disakiti orang yang dicintai, itulah bukti rahmat Allah padamu, Dia mengirim pesan bawah orang itu bukan yang terbaik untukmu. Allah yang akan mengirimkan penggantinya.. seseorang yang jauh lebih baik untukmu. Jemputlah dan dekatkan dengan doa yang tak pernah putus, ibadah yang tak pernah lalai.. dekati terus Allah yang Maha Mengatur..

Bagi yang sudah menikah belum dikaruniai anak, teruslah berdoa tiada putus. Dialah sang pemilik pabrik anak keturunan, bukan dokter kandungan. Allah lah yang mengatur kehadiran anak-anak manusia lewat waktu terbaik yang ditentukannya. Tiap keluarga punya takdir sendiri, waktu terbaik Allah yang tahu dan memiliki..

Bagi yang punya masalah tak berkesudahan, coba interopeksi.. jangan-jangan engkau punya masalah dengan Dia Pemilik Kemudahan. Sholat sering bolong, atau gak pernah tepat waktu, durhaka pada orang tua, gak mau sedekah. Berubahlah, agar Allah yang akan datang membereskan masalahmu dari jalan yang tidak disangka-sangka. Ketika engkau punya masalah, selama yang kau cari solusi maka akan capek sendiri. Carilah Allah yang Maha Pemilik Solusi, dekati dia, maka dia akan hadirkan solusi-solusi dari masalahmu..

Dialah Sang Maha Sutradara, yang mengatur setiap pertemuan manusia menjadi sebuah hikmah yang luar biasa. Aku pun tak menyangka, pertemuan pertamaku dengan Putri Herlina 9 Juni 2011 lalu menjadi inspirasiku menggerakkan #SedekahRombongan melalui blog ini. Dari pertemuan sederhana siang itu, SedekahRombongan.com membesar hingga menyalurkan 14,3 Milyar kepada 6200 lebih duafa sakit. Allah lah yang menggerakkan, mengatur keajaiban-keajaiban, dari sebuah pertemuan sederhana, menjadi sebuah gerakan besar yang menyembuhkan banyak orang…

Masak kita masih tidak percaya? Bahwa Dialah sang Maha Sutradara yang selama ini kita lupakan..

--------------------

Siang ini pohon-pohon di halaman panti itu terus bergesekan bersama angin, suaranya berdesir menyapa siapapun yang berdiri dibawahnya, memberikan semilir angin yang menyejukan hati ditengah udara panas yang melintas.

Daun-daun itupun menjadi saksi, satu penghuni panti telah pergi…
dia yang dulu bermain-main dibawah rimbunnya, sekarang menjalani takdir baru hadiah terindah dari Tuhannya…


Diketik di Jogja, dibaca dimana sadja..
14 Oktober 2013


Kumpulan Foto Perjalanan Putri Herlina, semoga menginspirasimu untuk pantang menyerah!

Mereka tinggal di Panti Asuhan Sayap Ibu di Jogja, jika kalian mau membantu mereka bisa langsung ke sana, Panti 1 di Jl. Rajawali 3 Pringwulung Condongcatur Depok Sleman (selatan selokan mataram Gejayan) 
atau 
Panti 2 di Kadirojo III no. 153 RT07/02 Purwomartani, utara kampus Ukrim Kalasan Jogja. telpon di 0274-514068. 

info dari Pimpinan Panti ibu Astiwi, bulan oktober 2013 ini mereka mendapat kiriman lagi 10 bayi terlantar yang dibuang orang tuanya. Masya Allah..



Putri kecil, membantu menyapu halaman
Putri belajar menulis pakai kaki
Putri menyikat gigi sendiri
Sejak SMP sudah mandiri
Bersama adik-adiknya di Panti cacat ganda
Bu Naryo yang sejak kecil merawat Putri
sehari-hari di Panri Asuhan di bagian administrasi 

Disini dia dibesarkan dan mengabdikan diri untuk adik-adiknya


Happy ending sebuah perjalanan...



873 komentar untuk "Tuhan Maha Sutradara"

Dody 14 Oktober 2013 pukul 12.47 Hapus Komentar
Sangat terharu membaca kisah Putri dan Reza.
Salut juga buat mas Saptuari.
Jadi inspirasi buat bangsa ini.
Semoga Allah Swt memberikan jalan-jalan kemudahan buat Putri, Reza, mas Saptuari, kurir #sedekah rombongan, para dermawan dan keluarganya.
Juga jalan keluar buat saudara-saudara kita yg kurang beruntung.
Ayo, kita bersedekah!
Ryan Zulqudsie 14 Oktober 2013 pukul 13.06 Hapus Komentar
Subhanallah, Allah Maha Adil, Maha Mengatur, dan Maha Sutradara, seperti kata panjenengan, mas. Saya bener-bener terharu membaca postingan yag satu ini, mas.

Barakumullah..
joewik ruum;s 14 Oktober 2013 pukul 13.10 Hapus Komentar
ALLAH luar biasa mas
Pelancongmalas 14 Oktober 2013 pukul 13.13 Hapus Komentar
inspiratif .. dahsyat perjalanannya ... wajib jadi buku nih ...
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 13.14 Hapus Komentar
Subhanallahh... yakinlah kalo Allah adalah sang Sutradara nyata bagi kehidupan manusia..smg @putriherlina88 dan Reza menjadi kel yg SaMaWar..dan smg kita smua ttp istiqomah memohon &meminta pdNya krn yakinlah Allah akan mengabulkan permohonan kita,mksh mas @saptuari ats sharingnya smg mendpt balasan dr Allah SWT, ‎​آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 13.24 Hapus Komentar
subhanallah..subhanallah..subhanallah..
DataSekolah 14 Oktober 2013 pukul 13.31 Hapus Komentar
Subhanalloh, alloh tempat mengadu, tempat mencari solusi, dzat yang mengatur segala kehidupan dengan rancangannya yang luar biasa, barokallohu untuk reza dan putri, bu naryo dan mas septi :)
Dwi Yanto 14 Oktober 2013 pukul 13.32 Hapus Komentar
nginspirasi bagi kita semua mas Sapt.
kadang kita yang seperti ini masih suka mengeluh ketika diberikan cobaan yang sebenarnya akan menaikan derajat kita.
terimakasih tulisannya mas.

