Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tuhan Maha Sutradara

“sesuatu yang kau anggap baik belum tentu baik di depan Tuhan, juga sesuatu yang kau anggap buruk belum tentu buruk di depan-Nya. Karena Dialah sutradara terhebat sesungguhnya..”

Jogjakarta..
Siang yang panas memeluk daun-daun yang saling bergesek, pohon-pohon rindang di halaman panti asuhan itu saling merangkul, menyebarkan angin semilir dengan suara yang lembut berbisik. Siang yang sunyi, saat sebagian orang-orang bekerja, sebagian lain beristirahat melepas lelahnya.

“Aku pengen pergi dari panti ini mas, sudah 24 tahun aku disini.. ingin rasanya untuk segera bisa mandiri. Aku membayangkan punya suami yang normal, walaupun kondisiku seperti ini, tapi ada gak ya yang bener-bener serius sama aku. Apa aku gak tau diri ya mas kalo ngarepin jodohku lelaki yang sempurna..
apa hidupku sampai tua hanya di panti ini ya mas, sendirian tiap hari di meja ini”
Pandangan Putri Herlina kosong ke depan, aku yang duduk di sampingnya berusaha jadi pendengar yang baik.
“ya banyakin berdoa aja Put, minta sama Allah langsung.. Dia yang punya pabrik jodoh. Dia kan yang bisa merubah segalanya..”
jawabku singkat.
Putri waktu ikut blusukan bareng #SedekahRombongan di Kulon Progo
Bulan berlalu..
Sekali waktu aku datang ke panti itu, aneh ketika kulihat Putri senyam senyum sendiri di depan laptop yang kami beri dulu.
“dapet cowok kayaknya nih!” tanyaku iseng
“mau tau aja mas!” jawabnya ketus..
hehe, begitulah Putri Herlina, emosinya kadang gampang berubah kalo kenyamanannya terganggu. Kuperhatikan eksepresinya di depan laptop, jari-jari kakinya lincah mengetik tombol demi tombol..

lain hari baru dia bercerita, kusiapkan kupingku untuk menampungnya.
“dia bule mas, tinggal di Kanada. Kami kenal di facebook, dia serius mas mau ke Indonesia, dia mau nglamar aku.. dia sering banget muji-muji aku ‘Putri kamu itu hebat, kamu amazing, aku suka sama kamu’. Mungkin ini jalanku mas untuk bisa pergi dari panti ini, aku benar-benar ingin mandiri, pergi jauh walaupun ke luar negeri..”
wajahnya lumayan sumringah ketika bercerita ini, seperti ada secercah harapan yang sangat dia tunggu
aku nanggapinya santai.. selow.. woless..
“haiyah, kamu nikah sama bule terus tinggal di luar negeri terus gitu, nggayaaa gak mau lagi tinggal di Jogja. Ngartisss kamu Put!”
“ah mas mbok aku didukung gitu lho! Masak aku dapet cowok gak bener lagi kayak pacarku SMA dulu. Udah manjanya minta ampun, tiap bajunya kotor aja aku yang nyuciin.. gak peduli kalo aku gak punya tangan, pakaian kotor malah dikasihin ke aku, minta dicuciin terus!” ucapnya sewot sambil bibirnya monyong-monyong ketika nerocos… 
hahaha..
“terus kamu cuciin bajunya?”
“iya laaah.. ku injek-injek pake sabun, kuremet-remet pakai kaki!”

beberapa penghuni panti asuhan itu berlari-lari di sekitar kami,  mereka anak-anak difabel yang dibuang orang tuanya. Sebagian dengan cacat di tubuhnya mereka bisa beraktivitas, sebagian lagi hanya di tempat tidur sepanjang hari, dengan tubuh kaku tidak mampu bergerak. Gerakan bola matanya yang menandakan ada kehidupan di tubuh mereka.
Disanalah Putri menghabiskan waktu bersama adik-adiknya..

----------------------

Putri Herlina… kekurangannya adalah keajaiban Tuhan yang luar biasa, sebuah pesan yang terus aku terjemahkan dan memberi inspirasi pada banyak orang.
Bu Naryo yang merawatnya sejak kecil di panti itu, dengan kasih sayang walaupun bukan anak kandungnya sendiri.
Dia lahir tanpa tangan, ditinggal begitu saja di rumah sakit oleh orang tuanya, Tuhan terus menempanya, dalam kondisi ketika masih bayi pun telah memancarkan kelebihan dan menggerakkan hati orang untuk menoleh padanya.


Sampai panti asuhan ini menyelamatkannya, dirawat bu Naryo dan pak Naryo selaku pengelola panti tersebut. Dia tumbuh menjadi anak yang tidak berbeda dengan lainnya, lincah dengan kedua kakinya. Menulis, makan, memakai baju, Putri kecil melakukannya sendiri.
Ketika SD sampai SMA, dia tidak mau diperlakukan istimewa, dia tidak mau disiapkan meja khusus, cukup sebuah kursi tambahan disampingnya sebagai alas buku ketika dia mengangkat kakinya, menorehkan tinta dan goresan pensil sebagai bukti perjuangan hidupnya…

Sekali waktu Putri main ke rumahku, ketika sholat berjamaah dengan ibuku dengan lincah kakinya memasang mukena ke seluruh tubuhnya, usai sholat kedua kakinya melipat rapih mukena itu, ditarik kedua ujungnya, menekuk di kedua sisi, melipat bagian tengah tiga kali, dan mukena itu rapi kembali…
Aku dan ibuku bengong melihatnya.
Ketika dia SMP dan SMA, memakai baju hingga jilbab dilakukannya sendiri, Tuhan memberikannya kekuatan dan kelenturan di jarinya.

Pernah aku bertanya padanya,
“kamu kalo lagi jalan keluar malu gak Put dilihat orang-orang?”
“kadang risih sih mas dilihatin, tapi gimana lagi emang kondisiku begini. Allah pasti memberikan kelebihan untukku dibalik kekuranganku. Dulu waktu aku masih jaga di Panti 1 di Gejayan,  kalo aku mau pulang ke Panti 2 di Kalasan aku naik bis trans Jogja, cuek aja jalan sendiri, pas di bus ngambil ongkos ya aku buka tasku pakai kaki, pada ngeliatin gakpapa, yang penting aku tunjukin kalo aku bisa..”

ketika tulisan di blogku tentang Putri Herlina dibaca banyak orang, beberapa media datang ke panti itu meliput aktivitasnya. Seperti bola salju, Putri Herlina yang dulu tidak dikenal, sekarang muncul di beberapa acara TV. Dia juga mendapat penghargaan salah satu wanita inspiratif dalam sebuah award.

SMSnya pernah masuk kepadaku,
“makasih ya mas, aku dah ngrasain naik pesawat.. ini sedang di Jakarta buat shooting acara TV”
aku tersenyum haru, pasti pramugari dengan senang hati membantu memasangkan sabuk pengamannya.

Lama tidak bertemu, aku datang ke panti lagi hari itu. Biasanya Putri sendirian duduk di meja sudut sana, menanti tamu-tamu yang datang berkunjung, ditemani laptop mungilnya. Dia tidak ada..

Panti sedang gaduh, beberapa anak menangis, yang lain berlarian tak beraturan. Berteriak dengan makanan yang belepotan di mulutnya. Mereka memang butuh perhatian ekstra dibanding anak lainnya. Putri yang ditakuti mereka, jika dia sudah ikut berteriak, anak-anak itu akan diam..
“mbak Putri marah…” bisik mereka
aku datang disaat tidak tepat, kondisi Putri yang sedang labil tidak mengenakkanku. Obrolan kami hampa, dan dia seperti di puncak kejenuhannya.
Kehadiranku tidak meredakan amarah dan kegalauannya.

Sebelum pulang aku hanya berpesan padanya,
“Jangan tinggalin sholat Put, teruslah berdoa.. Allah yang akan mengatur rencana berikutnya untukmu.. jangan pernah berhenti berdoa”

senja menjelang ketika aku pulang, karena kesibukan enam bulan aku tidak datang ke panti asuhan itu. Waktupun terus berlalu, berputar, berjalan setiap hari bersama ketetapan-ketetapan Tuhan..

--------------------------


Lebaran baru saja berlalu, makanan masih menumpuk dan tersisa di meja. Suara motor berhenti di depan rumahku sore itu.
Aaah.. mbak Sumi pengasuh panti, dengan tersenyum Putri turun dari boncengannya.

“ibuuuu..” katanya sambil mencium ibuku. Keakraban mereka sudah sejak dulu.
Wajahnya cerah, sudah tidak suntuk seperti beberapa bulan lalu aku melihatnya.
“tumben Put, sekarang prengas-prenges terus.. jadi apa mau ke Kanada? Haaaa” tanyaku
“ih mas! Gak jadi sama dia! Aku mau nikah mas.. namanya Reza, anak Jogja kok. Dia dah punya usaha sendiri, dia juga gitaris band, coba mas lihat videonya di Youtube” jawabnya.
“woooww! Tumben kamu langsung luluh sama cowok Put, kelihatan nih aura wajahmu bahagia gitu.. tajir po anaknya!” godaku
“dia tuh rutin datang ke panti mas, dia pernah baca tulisan mas Saptu, aku juga gak tau dulu keluarganya seperti apa. Yang jelas dia perhatian banget dan mau menerima kondisiku. Anaknya juga sederhana, pakai mobil tua gitu mas yang gak bisa dibuka kacanya. Kalo ke mall pas ambil tiket parkir dia harus mbuka pintunya.. hehe”
mmmm… sepertinya ini memang Jodoh yang Allah atur untuk Putri, dia bercerita mantap tentang Reza, tanpa keraguan, tanpa kebimbangan… kalo jodoh, orang memang akan bangga bercerita tentang pasangannya, semua kekurangannya adalah keajaiban untuknya.

Lain hari bu Naryo mengabariku, Reza adalah anak dari keluarga terhormat. Putra salah seorang petinggi Bank Indonesia, Deputi Gubernur jabatan terakhirnya. Aku bayangkan, keluarga itu memiliki hati yang luar biasa luasnya dengan menerima Putri Herlina dalam keluarga terhormat mereka.

Bagi Allah, sangat mudah membolak-balikan hati seseorang, melunakkan hati sekeras apapun, jika Allah sudah berkehendak.. Kun Fa Yakun begitu mudahnya skenario cantik dan indah terjadi di depan mata.
Apapun kondisinya…
Apapun halangannya…
Akan sangat mudah bagiNya.
titik!

--------------------

Jogjakarta, 13 Oktober 2013
Aku tercenung di depan pintu masuk gedung, sebuah foto Prewedding itu bercerita penuh makna, kisah panjang anak-anak manusia yang hidup dengan perjuangannya. Pengantin lelaki tegap disamping, memegang “tangan” pengantin wanita yang hanya tampak dalam pandangan mata hatinya.



Ruangan di Balai Sinta itu penuh haru, ketika Reza Somantri dengan tegas mengucapkan ikrarnya, menerima Putri Herlina secara sah menjadi istrinya.
Banjir airmata dari para tamu yang hadir, ibunda Reza tak henti-henti mengusap matanya, tamu yang hadir, seorang bapak di sudut dengan sapu tangan di wajahnya. Tak terkecuali kameramen dan fotografer dengan mata berkaca-kaca yang mengabadikan moment itu dengan penuh takjub tak berkesudahan.

Hari ini Allah membuktikan janjinya, derajat seseorang yang lahir di dunia dengan segala keterbatasan dan kekurangan diangkat tinggi di depan manusia lainnya. Kisahnya menginspirasi banyak orang yang lahir dengan sempurna, dengan limpahan harta dan kasih sayang orang tuanya.

Ketika prosesi sungkeman, ibunda Reza memeluk anaknya begitu lama, dengan terbata-bata seperti tak berkesudahan, menjadi pemandangan yang sangat mengharukan, seperti berkata:
“wahai anakku, engkaulah lelaki itu.. engkaulah yang dipilih Allah untuk menemani wanita luar biasa ini. Engkaulah yang Allah percaya duduk, berdiri, berjalan disampingnya selamanya. Jadikan ini sebagai ibadahmu, pahala tak berkesudahan hingga akhir hayatmu..”
ketika aku memotret ini, suara isak tangis ibu-ibu disamping kanan kiriku tak terhenti.



Putri tertunduk haru di sampingnya, dan aku tau bagaimana perasaannya..  dia telah terlatih sejak kecil menghadapinya.



Usai sungkeman, adik-adik panti diundang semua di depan, berjejer menghadap ke pelaminan. Keluarga Reza memberikan tas penuh alat sekolah untuk mereka satu-satu. Putri dan Reza berjalan mendekati mereka, satu-satu mereka menyalami Putri, memegang tangan mungil yang ada di pundak Putri. Mereka melepas kakak yang selama ini menemani mereka, kakak yang hidup bersama mereka belasan tahun, menghadapi bersama-sama takdir mereka, lahir dengan hidup terbuang tanpa keluarga dan orang tua.





Usai acara itu, Reza menuntun istrinya kembali ke pelaminan. Dengan tegar mereka melangkah berdua, siap bersama menghadapi dunia. Satu persatu tamu memberikan selamat, beberapa orang menepuk pundak Reza, dan menyatukan tangannya di dada ketika di depan Putri Herlina, seolah memberikan penghormatan yang tinggi pada kisah mereka.



Saatku memberikan ucapan selamat, kubisikkan di telinga bu Naryo yang ada disamping kiri pelaminan,
“Surga kagem panjenengan bu, tugas ibu merawatnya sejak kecil hingga menikahkannya usai sudah.. pahala luar biasa untuk ibu”
Tanganku digenggam erat bu Naryo, matanya berkaca-kaca.. sungguh keikhlasan seorang wanita yang mendedikasikan hidupnya untuk anak-anak titipan Allah yang terbuang dan terlupakan.

Malam ini berakhir cemerlang, bintang-bintang di langit Jogja bertebaran. Para tamu pulang dengan ribuan kesan di hatinya. Mereka tidak bisa menyalami mempelai wanita, tapi Putri Herlina menyentuh lembut hati mereka semua.



---------------------

Allah yang Maha Penyayang seperti mengirim sebuah pesan lewat kisah ini, jangan pernah berputus asa pada rahmat-Nya. Dialah yang berkuasa atas segalanya, Dialah sang Maha Pengatur hidup seluruh umatnya.. Dia sang Maha Sutradara..

Bagi yang nyaris putus asa, disakiti orang yang dicintai, itulah bukti rahmat Allah padamu, Dia mengirim pesan bawah orang itu bukan yang terbaik untukmu. Allah yang akan mengirimkan penggantinya.. seseorang yang jauh lebih baik untukmu. Jemputlah dan dekatkan dengan doa yang tak pernah putus, ibadah yang tak pernah lalai.. dekati terus Allah yang Maha Mengatur..