*dimana kehidupan disitulah jawaban (iF)
yoesmita 14 Oktober 2013 pukul 13.41 Hapus Komentar
Menangis saat baca artikel ini..mengharukan...inspiratif..penyemangat....bisa dibukukan bahkan difilmkan
anacallist 14 Oktober 2013 pukul 13.43 Hapus Komentar
subhanallah benar2 kuasa allah tiada batasnya...semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah, bahagia dunia akhirat amin
Wiku AA 14 Oktober 2013 pukul 13.46 Hapus Komentar
subhanalloh.........
di balik ujian dari Alloh, selalu ada hikmah......
pujis 14 Oktober 2013 pukul 13.52 Hapus Komentar
subhanallah..subhanallah..subhanallah..
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 13.54 Hapus Komentar
Salut buat. Mas Saptuari Sugiharto.sebuah inspirasi buat kita yg "sempurna"...mksih buat Putri dan mas Saptuari Sugiharto atas inspirasinya...jadi. Tambah semangat buat jalanin hidup...
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 13.56 Hapus Komentar
Benar2 terharu baca nya, tak terasa air mata menetes.Semoga abadi pernikahan mereka.Untuk Maz Saptuari, terima kasih untuk cerita inspiratif nya.
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 13.59 Hapus Komentar
SUBHANALLAH!!!
Salut buat Putri dan Reza.
Semoga langgeng sampai maut memisahkan :)
antowneka 14 Oktober 2013 pukul 13.59 Hapus Komentar
Allah maha tahu segalanya ya mas...nangis aku....
Komang Wirawan 14 Oktober 2013 pukul 14.02 Hapus Komentar
Terus dan terus air mata ini mengalir deras, tak kuasa diri ini menanggung malu karena diri ini begitu penakut, rapuh, aku benar manusia pecundang sejati.
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 14.06 Hapus Komentar
Allah maha besar dan maha pemurah, terharu saya membaca kisah ini, semoga dan menyadarkan kita untuk banyak2 bersukur
Ida Nur Laila 14 Oktober 2013 pukul 14.08 Hapus Komentar
Melelh oleh perjalanan dasyat si putri kecil ...terimakasih kisahnya sangat inspiratif
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 14.09 Hapus Komentar
SUBHANNALLAH
trima kasih inspirasinya mas
moga reza dan putri jadi keluarga sakinah, amin
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 14.09 Hapus Komentar
Subhanallah...Allahu Akbar...
Ga Bisa Ngomong Apa" ngetiknya juga sambil nangis..

Unknown 14 Oktober 2013 pukul 14.11 Hapus Komentar
Subhanallah...sebagai orang dg kondisi tubuh "normal", kisah putri yg ditulis dg sangat inspiratif oleh mas saptuari seolah memberikan cambuk untuk terus bersyukur... syukur atas segala hal yg diberikan oleh Allah, termasuk "kenormalan" tubuh melalui ikhtiar yg lebih bemanfaat bagi kaum dluafa...selamat kepada Mas Reza dan Mbak Putri, semoga mjd keluarga yg sakinah, mawaddah wa rahmah...
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 14.12 Hapus Komentar
Subhanallah.. barakallah mas saptu.. keren postingannya :')
membuka pikiran.. maturnuwun inspirasinya :D
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 14.14 Hapus Komentar
mudah2an kisah ini bisa dituangkan ke dalam sebuah buku
Dedy Kurniawan Power 14 Oktober 2013 pukul 14.15 Hapus Komentar
Allahuakbar. Saya jadi malu dengan diri sendiri yg kurang bersyukur atas segala nikmat yg sudah ada. Astaghfirullah.
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 14.17 Hapus Komentar
subhanallah.....kisah nya sangat memberi inspirasi. merinding membaca kisah nyata ini. sprt nya saya bisa merasakan kesedihan, semangat dan kemenangan Putri. Allah Maha Besar.

ijin share ya Mas.
Benagustian 14 Oktober 2013 pukul 14.17 Hapus Komentar
subhanallah..
Wenti 14 Oktober 2013 pukul 14.18 Hapus Komentar
Sangat menginspirasi, subhanallah ;'(
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 14.19 Hapus Komentar
Subhanallah, Tetaplah bersinar Putri jadilah matahari yang memberi cahaya untuk adik2 mu dan orang-orang yang menjadikan mu inspirasi untuk menghadapi kehidupan.
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 14.21 Hapus Komentar
Allahu Akbar..Luar Biasa,,semoga cpt di beri momongan..O:) äмiëπ O:)
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 14.23 Hapus Komentar
Selamat menempuh hidup baru.... smoga menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah... amiin amiin ya Robal alamiin
Oelith 14 Oktober 2013 pukul 14.23 Hapus Komentar
Subhanallah..
Kisah inspiratif ini merupakan bukti kekuasaan Allah bahwa dibalik kekurangan pasti ada kelebihan.
Allah Maha Mengetahui apa yg terbaik buat hambaNya..
Selamat buat Putri... ^_^
Selamat juga buat penulisnya mas Saptuari yg udh menyajikan tulisan yg bener2 menyentuh..
Ran Sndch 14 Oktober 2013 pukul 14.24 Hapus Komentar
terharu banget mas,, membukakan lebar-lebar mata ini bahwa ada hak seseorang untuk bahagia diatas segala kekurangannya,,