Bagi yang sudah menikah belum dikaruniai anak, teruslah berdoa tiada putus. Dialah sang pemilik pabrik anak keturunan, bukan dokter kandungan. Allah lah yang mengatur kehadiran anak-anak manusia lewat waktu terbaik yang ditentukannya. Tiap keluarga punya takdir sendiri, waktu terbaik Allah yang tahu dan memiliki..

Bagi yang punya masalah tak berkesudahan, coba interopeksi.. jangan-jangan engkau punya masalah dengan Dia Pemilik Kemudahan. Sholat sering bolong, atau gak pernah tepat waktu, durhaka pada orang tua, gak mau sedekah. Berubahlah, agar Allah yang akan datang membereskan masalahmu dari jalan yang tidak disangka-sangka. Ketika engkau punya masalah, selama yang kau cari solusi maka akan capek sendiri. Carilah Allah yang Maha Pemilik Solusi, dekati dia, maka dia akan hadirkan solusi-solusi dari masalahmu..

Dialah Sang Maha Sutradara, yang mengatur setiap pertemuan manusia menjadi sebuah hikmah yang luar biasa. Aku pun tak menyangka, pertemuan pertamaku dengan Putri Herlina 9 Juni 2011 lalu menjadi inspirasiku menggerakkan #SedekahRombongan melalui blog ini. Dari pertemuan sederhana siang itu, SedekahRombongan.com membesar hingga menyalurkan 14,3 Milyar kepada 6200 lebih duafa sakit. Allah lah yang menggerakkan, mengatur keajaiban-keajaiban, dari sebuah pertemuan sederhana, menjadi sebuah gerakan besar yang menyembuhkan banyak orang…

Masak kita masih tidak percaya? Bahwa Dialah sang Maha Sutradara yang selama ini kita lupakan..

--------------------

Siang ini pohon-pohon di halaman panti itu terus bergesekan bersama angin, suaranya berdesir menyapa siapapun yang berdiri dibawahnya, memberikan semilir angin yang menyejukan hati ditengah udara panas yang melintas.

Daun-daun itupun menjadi saksi, satu penghuni panti telah pergi…
dia yang dulu bermain-main dibawah rimbunnya, sekarang menjalani takdir baru hadiah terindah dari Tuhannya…


Diketik di Jogja, dibaca dimana sadja..
14 Oktober 2013


Kumpulan Foto Perjalanan Putri Herlina, semoga menginspirasimu untuk pantang menyerah!

Mereka tinggal di Panti Asuhan Sayap Ibu di Jogja, jika kalian mau membantu mereka bisa langsung ke sana, Panti 1 di Jl. Rajawali 3 Pringwulung Condongcatur Depok Sleman (selatan selokan mataram Gejayan) 
atau 
Panti 2 di Kadirojo III no. 153 RT07/02 Purwomartani, utara kampus Ukrim Kalasan Jogja. telpon di 0274-514068. 

info dari Pimpinan Panti ibu Astiwi, bulan oktober 2013 ini mereka mendapat kiriman lagi 10 bayi terlantar yang dibuang orang tuanya. Masya Allah..



Putri kecil, membantu menyapu halaman
Putri belajar menulis pakai kaki
Putri menyikat gigi sendiri
Sejak SMP sudah mandiri
Bersama adik-adiknya di Panti cacat ganda
Bu Naryo yang sejak kecil merawat Putri
sehari-hari di Panri Asuhan di bagian administrasi 

Disini dia dibesarkan dan mengabdikan diri untuk adik-adiknya


Happy ending sebuah perjalanan...



873 komentar untuk "Tuhan Maha Sutradara"

Unknown 22 Oktober 2013 pukul 09.13 Hapus Komentar
baru kali ini percaya dengan adanya cinta sejati :
Putri Herlina & Reza Hilyard Soemantri
Unknown 22 Oktober 2013 pukul 11.11 Hapus Komentar
Allah swt memang adalah sutradara kehidupan terbaik.hanya Allah swt yg mampu berikan kt yg terbaik dgn cara tak melupakanNYA..Allahu Akbar
Anonim 22 Oktober 2013 pukul 11.25 Hapus Komentar
LUAR BIASA!
Ira Terban 22 Oktober 2013 pukul 12.25 Hapus Komentar
Subahanallah....semua kana indah pada waktu dan tempatnya.....sangat terinspirasi dan menjadi motifasi. pengen peluk Putri jadinya hehheee.....
Unknown 22 Oktober 2013 pukul 13.27 Hapus Komentar
subhanallah....
Unknown 22 Oktober 2013 pukul 16.00 Hapus Komentar
“sesuatu yang kau anggap baik belum tentu baik di depan Tuhan, juga sesuatu yang kau anggap buruk belum tentu buruk di depan-Nya. Karena Dialah sutradara terhebat sesungguhnya..”.......Tuhan punya rencana lain, menjadikan kekurangan yang ada menjadi suatu yang besar maknanya....Subhanallah.....semoga dapat menjadi motivasi bagi generasi muda di indonesia......
Shandy Abi Naya 22 Oktober 2013 pukul 18.27 Hapus Komentar
Allah Sang Maha Sutradara kehidupan.
Kisah putri yang Mas Septi tulis sangat menginspirasi banyak orang untuk lebih tegar dan bersyukur dalam menjalani dan menghadapi kehidupan.
Apapun masalahnya ketika Allah menjadi tempat sandaran dan naungan kita, maka semuanya akan terasa indah.
Unknown 22 Oktober 2013 pukul 18.39 Hapus Komentar
Subhanallaah .... speechless ...
Unknown 22 Oktober 2013 pukul 21.44 Hapus Komentar
Subhanallah.. saya dulu prnh nntn di slah satu stasiun tv menayangkan profil mba putri.. saya langsung sangat kagum melihat perjuanganx dan sekarang setelah melihat berita pernikahanx saya turut bahagia dan terharu.... Allah maha adil dan takkan memberikan cobaan diluar kekuasaan umatNya..
Anonim 22 Oktober 2013 pukul 22.12 Hapus Komentar
Allah Maha Adil...
Anonim 22 Oktober 2013 pukul 22.17 Hapus Komentar
Mas Saptuari yang luar biasa, terima kasih banyak atas sharing kisah nyata yang sangat inspiratif & menyejukkan hati ini ... Salam hormat saya untuk Mbak Putri ya yang luar biasa dan berhati mulia ;-)
Anonim 22 Oktober 2013 pukul 22.31 Hapus Komentar
Inspirasi yg sangan bagus mas buat orang2 yang sering putus asa,,
Tq mas ya untuk inspirasi ceritanya,,
Hafid Azuri 22 Oktober 2013 pukul 23.02 Hapus Komentar
Subhanallah....
Hafid Azuri 22 Oktober 2013 pukul 23.06 Hapus Komentar
Subhanallah....
Anonim 23 Oktober 2013 pukul 00.34 Hapus Komentar
"Assalamu'alaikum Wahai Perempuan - Perempuan Di Seluruh Indonesia, Berwajah Cantik & Bertubuh Sempurna Itu Bukanlah Di Jadikan Sebagai Satu Alat u/ Mengejar Mahalnya Dunia Yg Dapat Memurahkan Harga Diri & Kehormatan Kalian, Malu Lah Kalian Di Mata ALLAH SWT...!!!
Subhanallah,Subhanallah,Subhanallah Buat PUTRI HERLINA Yg Telah Menjadi Contoh Ataupun Ikon Wanita Indonesia Yg Mampu Mengangkat Derajat Dirinya Sendiri Dibalik Ketidaksempurnaannya.
Terima Kasih Kepada Sosok Penulis Yg Telah Menampar Secara Tidak Langsung Pipi - Pipi Dari Wajah Orang - Orang Yg Buta Mata Hatinya Terhadap Sesama Manusia..."
Unknown 23 Oktober 2013 pukul 01.38 Hapus Komentar
Ya Allah.... Engkau Maha Besar......

Anonim 23 Oktober 2013 pukul 10.50 Hapus Komentar
Terimakasih atas share nya mas. Semoga keberkahan senantiasa menyertai mereka dalam mebina Rumah Tangga dan kehidupan bersama.

salam dan tetep sukses saja Buat mas Saptuari Sugiharto dan Keluarga. salam.

Setiyono
princsetiy@yahoo.com
www.jayabhaya.com
Dari Kulon progo, Yogyakarta
Unknown 23 Oktober 2013 pukul 11.16 Hapus Komentar
Sesak dada ini ketika membacanya.
Allah memang Maha Bijaksana.
Inspirasi luar biasa dg ketebatasan dan kelebihannya..
Anonim 23 Oktober 2013 pukul 11.22 Hapus Komentar
Mas Sapt, nice story.
Namun sy ingin tau story dari sisi keluarga mas Reza. Ayah dan Ibunya..( Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmatNya untuk mereka )
Apresiasi yang besar harus diberikan kepada ayah&ibu Mas Reza, karena membutuhkan kelapangan hati yang begitu besar sehingga pernikahan ini dapat terlaksana.
Pasti bukan merupakan keputusan yang mudah. Saya yakin kita semua perlu mengetahuinya, untuk memperkaya hati dan pikiran kita.
Eulis Savitri 23 Oktober 2013 pukul 14.08 Hapus Komentar
segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, trimakasih mas septu tulisan atas tulisan ini, * sdh tak tahu lagi harus berkata apa
NYOMAN ADIASA 23 Oktober 2013 pukul 14.19 Hapus Komentar
"TERHARU"ITU KATA YG COCOK UT KISAH INI----MEMBUKAPIKIRAN KITA SEMUA TENTANG KEBERADAAN YANG MAHA PENCIPTA
farik 23 Oktober 2013 pukul 15.30 Hapus Komentar
keren mas saptuari. ;)
Unknown 23 Oktober 2013 pukul 15.36 Hapus Komentar
Subbhannallah, Allah Maha Besar,, terharu banget membaca kisah nya.
Anonim 23 Oktober 2013 pukul 16.09 Hapus Komentar
Subhanallah...
Allahuakbar....
Allah Maha Besar....
Allah maha segalanya...

Buat mas Reza & Mbak Putri semoga slalu menjadi keluarga SAMAWA, bahagia selamanya...Amin...

Buat mas Saptu tak kei Jempol loro, mantap...
Setitik Cahaya 23 Oktober 2013 pukul 21.56 Hapus Komentar
Air mata terus menderas membaca setiap baris tulisan ini. Suhanallah sungguh menginspirasi
Miss KisstheRain 23 Oktober 2013 pukul 22.10 Hapus Komentar
subhanallah,,,bener -bner terharu bacanya ampe neteskan airmata..
Allah memang selalu punya rencama bagi Hamba nya
Mimip 23 Oktober 2013 pukul 23.09 Hapus Komentar
Subhanallah...
yo ngono kuwi gawene gusti...
Unknown 23 Oktober 2013 pukul 23.12 Hapus Komentar
Subhanallah..
yo ngono kuwi gawene Gusti penguasa alam semesta...
Anonim 24 Oktober 2013 pukul 08.46 Hapus Komentar
Subhanallah,,,
Allah memberikan yang terbaik yang dibutuhkan hambaNYA.
Selamat buat Putri & Reza, semoga SaMaRa sll.
Tks mas Saptuari yang telah menjalani peran sesuai ketetapanNYA.
Barakallah fikum,,,
Unknown 24 Oktober 2013 pukul 09.27 Hapus Komentar
Subhanallah....Allah Maha Pemberi Kasih Sayang...Barakallahulaka wa baraka'alaika wa jama'a bainakuma fii khairi..
Selamat menempuh hidup baru u/ putri dan reza...Semoga limpahan rahmat selalu tercurah kepada keluarga yg akan dibina...
U/ Mas Saptu, tulisannya luar biasa...air mata ini ga berhenti berlinang saat membacanya...two tumbs up mas!! ^^
Raja. S17 24 Oktober 2013 pukul 10.55 Hapus Komentar
couple of the year

Inspirasi terindah di abad ini..
Good Job Mas Saptuari dan Salut buat Panjenengan.

Selamat untuk Putri dan Reza Smoga Mahligai yang di bina Bahagia. Amin
Unknown 24 Oktober 2013 pukul 10.57 Hapus Komentar
mas, izin share di catatan facebook saya..
selalu saya cantumkan penulis serta link penerbitnya..

salut untuk mbak Putri dan mas Reza..
semoga menjadi keluarga yang sakinnah mawadah wa rahmah, barokah di dunia serta akhirat..
amin ya robbal'alamin..
Unknown 24 Oktober 2013 pukul 10.57 Hapus Komentar
mas, izin share di catatan facebook saya..
selalu saya cantumkan penulis serta link penerbitnya..

salut untuk mbak Putri dan mas Reza..
semoga menjadi keluarga yang sakinnah mawadah wa rahmah, barokah di dunia serta akhirat..
amin ya robbal'alamin..
Unknown 24 Oktober 2013 pukul 10.57 Hapus Komentar
mas, izin share di catatan facebook saya..
selalu saya cantumkan penulis serta link penerbitnya..

salut untuk mbak Putri dan mas Reza..
semoga menjadi keluarga yang sakinnah mawadah wa rahmah, barokah di dunia serta akhirat..
amin ya robbal'alamin..
Henry Halim 24 Oktober 2013 pukul 11.33 Hapus Komentar
Subhanallah.

Itulah keajaiban yang dilihatkan Allah, bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Dan dibalik semuanya pasti ada rencana yang indah.

Sangat inspiratif
Anonim 24 Oktober 2013 pukul 12.48 Hapus Komentar
Subhanallah, Semoga Reza dan Putri selalu dilindungi Allah SWT, selalu seiring sejalan sampai maut memisahkan.

Semoga amalan bpk dan ibu Naryo dibalas Allah SWT. Aamiin
adeayogya 24 Oktober 2013 pukul 12.56 Hapus Komentar
Subhanallah
bukan cm merinding tapi juga buat netes air mata ini mas.
lampujalan 24 Oktober 2013 pukul 13.05 Hapus Komentar
ketulusan hati dan keikhlasan menerima keadaan.
Semoga tercerahkan :)
Syaif Akbar 24 Oktober 2013 pukul 14.28 Hapus Komentar
Bila kisah ini di Filmkan dalam bentuk cerita sebenarnya, maka yakinlah bahwa Film ini akan ditonton jutaan orang di Indonesia karena kisahnya yang sangat Inspiratif dan Menggugah keikhlasan hati kita... Semoga, amiennnnnn
Anonim 24 Oktober 2013 pukul 15.29 Hapus Komentar
Ya Allah hamba terharu membaca kisah ini......
Anonim 24 Oktober 2013 pukul 15.54 Hapus Komentar
Sunggu Allah maha mengetahui segala sesuatu yg ghoib.
Unknown 24 Oktober 2013 pukul 17.14 Hapus Komentar
Subhanallah......tak bisa berkata apapun.Allah Maha Besar
Unknown 24 Oktober 2013 pukul 20.11 Hapus Komentar
Subhanallooh...
Alhamdulillaah...
air mataku tak terbendung membaca ini...
Unknown 24 Oktober 2013 pukul 23.04 Hapus Komentar
Subhanallah perasaanq campur aduk baca artikel ini haru bahagia bangga janji ALLAH tidak pernah ingkar ..
Unknown 24 Oktober 2013 pukul 23.05 Hapus Komentar
Subhanallah perasaanq campur aduk baca artikel ini haru bahagia bangga janji ALLAH tidak pernah ingkar ..
Anonim 25 Oktober 2013 pukul 11.24 Hapus Komentar
luar biasa... tak terasa saya meneteskan air mata pada saat membaca ini....
Unknown 25 Oktober 2013 pukul 11.31 Hapus Komentar
Sungguh tak mampu berkata apapun,,,