semoga mbak putri bisa menjadi wanita sholehah dan suami tetap memiliki hati yang sabar dan tetap mencintai mbak putri sampai mereka terpisahkan oleh maut. amin
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 14.25 Hapus Komentar
semoga aku jg bs menjadi manusia yg brmanfaat spt mas saptuari dan yg lainnya, amiin..
Story Arround 14 Oktober 2013 pukul 14.26 Hapus Komentar
Subhanallah, Barokah yah mas Reza dan Mb Putri, semoga menjadi keluarga Samawar :) Jodoh Allah yang Mengatur gk usah khawatir :)
utami 14 Oktober 2013 pukul 14.26 Hapus Komentar
Subhanallah, tak terasa menetes air mata ini, begitu mulianya hamba Allah ini.
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 14.28 Hapus Komentar
Speechless!!!! Subhanallah... Maha benar اَللّهُ dengan segala Firman Nya. Dibalik kekurangan ada kelebihan... Dan semoga menjadi keluarga sakinah mawadah wa rohmah, buat putri dan reza.. Dan buat thanks buat mas sabtu yg uda nulis ini,inspiratif banget.
kamroni 14 Oktober 2013 pukul 14.29 Hapus Komentar
Subhanallah.... air mataku terjatuh baca kisahnya
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 14.32 Hapus Komentar
Selamat menempuh hidup baru.... smoga menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah... amiin amiin ya Robal alamiin
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 14.33 Hapus Komentar
Selamat berbahagia buat mba Putri dan mas Reza. mas Saptuari thanks sudah mengangkat kisah yang sangat inspiratif. God bless all nation
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 14.34 Hapus Komentar
seharusnya, Akil, Airin, Atut, Fathanah, Luthfi Hassan, Anis Matta, Hilmi datang ke panti asuhan sayap ibu sungkem sama Bu Naryo dan Putri. Mereka dgn jabatannya menghilangkan kesempatan menjadi orang besar bagi Indonesia, malah memilih jadi kriminil.
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 14.42 Hapus Komentar
Subhanallah,
Sungguh Allah itu Maha Rahman dan Maha Rahim. Sampai berat rasane nafas ini membaca tulisan Mas @Saptuari
Barakallah untuk semuanya, Keluarga Besar Mas Reza, Mba' @putriherlina88 dan Bu Naryo juga buat #SedekahRombongan nya Mas @Saptuari
Setiaji 14 Oktober 2013 pukul 14.47 Hapus Komentar
hmmm kehabisan kata kata saya mbacanya
ishak 14 Oktober 2013 pukul 14.50 Hapus Komentar
.subhanaAlloh Allohuakbar
Pencerah 14 Oktober 2013 pukul 14.50 Hapus Komentar
subhanallah. benar2 menginspirasi
dhebu 14 Oktober 2013 pukul 14.52 Hapus Komentar
Subhanallah...takjub,,terharu,,Allah memang Maha Adil atas segalaNya..
Pernah liat mba putri wktu disayap ibu,,dia memang wanita yg luar biasa..bwt mba putri dan mas reza smga jdi keluarga yg sakinnah,,mawwadah,,warrahmah.Aminn :)
Aprillia 14 Oktober 2013 pukul 14.59 Hapus Komentar
kalau ketemu mba Putri lagi salamin ya mas :) sangat menginspirasi hingga air mata ini sulit terhenti :( *apalagi klo liat langsung ke tkp*
Dwina 14 Oktober 2013 pukul 15.00 Hapus Komentar
Subhanallah....Selamat berbahagia buat Reza dan Putri.
Terimakasih atas sharingnya Mas Saptuari
nanang dudi ermawan 14 Oktober 2013 pukul 15.04 Hapus Komentar
terharu dan sangat menyentuh.salut untuk putri herlina, semoga menginspirasi kita semua
Robbi Zidna Ilma 14 Oktober 2013 pukul 15.06 Hapus Komentar
subhanaAllah nangis bacanya
sungguh rencana Allah paling baik diantara yang baik
semoga mnjdi kluarga yag sakinah mawada wa rahmah
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 15.09 Hapus Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Oepas84 14 Oktober 2013 pukul 15.11 Hapus Komentar
Bikin netes air mata...semoga mba Putri selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT dan selamat dunia akhirat..salut buat mas Sapt bisa menjadi inspirasi buat semua...
firdaus 14 Oktober 2013 pukul 15.12 Hapus Komentar
sumpah mas jadi malu rasanya setelah membaca kisah ini :(( sudah diberi banyak sama Gusti Allah masih aja sering ngeluh.....gk bersyukur dengan apa yang dimiliki...galau dengan apa yg belum dimiliki.....matur nuwun sanget mas buat kisahnya yg sangat indah...matur nuwun... :')
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 15.12 Hapus Komentar
ماشأ الله لاحول ولاقوة الا بالله
nurulchoirina 14 Oktober 2013 pukul 15.14 Hapus Komentar
Subhanallah...rencana Allah memang tiada yang tau dan indah pada akhirnya...
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 15.18 Hapus Komentar
subhanalloh, meleleh bacanya. inspiratif.
--- 14 Oktober 2013 pukul 15.24 Hapus Komentar
Subhanallah, Kuasa Allah memang Maha Besar.

Selamat menempuh hidup baru bt mbak Putri dan mas Reza :D
Amanda 14 Oktober 2013 pukul 15.44 Hapus Komentar
Subhanallah, gak bisa ngomong apa apa, sungguh mengharu biru, inilah bukti kekuasaan Allah.
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 15.44 Hapus Komentar
Subhanallah...anugerah dan kasih sayang Allah bagi insan yang gemar menebar kasih sayang kepada sesama
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 15.48 Hapus Komentar
Subhanalloh..semoga menjadi keluarga SaMaRa.. Amiin
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 15.53 Hapus Komentar
Great Story,,,

Tuhan memang maha adil, bagi mereka yang percaya dan berusaha,,,

Happy Wedding Putri dan Reza
God Bless your family
Apriliya Wahyu Aris Tantya 14 Oktober 2013 pukul 15.56 Hapus Komentar
inspirasi buat semangat kita semua,,,
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 16.01 Hapus Komentar
Subhanallah benar2 terharu ,,
ALLAH memang sutradara nyata dan terhebat bagi umatnya,,
sunggug luar biasa
Ardiba Sefrienda 14 Oktober 2013 pukul 16.02 Hapus Komentar
Subhanallah..Makin percaya sama skenario Allah..
Diandra AMI 14 Oktober 2013 pukul 16.04 Hapus Komentar
Allahu Akbar,.. sangat inspiratif kisah nyata ini,.. terimakasih sudah menuliskannya, membuat kita bercermin dan kembali mengevaluasi diri apakah sudah banyak bersyukur?,.. apakah selama ini menjauh dariNYA?,... terimakasih banyak mas,..
Artina Dewi 14 Oktober 2013 pukul 16.07 Hapus Komentar
Subhanallah, Allah selalu memberikan hambanya kebaikan dari mana saja. Berkah yang tercurah dari pengorbanan tulus. Semoga Putri dan Reza diberi kemudahan hidup danmenjadi keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah, dan dikaruniai putra dan putri yang Soleh dan Solekah berguna bagi bangsa dan Negara
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 16.11 Hapus Komentar
Allahuakbar.... gak terasa pipiku banjir airmata.... Subhanallah.....
mak salma 14 Oktober 2013 pukul 16.17 Hapus Komentar
sungguh taqdir adalah rahasia Allah...hanya doa yang bisa saya titipkan untuk keluarga baru ini " Barakallahulaka wa baraka 'alayka wajama'a baynakuma fii khoir"...semoga mas saptuari selalu bersedia berbagi kisah inspiratif lainnya..maturnuwun
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 16.17 Hapus Komentar
belum pernah nangis dalam waktu yang lama mas.. adikku meninggal 3 tahun yg lalu aku ga nangis.. 3 bulan lalu bapakku juga meninggal, aku ga nangis... tp baca tulisanne panjenegan air mataku tidak bisa berhenti mengucur mas...

kisah pahit yang berakhir bahagia bukan cuma Putri Herlina yang mengalami juga bukan kisah pertama yang bisa menginspirasi.. tapi cara pengemasan kisah ini oleh panjenenganlah yang benar-benar menyentuh hati.. semoga semua ini dihitung Ibadah oleh sang "Maha Sutradara"...

Terima Kasih sudah memebeberkan kebesaran kuasa Tuhan..
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 16.18 Hapus Komentar
Mas.. cerita dan kisah yang luar biasa.. ga pernah nyangka ada seperti ini di dunia nyata.. apa ini benar?? takjub saya mas..
Membaca cerita ini saya jadi malu pada diri saya sendiri.. saya malu sama keadaan saya .. saya sering tidak berterima kasih pada Allah..sering mengeluh..kadang tidak bisa menerima kenyataan.. ternyata di luar sana... wahhhhhhhhh

cerita ini mudah2an bisa menjadi pencerahan bagi saya .. untuk memperbaiki diri sendiri..
Salam hormat untuk Putri dan Keluarga.. Sama mas dan keluarga.
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 16.26 Hapus Komentar
Subhanallah,, Allah memang Maha Segalanya, Maha Besar, Maha Adil terhadap umat-Nya, terharu bgt bacanya :')
Jadi menginspiratif saya untuk bisa melakukan lebih dari yang lain, beryukur dengan kekurangan yg ada, karna dari kekurangan itulah kita bisa menjadi lebih. Amin :)
kacalukisdotnet 14 Oktober 2013 pukul 16.28 Hapus Komentar
cerita yang bagus, kita harus lebih bersyukur, salut buat mas saptuari, inspirated banget ...
Mari Maju Bersama 14 Oktober 2013 pukul 16.36 Hapus Komentar
subhanallah.... saya hanya bisa diam seraya berdoa. Barokallah.

Sukses dan berkah semoga bagi kita semua. Khususnya sedekah rombongan.
Randi 14 Oktober 2013 pukul 16.37 Hapus Komentar
Subhannallah. . . Allah teramat sayang buat hamba-Nya. Skenario-Nya kadang tidak disangka2.

Selamat buat kedua mempelai, semoga Allah senantiasa melimpahkan barokah-Nya dalam kehidupan rumah tangganya :)
Nadjib 14 Oktober 2013 pukul 16.38 Hapus Komentar
Subhanalloh...
Alloh Maha Adil, kita memang diberi modal/ fasilitas/ ujian yang berbeda, tetapi juga Alloh minta pertanggungjawaban yang berbeda.
Bila kita diberi modal 10 tetapi saat bertanggungjawab bisa 1 juta, Allohuakbar ...
Naudzubillah bila diberi modal 100 ribu tetapi bertanggungjawab cuma 10 atau bisa juga minus.
Itu matematisnya ...
Pada prinsipnya Alloh menginginkan semua hambanya masuk ke syurgaNya, kecuali yang tidak mau.
izorwebid 14 Oktober 2013 pukul 16.39 Hapus Komentar
kisah luar biasa, dan orang2 luar biasa
catatan mahario 14 Oktober 2013 pukul 16.41 Hapus Komentar
Subhanallah....
Mari Maju Bersama 14 Oktober 2013 pukul 16.41 Hapus Komentar
subhanallah.... saya hanya bisa diam seraya berdoa. Barokallah.

Sukses dan berkah semoga bagi kita semua. Khususnya sedekah rombongan.
Rizki 14 Oktober 2013 pukul 16.46 Hapus Komentar
subhanallah.. gak kerasa air mata menetes sembari membaca kisah nyata ini..
hadini 14 Oktober 2013 pukul 16.48 Hapus Komentar
subkhanalloh..
tak terasa air mata menetes
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 16.53 Hapus Komentar
Yaa allah yaa rohhman yaa allah rohhim... yaa allah yaa malik yaa allah yaa kabir.. smoga iman terus dihujamkan kehati kita ami ...
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 16.54 Hapus Komentar
Yaa allah yaa rohhman yaa allah rohhim... yaa allah yaa malik yaa allah yaa kabir.. smoga iman terus dihujamkan kehati kita ami ...
Uli Kerenzia 14 Oktober 2013 pukul 17.03 Hapus Komentar
Tuhan luar biasa, selamat hidup baru buat putri Herlina. God bless you
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 17.07 Hapus Komentar
bravo... terima kasih kisah hidup yang luar biasanya akan kasih karunia Allah...
Zahra Tronik 14 Oktober 2013 pukul 17.12 Hapus Komentar
Subhanalloh..
saya membacanya sampai nangis...
sangat menginspirasi, menyentuh..

semoga menjadi keluarga yaang sakinah mawaddah warahmah.. aamiin..
:D
m.teguhsatria.com 14 Oktober 2013 pukul 17.12 Hapus Komentar
merinding, bah ! subhanallah..
Mustafa Kemal 14 Oktober 2013 pukul 17.24 Hapus Komentar
Barokallah bagus banget ceritanya mas. Semoga pengantin panjang jodoh dan selalu berbahagia, amin..
miun-ahlan 14 Oktober 2013 pukul 17.34 Hapus Komentar
menyentuh skalai..Subhanallah, Allah Maha Segala galanya..
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 17.39 Hapus Komentar
Subhanallah...
Salut dg Mba Putri dan juga Mas Reza, semoga pernikahannya langgeng.
Salut juga buat mas Saptuari yang sudah men-share cerita yg penuh inspirasi ini.
Semoga semuanya selalu ada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin YRA.
faiz 14 Oktober 2013 pukul 17.39 Hapus Komentar
Subahanallah...
Kangmas Hejis 14 Oktober 2013 pukul 17.39 Hapus Komentar
Matur nuwun yo mas wes bagi-bagi crito. Mukjizat Tuhan dapat terjadi pada siapa saja...
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 17.43 Hapus Komentar
Kalau tuhan sdh berkehendak ngak ada yang bisa menghindar / menolaknya... subhanaallah
Atilla Fajrika 14 Oktober 2013 pukul 18.09 Hapus Komentar
Betapa besar kekuasaan-Nya daripada Rencana Manusia..
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 18.21 Hapus Komentar
saya sangat terharu dengan membaca kisah ini...subahanallah
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 18.22 Hapus Komentar
Subhanallah,.. Maha Besar Allah atas segala kekuasaan.Nya
crie danank suto wijoyo 14 Oktober 2013 pukul 18.26 Hapus Komentar
Subhanallah,.. Maha Besar Allah atas segala kekuasaan.Nya
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 18.36 Hapus Komentar
Barakallah lakuma wa jama'a baynakuma fii khoir,,, semoga menjadi keluarga bahagia selamanya..

sangat mengharukan, bukan cerita fiktif,, ini nyata..!

saya sampai meneteskan air mata membaca kisah ini..
semoga terus bahagia, juga semoga terus menjadi inspirasi kekuatan bagi orang disekitar.