Subhanallah,,, :)
mutiaapriyana 25 Oktober 2013 pukul 15.24 Hapus Komentar
Tiada Tuhan selain ALLAH Kuasa Tuhan tak ada tandingannya,,,slamat untuk mba putri dan reza smoga slalu dlindunga Allah swt
Mrs. Kay 25 Oktober 2013 pukul 16.41 Hapus Komentar
Subhanallaah.... merinding bacanya...terus terngiang sebuah kalimat Allah "nikmat Tuhan yang manalagi yang engkau dustakan ?" Allahu akbar ! Very touching and inspiring me.
Mrs. Kay 25 Oktober 2013 pukul 16.43 Hapus Komentar
Subhanallaah.... merinding bacanya...terus terngiang sebuah kalimat Allah "nikmat Tuhan yang manalagi yang engkau dustakan ?" Allahu akbar ! Very touching and inspiring me.
Anonim 25 Oktober 2013 pukul 21.59 Hapus Komentar
Izin untuk share ya mas Saptuari. Kisah ini bukti kebesaran Allah Yang Maha Kuasa.
Alris 26 Oktober 2013 pukul 19.20 Hapus Komentar
Sangat mengharukan. Tulisan inspiratif. Selesai membaca posting ini banjir airmata haru, juga gembira buat kebahagiaan mereka berdua.
Reza lelaki jantan sejati, Putri wanita tabah luar biasa. Keduanya berhati luas mulia. Nikmat Allah SWT dan kemuliaan selalu buat mereka berdua, aamin.
Unknown 27 Oktober 2013 pukul 02.09 Hapus Komentar
Alhamdulillah, saya bahagia sekali mengetahui bahwa masih banyak orang-orang luar biasa yang menginspirasi di negara kita. Sangat salut kpd ms Saptu yg sudah menggerakkan Sedekahrombongan dan membagi ceritanya di sini. Sangat salut dgn Lina yang mempunyai semangat dan hati yang sangat besar, salut juga dgn Reza dan keluarganya yang mempunyai mata hati yang jernih hingga bisa melihat keindahan yang tersembunyi dibalik fisik semata-mata.
XII Science One 27 Oktober 2013 pukul 15.46 Hapus Komentar
Subhanallah...
sya begitu terharu membaca cerita ini..
Allah maha Adil memberikan yg terbaik buat hambanya...
Kisah hidup yg luar biasa..
deru air mata terus mengiringi ketika saya membaca kisah ini..
buat mas Reza dan Mbak Putri...
Semoga pernikahannya langgeng...
saya doakan selalu mas dan mbak agar hidup bersama hingga kelak diakhirat..
amiin....
Rizka 28 Oktober 2013 pukul 18.55 Hapus Komentar
Subhanallah
Terharu baca kisahnya
Tuhan memang memberikan kekurangan kpd mbak putri, tapi kekutangan itu justru menjadi kekuatan bagi mbak Putri
Barakallah utk mbak putri dan mas reza semoga keluarganya samara
Anonim 28 Oktober 2013 pukul 19.03 Hapus Komentar
Subhanallah...saya teringat murid saya di smp RC solo,apa dulu putri pernah sekolah disana mas? klo ketemu salam aja, moga jadi klg sakinah, mawadah dan warohmah (dari p prie dulu guru smp RC di solo)
Unknown 28 Oktober 2013 pukul 22.50 Hapus Komentar
Subhanallah,, Allah Maha Besar Atas Segalanya,, Maha Berkehendak Atas Umat Nya,, sangat mengispirasi,, dan menyentuh,, Selamat berbahagia Kak Lina dan Kak Reza,, Allah beserta kalian dan keluarga,, Insyaallah Surga jug untukmu Mas Saptuari beserta Istri,, dan Surga utama untuk Ibu Naryo yg telah memberikan kasih sayang tulusnya unt Kak Lina dan adik" yg lainnya,, Allah beserta kalian semua,, Amin Yaa Rabbal'alamin,,
Unknown 28 Oktober 2013 pukul 22.50 Hapus Komentar
Subhanallah,, Allah Maha Besar Atas Segalanya,, Maha Berkehendak Atas Umat Nya,, sangat mengispirasi,, dan menyentuh,, Selamat berbahagia Kak Lina dan Kak Reza,, Allah beserta kalian dan keluarga,, Insyaallah Surga jug untukmu Mas Saptuari beserta Istri,, dan Surga utama untuk Ibu Naryo yg telah memberikan kasih sayang tulusnya unt Kak Lina dan adik" yg lainnya,, Allah beserta kalian semua,, Amin Yaa Rabbal'alamin,,
Unknown 28 Oktober 2013 pukul 22.53 Hapus Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown 29 Oktober 2013 pukul 09.24 Hapus Komentar
Subhanallah......
Kulit Sapi 29 Oktober 2013 pukul 10.10 Hapus Komentar
Sipp...
mekujo 29 Oktober 2013 pukul 10.50 Hapus Komentar
Subhanallah.... trimakasih ms.Saptuari....
Unknown 29 Oktober 2013 pukul 13.22 Hapus Komentar
allah memang maha segala....
Unknown 29 Oktober 2013 pukul 15.12 Hapus Komentar
TOKO ASIA ELEKTRONIK
MenawarKan Produk asli dan bergaransi :
Harga Promo Stok barang terbatas ALAMAT TOKO.
ITC Roxy Mas LT 3 No 110C
Roxy Mas Lt 3 Blok A38-39,HP. PIN BB:24C19401
HUB:0853-2822-2842
Hasyim Ashari Jakarta Pusat
Kami Melayani pengiriman di seluruh indonesia melalui via TIKI/JNE
BlackBerry Q5 - White | BlackBerry 10 OS, 3.1 inch, Dual Camera 5 MP + 2 MP
RP.2.050.000
BlackBerry Z10 - Black | BlackBerry 10 OS, Layar 4.2 inch, Dual Camera 8 MP + 2 MP Rp.2.300.000
BlackBerry Curve 9220 Davis - Pink | BlackBerry OS 7.1, Prosesor 800 Mhz, Camera 2 MP Rp.7500.000
BlackBerry Porsche Design P'9981 - Black (LIMITED EDITION) Rp.12.250.000
BlackBerry Q10 - Black | BlackBerry 10 OS, Layar 3.1 inch, Dual Camera 8 MP + 2 MP Rp.3.650.000

Samsung Galaxy Tab 3 (8.0) - White | Android Jelly Bean, 3G+WiFi, Call+SMS, Dual Core, 16 GB
Rp 2.449.000
Samsung Galaxy Note 8.0 - White | Quad-core 1.6 GHz Cortex-A9, Android v4.1 Jelly Bean, Layar 8 inch, Dual Camera 5 MP + 1.3 M
Rp 11.499.000
Printer Canon - MF4820D Rp 1.550.000
Printer, Scanner, Copier & Fax - Brother MFC-J5910DW Rp 1.500.000
Printer Canon - L170 Rp 1.659.000
Printer Canon - MF4750 - Black Rp 2.179.000
Printer All in One Officejet HP - 7500A (C9309A)