^_^
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 18.37 Hapus Komentar
masya Allah..

doa dari saya yang terbaik dunia akhirat untuk kedua mempelai..
LIA 14 Oktober 2013 pukul 18.39 Hapus Komentar
Subhanallah,, Allah Maha Tau umatnya... Dan Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan.. Semoga jadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah ya Mbak Putri & Mas Reza,, aamiin
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 18.56 Hapus Komentar
SubhnaAllah, ketika orang lain yang memilki fisik dan kehidupan yang lebih sempurna banyak mengeluhnya. ternyata ada orang luar biasa sempurna dengan kekurangan yang dimiliki ya :(:(:(:(:(:(:(:(
Billy 14 Oktober 2013 pukul 18.59 Hapus Komentar
Setengah jam saya termangu di depan kolom komentar, tak tau mau menulis apa..

Titip jabat tangan, mas, untuk lelaki paling jantan itu.
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 19.03 Hapus Komentar
Allahu akbar,,, jadi malu diri sebagai perempuan yang normal, yang hanya bisa masuk keluar butik tanpa melihat sekeliling yg membutuhkan,, dgn membaca blog nya mas saptu,, dibukakan mata hati melihat putri dgn segala kekurangannya mendapat derajat yang lebih tinggi dari Allah SWT... Turut berbahagia buat putri herlina smoga menjadi keluarga SAMAWA
mr.bedelhoki 14 Oktober 2013 pukul 19.12 Hapus Komentar
Subhanallah.....
terimakasih kepada Mbak Putri dan Mas Reza, berkat Anda berdua saya menjadi percaya kalau cinta yang tulus itu benar2 ada

angkat topi untuk Anda berdua, smoga menjadi keluarga yang Sakinah Mawadah wa Rahmah

amin amin amin
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 19.14 Hapus Komentar
subhanallah...
terharu banget bacanya...
semakin sadar Allah tahu mana yang terbaik buat makhluk-Nya...
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 19.17 Hapus Komentar
hati yang bersih,pikiran yang bersih serta perbuatan yang tulus iklas akan berbuah manis merekalah para malaikat disyurga,Allohuakbar
Afida's BLOG 14 Oktober 2013 pukul 19.35 Hapus Komentar
Allah itu memang Maha Adil, Subhanalloh terharu bacanya.... Semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah Amiin.

















Unknown 14 Oktober 2013 pukul 19.37 Hapus Komentar
Subhanallah...Allahu Akbar
RIKA MD YANTI 14 Oktober 2013 pukul 19.45 Hapus Komentar
* speechless *

Maha besar ALLAH dengan segala firman-NYA.

Selamat buat Putri dan Reza, semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah :)
Zaeni 14 Oktober 2013 pukul 19.47 Hapus Komentar
izin share ya mas
Rijal 14 Oktober 2013 pukul 19.54 Hapus Komentar
Subhanallah... Alhamdulillah…
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 20.03 Hapus Komentar
Salut mas ga terasa netes nih air mata, dari hati yang tulus saya ucapkan selamat buat kedua mempelai ALLAH memang sutradara terhebat di muka bumi
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 20.03 Hapus Komentar
Subhanalloh... Allohu Akbar
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 20.11 Hapus Komentar
Bismillah..
Great Job,za..
Mas reza telah mengajarkan kami suatu pelajaran yang luar biasa, tanpa banyak kata tapi dengan perbuatan yang luar biasa..#salute
Semooga Allah memberikan barokah dan rahmat kepada ma reza dan keluarga..
Buat mbak Lina,kekuatan dan ketabahan yg luar biasa mbak..
Buat mas septi, terimakasih atas media dan usahanya untuk saling berbagi dan berempathi..
Wassalam..
Senyum syukur 14 Oktober 2013 pukul 20.13 Hapus Komentar
Untuk mereka yang tak pernah menyerah, Untuk mereka yang selal percaya pada-Nya.. kisah ini begitu luar biasa:
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 20.19 Hapus Komentar
subhanallah..subhanallah..subhanallah.. terharu bacanya :( semoga mbak putri san mas reza bisa menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah aamiin...
mksh mas @saptuari atas sharingnya smg mendpt balasan dr Allah SWT, ‎​آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن..
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 20.34 Hapus Komentar
Barokalloohu fiikum,, :')
Doa kami utk mereka... Allooh sutradara terbaik,, yakini apapun skenario yg diberikan,, jalani peran yg di berikan pada qt sebaik mungkin...
Jazakumullooh utk kisah yg disampaikan utk kami...
Berbahagialah Mas Reza & Putri,, Selamat menempuh bahtera kehidupan dalam bingkai rumah tangga...
Moga Allooh jadikan Jodoh Dunia Akhirat utk kalian berdua.., :')
Langitsenja 14 Oktober 2013 pukul 20.35 Hapus Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Langitsenja 14 Oktober 2013 pukul 20.36 Hapus Komentar
Subhanallahhhh...smg menjadi kluarga samara utk putri dan reza,,
Ahda 14 Oktober 2013 pukul 20.37 Hapus Komentar
Mengharukan..jd pingin nangis bacanya.
yudhi g 14 Oktober 2013 pukul 20.41 Hapus Komentar
membuatku memutuskan tujuan baru hidupku:
Menjadi "sesuatu" bagi Allah.
Dj Dikka 14 Oktober 2013 pukul 20.44 Hapus Komentar
Subhanallah..semoga Allah selalu memberikan kebahagiaan buat Putri dan mas Reza dan bahagia dunia akhirat.aamin Ya Allah swt.sangat terharu dan bisa memberikan motivasi dan semangat buat kita semua.
Muthiah Khansa Salsabila 14 Oktober 2013 pukul 20.47 Hapus Komentar
Semua telah diatur oleh Allah SWT, kita hanya mampu berusaha dan berdoa
shirou 14 Oktober 2013 pukul 20.50 Hapus Komentar
Subhanallah
Ufi Unik 14 Oktober 2013 pukul 20.58 Hapus Komentar
Subhanallah.. Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warohmah plus berkah.. Aamiin
Wahyuning 14 Oktober 2013 pukul 21.03 Hapus Komentar
Subhanallah mas, seperti mendapat sbuah gambaran untuk tak berputus asa... Mungkin benar klo hidup saya kurang benar.. Saat ini usia saya 25th tp saya mrasa masih belum brtemu jodoh saya. Insyaallah akan saya benahi hidup saya agar mnjadi bnar agar Yang Maha Memberi Kemudahan sgera mmberi jalan yg cerah bagi masa depan saya...Amin. Mohon doanya 😊
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 21.08 Hapus Komentar
Subhanallah, Barakallah lakuma wa jama'a baynakuma fii khoir...
Ummi dan nenek I love U moga di Arafah ttp sehat wal afiat...
Muadz 14 Oktober 2013 pukul 21.16 Hapus Komentar
Subhanalloh... Allohu Akbar...
sangat luar biasa mas, inilah bukti kebesaran Allah.. Allah maha segalanya...
Semoga menjadi keluarga yg sakinah mawadah warahmah...amin...
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 21.17 Hapus Komentar
penulis dan bahan tulisan yg sama2 hebat. Akan memberi manfaat dan pahala utk kita semua....ijin share
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 21.22 Hapus Komentar
Luar biasa.... hakekatnya adalah manusia istimewa untuk manusia istimewa lainnya
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 21.26 Hapus Komentar
Barakallah.. Barakallah..
Berkah Allah bersama kalian para dermawan dan social angels.