Rp 2.349.000
Printer, Scanner, Copier & Fax - Brother MFC-J6710DW Rp 2.519.000
Printer Canon - MF4870DN - Black/White
Rp 5.179.000

Mesin Fotocopy Canon iR2016 Copy-Print Rp.4.500.000
Canon IR6020 Copy-Print-Scan Rp.17.000.000
Canon iR5020 Copy-Print-Scan Rp16.500.00
Canon iR5000 Copy-Print-Scan Rp.13.500.000
Canon iR5075 Copy-Print-Scan Rp.10.500.000
Canon iR5570 Copy-Print-Scan Rp.8.500.000

Canon EOS 1100D Kit with Lens 18-55mm ISII (Brown)
Rp.2.500.000
Canon Eos 1100d Kit (18-55 Ii)
Rp.2.500.000
Canon EOS 650D Kit with Lens 18-55mm ISI
Rp.3.500.000
Canon EOS 650D Kit with Lens 18-135mm ISSTM
Rp.5.500.000
Canon EOS 600D Kit with Lens 18-55mm ISII
Rp.4.000.000
Canon EOS 600D Kit with Lens 18-135mm
Rp.5.100.000
Canon EOS 60D Kit with Lens 18-200mm
Rp.7.100.000
Canon EOS 60D Kit with Lens 18-55mm
Rp.5.000.000

CARA TRANSAKSI:
Kami Hanya Melayani Yang Serius.
Kami melayani pembeli di seluruh indonesia.
Pembeli Diwajibkan Melakukan Pembayaran Harga Barang Yang Sesuai Dengan Barang Pesanannya.
Pengiriman barang melalui: JNE, TIKI, dan POS Express
Harga barang kami sudah termasuk ongkos kirim.
Barang yang rusak atau cacat pada saat pengiriman, akan kami gantikan kembali dengan barang yang sama.

KEUNTUNGAN BERBELANJA DI TOKO KAMI:
Barang berkualitas dan harga relatif lebih murah.
Dapat dikirim ke seluruh Indonesia.
Ongkos kirim gratis.
Keamanan dijamin 100% karena setiap pengiriman barang disertai dengan asuransi Dan Nomor resi
Proses cepat dan sederhana.
Produk terbaru dan uptdate.
Semua produk yang ditawarkan merupakan produk Asli, Baru & Tersegel.
Original & bergaransi Resmi.
Atau klik website kami di
WWW.ASIA-ELEKTRONIK.JIMDO.COM

Unknown 29 Oktober 2013 pukul 20.30 Hapus Komentar
semoga mas saptu jadi presiden 2019 , amien
Anonim 29 Oktober 2013 pukul 21.10 Hapus Komentar
salut buat Reza dan Putri beserta keluarga......Barakallahu laka wabaraka alaika wajama'ah bainakuma fii khair.....aamiin,
makasih kisah inspiratifnya buat mas Saptuari....
Anonim 29 Oktober 2013 pukul 23.47 Hapus Komentar
Sesuatu yang indah dan membahagiakan adalah sesuatu yang bisa dirasakan, bukan hanya olehnya namun untuk semua, dan ini yang juga saya rasakan, sungguh kesempurnaan hidup yang setiap orang akan merasakan kebahagiaannya yang di alami oleh putri herlina..
opix 30 Oktober 2013 pukul 19.20 Hapus Komentar
Subhanalloh... subhanalloh ... subhanalloh ... Allohu Akbar ...
Ini menjadi pelecut ... pengingat khususnya diri saya pribadi ... agar selalu ingat .. ingat dan ingat Alloh , beribadah .. dan bersyukur akan segala kenikmatan selama ini ...
www.santosajaya.com 30 Oktober 2013 pukul 23.23 Hapus Komentar
baca malam gini sampai nangis tersedu-sedu mengingatkan diri ini kurang bersyukur Pada Alloh, dan merasa banyak dosa.. istri sampai terbangun kaget kenapa menangis? aku bilang setelah baca tulisanya mas Saputari Sugiharto jadi merasa kurang bersykur dan banyak dosa, Ya Alloh Ampunilah kami... Mas Saptuari Luar Biasaaaa Subhanlloh...
Unknown 30 Oktober 2013 pukul 23.47 Hapus Komentar
subhanallah
caknuns 30 Oktober 2013 pukul 23.52 Hapus Komentar
Allahu Akbar. Allah Maha Besar
caknuns 30 Oktober 2013 pukul 23.54 Hapus Komentar
Allah Maha Besar
Fitri 31 Oktober 2013 pukul 01.25 Hapus Komentar
Subhanallah...Allah Maha Besar. Sungguh malu thdp diri ini yang masih selalu mengeluh dan kurang bersyukur. Ampuni aku ya Allah...
Putri Herlina 31 Oktober 2013 pukul 09.07 Hapus Komentar
Putri Herlina mengharukan :'(
ini ada videonya:

http://youtu.be/7cCJGXr6XeY
Dipo Aji Nugroho 31 Oktober 2013 pukul 09.59 Hapus Komentar
Mudah2an Allah senantiasa memberikan barokahnya....
Ria Rochma 31 Oktober 2013 pukul 12.46 Hapus Komentar
allahkuakbar! saya menangis membaca ini.. sungguh perjuangan hidup yang tak biasa. sungguh keputusan hidup yang tak biasa juga. Seoga bahagia sampai akhir hayat untuk Reza dan Putri :)
HM Zwan 31 Oktober 2013 pukul 13.05 Hapus Komentar
subhanallah...merinding...
terima kasih mas untuk tulisannya yg inspiratif^^
Helda 31 Oktober 2013 pukul 15.27 Hapus Komentar
Sebuah kisah perjalanan hidup yang penuh makna, aku nangis Maass, hiks.
baju hamil 31 Oktober 2013 pukul 16.00 Hapus Komentar
Kisah yang sangat inspiratif, luar biasa ...
Unknown 31 Oktober 2013 pukul 22.44 Hapus Komentar
Subhanallah... Allah Sang Maha Bijaksana.
nice posting, mas Saptuari!
sampe nangis terharu bacanya :')
Rubby Umminya Izzam 1 November 2013 pukul 08.23 Hapus Komentar
Subhanalloh...Allohu Akbar...
Sangat terharu saat membacanya sampe menangis saya, buat mas Reza dan Mbak Putri Semoga Bahagia selalu.
Anonim 1 November 2013 pukul 08.57 Hapus Komentar
subhanalloh, luar biasa. Putri Herlina adalah sosok yang istimewa, cocok dan pas mendapatkan Reza, pasangan hidupnya, yang juga seorang laki-laki yang istimewa.......
Shanum Dahayu 1 November 2013 pukul 09.25 Hapus Komentar
Subhanallah......subhanallah
Unknown 1 November 2013 pukul 11.39 Hapus Komentar
sangat menginspirasi,,,,awalnya saya melihat kisah cinta mereka dari dua acara TV,,,saya melihat betapa dahsyat cinta diantara mereka,,membuat saya percaya bahwa cinta sejati itu benar-benar ada,,, saya sangat berharap cinta mereka akan selalu bisa dipersatukan selamanya dan hanya maut yang bisa memisahkan,,,AMIN,,,,
Unknown 1 November 2013 pukul 12.04 Hapus Komentar
amiiiimmmmmmmmmmm,,,, doakan q juga,, smoga dpt pasangan yang mnrma ap adany ea,,, bukan ada apanya,,, :)
Unknown 1 November 2013 pukul 12.05 Hapus Komentar
amiiiimmmmmmmmmmm,,,, doakan q juga,, smoga dpt pasangan yang mnrma ap adany ea,,, bukan ada apanya,,, :)
Unknown 1 November 2013 pukul 14.14 Hapus Komentar
Subhanallah ,,,,, kesempurnaan Hanya Milik ALlah
Unknown 1 November 2013 pukul 17.02 Hapus Komentar
nyong ora nangis tapi terharu biru
Unknown 2 November 2013 pukul 08.35 Hapus Komentar
subhanallah....salam dari sy , orang kulon progo :)
facebook 2 November 2013 pukul 15.07 Hapus Komentar
SUBHANALLAH
Ilmu Bermanfaat 2 November 2013 pukul 21.22 Hapus Komentar
subhanalloh.... semoga Allah memberikan keberkahan untuk org2 luar biasa ini...
mas saptu, tulisan nya msih pendek d tunggu buku nya he... mas saptu luar biasa... sya terharu bacanya...
utk mas reza... mungkin gmbaran penghuni surga adalah mas salah satunya...
mba putri.. trmkasih telah mmbrkan ilmu khidupan yg luar biasa...
Allah sutradara sesungguhnya...
Ilmu Bermanfaat 2 November 2013 pukul 21.24 Hapus Komentar
subhanalloh.... semoga Allah memberikan keberkahan untuk org2 luar biasa ini...
mas saptu, tulisan nya msih pendek d tunggu buku nya he... mas saptu luar biasa... sya terharu bacanya...
utk mas reza... mungkin gmbaran penghuni surga adalah mas salah satunya...
mba putri.. trmkasih telah mmbrkan ilmu khidupan yg luar biasa...
Allah sutradara sesungguhnya...
Unknown 2 November 2013 pukul 22.06 Hapus Komentar
Subhanalloh...
Bener2 kisah yang inspiratif,,,,
Sungguh Alloh adalah Maha Sutradara yang bisa membolak balikan kehidupan
orangefloat 3 November 2013 pukul 15.45 Hapus Komentar
subahanallah....
sebuah kisah yang mengharukan seperti kisah cinderella.happy wedding buat lina dan reza
Guru Cerdas 3 November 2013 pukul 20.47 Hapus Komentar
SubhanaAllah,, ketika tangan-tangan Allah tengah mencampuri persoalan yang membuat kita putus asa, percayalah Allah tengah merencanakan skenario yang indah...
Syukron mas,,
Inspirasi terhebat...
Unknown 3 November 2013 pukul 22.04 Hapus Komentar
Allahu akbar.

satu doa yg pantas utk mereka
smoga mas Reza dan mbak Putri kelak dimasukkan ke dalam jannahNya
Unknown 3 November 2013 pukul 22.08 Hapus Komentar
Allahu akbar.

satu doa yg pantas utk mereka
smoga mas Reza dan mbak Putri kelak dimasukkan ke dalam jannahNya
Unknown 4 November 2013 pukul 10.04 Hapus Komentar
subhanallah ....sangat luar biasa,suatu kisah perjalanan hidup yang amat sangat mengharukan.dan luar biasa untuk laki laki pendampingnya,,,,beliau selalu mengedepankan hati dari pada fisik.untuk zaman sekarang sangat sulit sekali di temukan lelaki seperti itu
Unknown 5 November 2013 pukul 14.33 Hapus Komentar
subhanalloh Yaa Allah gustiii nu maha agung. Allah Is Really really awesome :)) :')
hadibindowi 5 November 2013 pukul 18.33 Hapus Komentar
itulah rencana tuhan.... yanya orang orang tertentu yang bisa memahami rencana tuhan
Unknown 6 November 2013 pukul 11.21 Hapus Komentar
Allohu Akbar,.
Unknown 6 November 2013 pukul 11.23 Hapus Komentar
allohu akbar,.
irsad 7 November 2013 pukul 13.26 Hapus Komentar
di dunia ini gx ada yg tidak mungkin ketika ALLOH berkehendak
SELAMAT MENUJU HIDUP YG BARU MB PUTRI
Toko Miniatur 8 November 2013 pukul 09.47 Hapus Komentar
Luar Biasa.......
SubhanAllah....

Sebuah pelajaran dari Puteri Herlina, "Bahwa dlm keadaan apapun kita tetap harus selalu Survive"

www.tokominiatur.com
Unknown 8 November 2013 pukul 10.16 Hapus Komentar
Subhanallah..., Allah maha adil.., terharu biru setelah membaca tulisan ini.., sesak rasanya dada ini menahan keharuan dan tanpa terasa air mata berlinang ..:'(
riki 9 November 2013 pukul 10.43 Hapus Komentar
Subhanallah..
sangat menggugah semangat..
Henni 9 November 2013 pukul 16.07 Hapus Komentar
Allah Telah membuktikan keajaiban nya.... Semoga menjadi inspirasi kita untuk tetap semangat menjalani hidup
Barcode memudahkan bisnis 10 November 2013 pukul 00.44 Hapus Komentar
Subhanallah...,Maha Suci Allah..,Tuhan yang telah membalas segala kebaikan putri secara tulus dan ikhlas menghadapi hidup dan mengabdikan hidup untuk sesama,berakhir dengan kisah yang membahagiakan dan mengharukan..
menjadikan inspirasi untuk saling mengasihi sesama,sayang keluarga dan senantiasa peduli
oktafian 10 November 2013 pukul 02.42 Hapus Komentar
Maha Suci bagi Allah SWT, Sang Maha Pengaduk Segala Rasa, semoga Mas Reza dan Mbak Putri pernikahannya langgeng, bahagia, sejahtera selalu hingga maut memisahkan, dan juga terima kasih untuk mas Sapta yang menuangkan kisah ini, semoga senantiasa berada dalam perlindungan Allah SWT, Aamiin Ya Rabbal Alamin..
kang_to 11 November 2013 pukul 18.02 Hapus Komentar
Subhanallah
Allahu Akbar
la hawla wala quwwata illa billah
puji 13 November 2013 pukul 06.36 Hapus Komentar
Suhanallah,,,
Unknown 13 November 2013 pukul 20.05 Hapus Komentar
SubhanAllah Wabihamdih..
Ga bisa berkata apa2, selain airmata yang mampu mewakili hati ini...
" Maka nikmat Rabb mu yg manakah yg hendak kamu dustakan? "

Ini pengajaran buat kita semua, bahwa dibalik ujian Allah akan tiba saatnya nanti mentari kan bersinar di pelupuk mata...
Selamat kepada kak Putri dan kak Reza,,
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
Bunda Herda 13 November 2013 pukul 22.26 Hapus Komentar
Anda juga sosok yang sangat menginspirasi mas Saptuari..
Tak banyak orang yang bisa melihat sisi kebajikan moral dari sebuah perjalanan hidup orang lain seperti Anda melihat perjalanan mbak Putri dan Ibunya yang luar biasa..
Salut buat tulisan anda yang amat mencekik kerongkongan saya.. Ya Rabb.. Begitu banyak keluh kesah saya yang tidak ada gunanya selama ini. Membuang kesempatan helaan nafas yg semestinya penuh rasa Syukur.. Untuk Ibu Naryo dan keluarga, Surga Insya Allah sudah menanti. Mbak Putri dan keluarga barunya akan mulai menikmati keindahan dari penciptaan Allah yang memang pantas didapatkan. Salam buat mas Saptuari.. Semoga semua Program anda akan sukses dan selalu mendapatkan jalanNya untuk meraih tujuan.
berita beda 14 November 2013 pukul 06.22 Hapus Komentar
Subhanallah ...sangat menyentuh ketika membaca menginspirasi dan menggerakan hati :-)
Unknown 14 November 2013 pukul 09.08 Hapus Komentar
subhanallah....
Allah mengetahui kemampuan dan kebutuhan masing-masing hambanya
yaumil 14 November 2013 pukul 09.20 Hapus Komentar
skenario dari Sang Maha Sutradara :)
yaumil.khoiriyah10.student.ipb.ac.id
Unknown 14 November 2013 pukul 12.19 Hapus Komentar
tulisan yg sangat hebat!! menginspirasi
Unknown 14 November 2013 pukul 12.22 Hapus Komentar
Subhanallah, tulisan yg sangat HEBAT!!
Unknown 14 November 2013 pukul 12.38 Hapus Komentar
Inspiratif banget...