Barakallah.. Barakallah..
Berkah Allah bersama penulis dan keluarga yang memberikan inspirasi kepada para dermawan dan social angels.

Barakallah.. Barakallah..
Kepada Putri dan keluarga yang menginspirasi penulis.

Ya Allah hanya pada MU aku menyembah dan hanya pada MU aku memohon pertolongan
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 21.34 Hapus Komentar
Allah Maha Sutradara dengan kisah yang baik..
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 21.36 Hapus Komentar
selamat menempuh hidup baru mbak Putri semoga bahagia dunia akhirat, terima kasih mas sudah menulis kisah yang penuh inspiratif ini :)
KhaPhy 14 Oktober 2013 pukul 21.43 Hapus Komentar
Ya Allah,,
Subhanallah,
terharu liat foto dan baca ceritanya.
Sungguh Allah Maha Adil.
Ismi Nur Cahya 14 Oktober 2013 pukul 21.51 Hapus Komentar
allahuakbar.inspiratif sekali..
terharu...
rencana allah itu sangat indah meski kadang dimata manusia menimbulkan keluh kesah. pelajaran berharga buat kita agar tetap menikmati skeario dari allah.
barakallahufikum mb putri
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 21.53 Hapus Komentar
Subhanallah... Allahu Akbar
Salut dgn mbak putri, & trm ksh buat mas saptu postingannya, tulisan ini menyadarkan kita untuk sllu lbh brsyukur & berbagi dgn sesama sprti halnya yg dilakukan m'putri..
hans 14 Oktober 2013 pukul 21.54 Hapus Komentar
SUBHANALLAH...
SUBHANALLAH...
SUBHANALLAH...
ALLAHU AKBAR !!!!
ROBB, ENGKAULAH SEGALANYA..
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 21.54 Hapus Komentar
Gusti Allah Maha Mirah Lan Maha Asih

Jotamp 14 Oktober 2013 pukul 21.55 Hapus Komentar
Subhanallah.. Alhamdulillah.. AllahuAkbar.
Nanda Arjuna, A.Md 14 Oktober 2013 pukul 22.02 Hapus Komentar
Subhanallah....tidak bisa berkata apa-apa setelah membaca kisah ini...hanya air mata yg mampu menjelaskan kisah yg sangat mengharukan ini
HariFDay 14 Oktober 2013 pukul 22.20 Hapus Komentar
Subhanallah... Pelajaran terpenting dari kisah Putri dan Reza ini adalah, Sesungguhnya Allah Maha Adil.., dan bisa berkehendak apa saja..
Moch Zahirul Azhar 14 Oktober 2013 pukul 22.22 Hapus Komentar
Allahu Akbar... Tiada daya dan upaya melaikan hanya dari-Nya yang maha Agung dan menghendaki segala sesuatu..
Congrat... for Mbak Putri n Mas REZA
For Mas Saptuari Jos.. Jazakallah Khoiran Katsiro..
Danang D. Cahyadi 14 Oktober 2013 pukul 22.29 Hapus Komentar
Mas Saptu, satu lagi aq merasakan manfaat positif blog utk share kisah inspiratif atau gerakan sosial.
Sampaikan salamku untuk mb putri dan mas reza mas. Pasangan yg kisah hidup dan ketulusan cintanya mmbuat mringis, mbrebes mili.
Sukses buat mas saptuari.
penCERAHati 14 Oktober 2013 pukul 22.46 Hapus Komentar
sesak nafas dadakan membaca tulisan mas saptu ini.menghadapi hal2 buruk, aku justru terpuruk. jauh sekali dari semangat mba putri. isin aku, mas saptu......
penCERAHati 14 Oktober 2013 pukul 22.47 Hapus Komentar
isin aku, mas saptu......aku justru terpuruk menghadapi hal2 buruk. jauh sekali dg semangat mbak putri dan kelapangan hati mas reza.
penCERAHati 14 Oktober 2013 pukul 22.47 Hapus Komentar
sesak nafas dadakan membaca tulisan mas saptu ini.menghadapi hal2 buruk, aku justru terpuruk. jauh sekali dari semangat mba putri. isin aku, mas saptu......
Purple Bookish 14 Oktober 2013 pukul 22.52 Hapus Komentar
Subhanallah... Maha benar Allah dengan segala firmanNya.. terima kasih mas utk kisah inspiratif ini.. Allah tidak pernah melantarkan hambaNya yang dekat dengan Nya.
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 22.56 Hapus Komentar
izin share kisahnya ya mas.... :)
khafidl_khafidi 14 Oktober 2013 pukul 22.58 Hapus Komentar
It's so inspiring mas :D Lanjutkannn.... :D

Ini juga keren:

Bagi yang punya masalah tak berkesudahan, coba interopeksi.. jangan-jangan engkau punya masalah dengan Dia Pemilik Kemudahan. Sholat sering bolong, atau gak pernah tepat waktu, durhaka pada orang tua, gak mau sedekah. Berubahlah, agar Allah yang akan datang membereskan masalahmu dari jalan yang tidak disangka-sangka. Ketika engkau punya masalah, selama yang kau cari solusi maka akan capek sendiri. Carilah Allah yang Maha Pemilik Solusi, dekati dia, maka dia akan hadirkan solusi-solusi dari masalahmu..


masuk banget ini :D Nice job Boss (y)
Mulyanto 14 Oktober 2013 pukul 23.22 Hapus Komentar
Wanita yang hebat akan di jodohkan dengan pria yang hebat juga dan semua karena NYA, AMIN
Anonim 14 Oktober 2013 pukul 23.22 Hapus Komentar
Sungguh perjalanan hidup yang luar biasa, keadaan akan menempa seseorang menjadi kuat menghadapi liku liku hidup, dg ketabahan dan kesabaran niscaya akan memetik manisnya buah kehidupan.
purwo 14 Oktober 2013 pukul 23.23 Hapus Komentar
Subhanallah...

Perlu diangkat ke layar lebar neh, biar lebih banyak yg tercerahkan.
Unknown 14 Oktober 2013 pukul 23.24 Hapus Komentar
Terimakasih buat putri herlina, berkat kisah dari cerita kehidupan kamu, saya dan suami skrg mulai mengerti mengapa kami belum d kasih keturunan...
Makasi banyak mas, sudah membuka cerita in utk membuka mata kami... :')
bocah kampoenk 14 Oktober 2013 pukul 23.24 Hapus Komentar
"meneteskan air mata"

Salut buat mempelai Pria yg bisa menerima kekurangan pasangannya,..
Eka Astuti 14 Oktober 2013 pukul 23.31 Hapus Komentar
Subhanallah... Ga berhenti air mata mengalir membaca kisah inspiratif ini. Terima kasih Mas Saptuari, yg sudah menulis artikel yg sangat menginspirasi.
Barakallah untuk pernikahan Reza dan Putri, Semoga menjadi pasangan yg berbahagia dunia dan akhirat.
Cahaya Canary 14 Oktober 2013 pukul 23.33 Hapus Komentar
Subhanallah.. Maha Besar ALLAH.

Selamat pada kedua mempelai..

Insya AlLAH keluarga mempelai penghuni SURGA .

Putri hebat, pasti juga mendapatkan suami hebat pula.
Galang 14 Oktober 2013 pukul 23.59 Hapus Komentar
Man Shabara Zhafira (QS. Al Baqarah:153)
siapa yg bersabar, dia yg akan beruntung.. luar biasa.
Anonim 15 Oktober 2013 pukul 00.03 Hapus Komentar
inspiratif sekali ceritanya :')
ableh 15 Oktober 2013 pukul 00.03 Hapus Komentar
ALLAhu akbar,,,,,sungguh menyentuh hati,,,dan menusuk qalbu,,,,,,,,,memberikan inspirasi,,,dalam hidup.....Alloh maha besar,,,,,,,,,,,,,
Masla 15 Oktober 2013 pukul 00.12 Hapus Komentar
Luar biasa kisahnya mas.... Makasih sdh berbagi...salam kenal...ijin share di fb saya..
CATATANKU 15 Oktober 2013 pukul 01.10 Hapus Komentar
Kisah yg sangat menginspirasi, ijin shar di Facebook saya ya mas, agar makin banyak manusia indonesia yg terbuka mata hatinya....
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 01.50 Hapus Komentar
Subhanallah. Subhanallah. Jam 1:53 saya selesai baca tulisan ini. Sebelumnya saya buka path dan nemuin foto pernikahan mas reza dan mba putri di path, beserta link tulisan mas saptu ini. Allah Maha Adil. Subhanallah. Baca tulisan ini langsung bergelinang airmata haru . Takjub banget sm mba putri dan mas reza yg jd pangerannya. Semoga mereka selalu bahagia ya. Aamiin. Buat bu naryo dan mas saptu serta semua yg berbaik hati sm mba putri semoga dibalas amal kebaikannya sm Allah. Saya bener2 terharu dan salut sm kisah mba putri. Trimakasih cerita dan tulisan ini sangat menginspirasi. Selamat hari raya Idul Adha semua :")
Rudi Prasongko 15 Oktober 2013 pukul 02.10 Hapus Komentar
Subhanalloh... Gusti Alloh memang Maha Sutradara *)nulis sambil mbrebes eluhq Mas
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 03.19 Hapus Komentar
Hebat..

Saya Ijin Share ya Mas..
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 03.24 Hapus Komentar
Tau info ini dari status fb teman, searching, ketemux blog ini...
Mbak Putri Herlina, such an amazing woman, dan Mas Reza pria sejati yang menilai kekurangan bukanlah penghambat untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki..
semoga pernikahan tersebut menjadi ladang amal buat mereka ^^ ...
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 04.11 Hapus Komentar
alhamdullilah, selamat dan sucses
semua adalah buah dari apa yang kita tanam
Semarang Atas 15 Oktober 2013 pukul 04.47 Hapus Komentar
Subhanallah, pelajaran buat saya pribadi dari manusia2 yg luar biasa
Anonim 15 Oktober 2013 pukul 05.23 Hapus Komentar
Pulang kerja malam...trs membaca kisah ini sampe nangis mas
Anonim 15 Oktober 2013 pukul 05.38 Hapus Komentar
Subhanallah Allah maha segalanya
Anonim 15 Oktober 2013 pukul 06.24 Hapus Komentar
Subhanallah...menyentuh hati...
Anonim 15 Oktober 2013 pukul 07.08 Hapus Komentar
Subhanallah...sambil menangis mengetik komen ini,,,Allah Maha Besar....
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 07.15 Hapus Komentar
Subhanallah...apa yang kita ucapkan tidak akan mampu menggambarkan betapa Adil dan kuasa Allah SWT.inspirasi untuk kita yang terkadang dengan mudahnya merengek akan ketidak tahuan kita sendiri atas nikmat dan rencanaNya
Sisca Irma 15 Oktober 2013 pukul 08.19 Hapus Komentar
Subhanalloh....Sungguh terharu....kisah nyata putri yang luar biasa mendapatkan pangeran yang berhati luar biasa....Semoga menjadi keluarga Sakinah Mawadah warahmah...
Thinkdhy 15 Oktober 2013 pukul 08.30 Hapus Komentar
Subhanalloh..
Ratna Nuur 15 Oktober 2013 pukul 08.30 Hapus Komentar
ga bs ngomong lg...cm bs nangis bc kisah ini
yulsyafria 15 Oktober 2013 pukul 08.45 Hapus Komentar
Şubhanallah... Allah maha segalanya,,terharu baca kisah inspiratif ini,smg jd plajaran bagi kita şmua..
İjin share böləh ya maş şaptu...
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 09.07 Hapus Komentar
Subhanallah. Beberapa tahun yg lalu aku ngedit program "Pengabdian" di TransTV. Tentang sosok Putri Herlina. Dari yayasan Sayap Ibu. Aku amazed kala itu dengan kelebihan Putri. Dan merasa Tuhan pasti punya rencana besar untuknya. Dan ternyata benar.
ronaldtwain.com 15 Oktober 2013 pukul 09.13 Hapus Komentar
sangat terharu membaca tulisan ini,-
Anonim 15 Oktober 2013 pukul 09.28 Hapus Komentar
Subhanallah, memang Dia lah Sang Maha Mengatur, sebaik-baiknya kita merencanakan akan selalu ada Dia Yang Maha Merencanakan dengan seindah-indahnya perencanaan
ale.hasani 15 Oktober 2013 pukul 09.46 Hapus Komentar
Subhanallah walhamdulillah walaailaha illallah waallahu akbar .....
sumpah mbrebes mili mbaca kisah ini .....
selalu ada kelebihan dibalik kekurangan yg tampak, Allah Maha Adil bagi setiap hambaNya.
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 09.49 Hapus Komentar
Subhanallah.. Allah adalah sutradara terbaik dalam kehidupan ini..

Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik bagimu..
Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu amat buruk bagimu..
Allah mengetahui.. Sedang kamu tidak mengetahui..

Al Baqarah 2:216
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 10.28 Hapus Komentar
Izin share ya mas
Anonim 15 Oktober 2013 pukul 10.39 Hapus Komentar
Ijin share ya mas. Inspiratif ceritanya mas.
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 10.55 Hapus Komentar
Subhaballah.....
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 10.55 Hapus Komentar
subhanallah....... TUHAN itu maha segalanya :)
terharu sekali.....
Terimakasih ya Rabb.. Engkau telah memperndah apa yang sudh indah
grafic desain 15 Oktober 2013 pukul 11.00 Hapus Komentar
Allahu akbar
Deanda Dewindaru 15 Oktober 2013 pukul 11.12 Hapus Komentar
Subhanallah, cerita yang inspiratif, menceritakan sesungguhnya cinta sejati itu adalah menerima kekurangan. Allah telah menggariskan semuanya :")
Pesantren an-Najah 15 Oktober 2013 pukul 11.29 Hapus Komentar
SUBHAANALLAH.. Semoga ALLAH swt. menjadikan kebersatuan mereka dalam kebaikan dan kesejahteraan. Amin..
Anonim 15 Oktober 2013 pukul 11.29 Hapus Komentar
Subhanallah.. Terima kasih mas untuk sebuah kisah yang sangat menyentuh hati.. Allah maha adil ya, Mas. Pria baik untuk wanita baik, vice versa..
Anonim 15 Oktober 2013 pukul 11.34 Hapus Komentar
Subhanallah..
way priaz 15 Oktober 2013 pukul 11.49 Hapus Komentar
Subhanallahh... yakinlah kalo Allah adalah sang Sutradara nyata bagi kehidupan manusia.
Ucip Nurcipto 15 Oktober 2013 pukul 12.12 Hapus Komentar
Entah berapa kali aku membaca kisah ini semalam, Semoga Alloh SWT melimpahkan berkah dan rahmatNya bagi Mas Reza dan mBak Putri, Keluarga Bapak Maman H. Somantri yang begitu luas hatinya, keluarga Bu Naryo yang luar biasa pengabdiannya dan keikhlasan penulis menyebarkan kisah hidup inspiratif. Aamiin.
Halaman Satu Google 15 Oktober 2013 pukul 12.41 Hapus Komentar
GUSTI ALLAH SUTRADARA PALING TOP SEDUNIAAKHIRAT
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 12.43 Hapus Komentar
Allahu Akbar!!
Enny 15 Oktober 2013 pukul 13.23 Hapus Komentar

Subhanallah,

Saya mengenal pak MS (mertua Putri), walau tidak dekat, beliau orang yang sangat baik.Kebetulan teman saya menghadiri acara resepsinya.

Selamat untuk Reza dan Putri

Claresta 15 Oktober 2013 pukul 13.58 Hapus Komentar
Tidak banyak yg bisa saya sampaikan,,, saya menangis membaca tulisan yg sangat bermanfaat ini.

Semoga mas Saptuari Sigiharto selalu dilimpahkan rizkinya dunia akhirat oleh Allah SWT, amin, krn merupakan orang yg pertama diutus Allah mengantarkan Putri Herlina menuju kehidupan mulya melalui tulisan di blog, sehingga simpatisan lain berdatangan.

Dan juga ibu Naryo dan semua org2 yg mengasihi anak cacat dan terlantar, semoga diberikan pahala surga oleh Allah SWT, amin.
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 14.05 Hapus Komentar
Tuhan maha adil ...
Di buat buku keren mas .. :')
Phie 15 Oktober 2013 pukul 14.25 Hapus Komentar
Subhanallah, nangis saya bacanya, Mas Saptu. :')
terima kasih telah berbagi. bikin saya makin yakin bahwa seperti apapun yang dikaruniakan Gusti Allah, itulah yang terbaik.
Salam untuk mbak Putri :)

Phie
rose_dwx 15 Oktober 2013 pukul 14.44 Hapus Komentar
tulisan yang bagus Mas Saptu:)
Unknown 15 Oktober 2013 pukul 14.47 Hapus Komentar
Subhanallah...
oom iwan 15 Oktober 2013 pukul 15.35 Hapus Komentar
Terima kasih buat mas saptuari yang berhasil bikin saya terharu di hari raya iedul adha ini.
1 – 200 dari 873 Lebih baru Terbaru