Tuhan Maha Besar...

Visit blog saya juga ya mas...

http://www.ruangnulisnando.com
Unknown 14 November 2013 pukul 17.53 Hapus Komentar
kisah nyata yang mengharukan sekaligus memberikan sebuah nilai yang sangat berharga bagi semua orang. terus melakukan hal-hal yang positif dan juga bisa bermanfaat bagi sesama, kekurangan menjadi sebuah hal yang istimewa jika kita semua bisa saling mmengisi satu sama lain,, kisah yangbagus mas saptuari,, salam juga buat mb putri ya :D
Unknown 14 November 2013 pukul 22.17 Hapus Komentar
Sebuah kekuasaan Allah yang Maha Adil,,,Ini lah bukti terkadang cinta sejati lah kado untuk orang - orang yang mau bersabar serta ikhlas menghadapi hidup yang telah ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa,,,,Subhanallah
Kontraktor Klaten 15 November 2013 pukul 10.22 Hapus Komentar
Bagaikan cerita negeri dongeng ya mas..beberap kali saya liat mereka di TV juga..subhanallah..Allahuakbar!
Popi 15 November 2013 pukul 15.11 Hapus Komentar
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kesehatan dan kebahagiaan kepada Putri, Reza, mas Saptuari, Bu Naryo, serta salam hormat buat kedua orangtua Reza yang luar biasa bijaksana..
NuNG_MiChiyO 16 November 2013 pukul 05.13 Hapus Komentar
Subhanallah.... ijin share ya :)
rahmansyah 16 November 2013 pukul 18.59 Hapus Komentar
didunia sudah di diperlihatkan bahwa derajad manusia bukan karena fisiknya tetapi karena ibadahnya, salam buat mbak putri, semoga dari kisah hidup mbak putri dapat menjadi pelajaran bagi kami. Amin
Anonim 17 November 2013 pukul 02.15 Hapus Komentar
ya Allah terimalah taubat hambamu ini
Anonim 17 November 2013 pukul 02.15 Hapus Komentar
ya Allah terimalah taubat hambamu ini
Unknown 18 November 2013 pukul 12.07 Hapus Komentar
Q ga bisa berbicara banya mas,,bathinku menjerit ketika membaca tulisan mas tentang Herlina, Q yg selama ini sellu mengeluh dngan keadaanku yg lebih sempurna penciptaannya dari herlina, tidak menyangka ada manusia setangguh herlina, mas ... makasi atas tulisanmu, Q ingin sekali ketemu sma mas walaupun hnya sekli ni Q baca tulisan tntang mas ... semoga sang pemilik pertemuan mempertemukan kita kelak, sampaikan salam ku untuk Herlina mas,, sukses sllu buat mas Saptuari ...
Eko 18 November 2013 pukul 15.57 Hapus Komentar
sangat terharu, salut mas saptu buat panjenengan. inspirasi buat semua semoga diberi kemudahan bagi mas reza dan mbak putri. nuwun
Unknown 18 November 2013 pukul 16.46 Hapus Komentar
nagis mas,,,, mungkin kalau saya yang jadi dia dah lama putus asa,,,
Unknown 20 November 2013 pukul 09.00 Hapus Komentar
subhanallah, malu aku jadinya kalo baca cerita ini

hidup dengan karuna kesempurnaan jasad, tapi mental masih memble :)

smoga putri dan reza dikaruniai keluarga yang sakinah mawaddah warahmah
Anonim 21 November 2013 pukul 00.20 Hapus Komentar
Subhanallah...

Jabat erat untuk pejantan tangguh, dekap erat bidadari cantikmu, Sempurnakan kecantikan bidadarimu dengan berjilbab,,,

Semoga menjadi keluarga Samara, amin YRA,,,
Calina 21 November 2013 pukul 08.56 Hapus Komentar
Spechlees, air mata ini cukuplah menggambarkan mengharu birunya perasaan ini saat membaca kisah ini. Seakan kembali melayang ke periode tahun 90 an saat berkunjung dan bermain di panti itu. Pesan moral dari perjalan hidup beliau mengajarkan kepada kita arti pantang menyerah walau sesulit apapun kondisi kita dan terus berbuat kebaikan. Ganjaran kebaikan Allah pasti akan hadir disaat yang tidak pernah kita sangka dan duga, insya Allah
Yeva Lee 23 November 2013 pukul 13.27 Hapus Komentar
amazing....
Yeva Lee 23 November 2013 pukul 13.30 Hapus Komentar
amazing....
Unknown 23 November 2013 pukul 16.38 Hapus Komentar
subhanallah,,,,,,, luar biasa,,,,,
Allah SWT memberikan yg terbaik bwt hambax yg slu bersabar dan pandai bersyukur

semoga mjd suami istri yg d limpahi keberkahan dari Allah SWT,
langgeng hingga ajal memisahkan kalian

reza n putri #inspirasi
Siti Umaiyah 24 November 2013 pukul 17.24 Hapus Komentar
..sangat menginspirasi, semoga Allah senantiasa memberikan kebahagiaan kepada putri.. you are the best girl, your story make me spirit for do all putri
Siti Umaiyah 24 November 2013 pukul 17.27 Hapus Komentar
..sangat menginspirasi, semoga Allah senantiasa memberikan kebahagiaan kepada putri.. you are the best girl, your story make me spirit for do all putri
Anonim 25 November 2013 pukul 11.38 Hapus Komentar
Sudah beberapa kali baca kisah ini, masih aja nangis sesenggukan.
Allahu Akbar, manusia semua sama di hadapan Allah SWT. Barakallah untuk Mas Reza dan mbak Putri.
oska den 25 November 2013 pukul 18.08 Hapus Komentar
bergetar hati saya membacanya, Mas.
Anonim 27 November 2013 pukul 16.32 Hapus Komentar
Allah memang maha hebat dan luar biasa. saya sangat bangga dan kagum pada reza hylliard, mudah-mudahan kehidupan Rumah tangganya senantiasa dalam lindungan Allah swt. salut buat kedua pasangan... :), dan mudah-mudahan Allah memberikan keturunan yang luar biasa bagi mereka berdua...amin
Smart Garden MTs Istiqlal Jakarta 28 November 2013 pukul 11.21 Hapus Komentar
Subhanallah...

Barakallah
Rahmat Mirza 28 November 2013 pukul 14.55 Hapus Komentar
Subhanallah. Allahuakbar..
Unknown 28 November 2013 pukul 20.18 Hapus Komentar
Selamat kepada kedua mempelai berdua, semoga selalu diberkahi dalam suka & duka, dikumpulkan dalam hal hal kebaikan, dan menjadi keluarga yang penuh ketenangan, cinta dan kasih sayang
Anonim 29 November 2013 pukul 05.49 Hapus Komentar
Tuhan maha besar. ^.^ waktunya saya kembali berkaca
Anonim 7 Desember 2013 pukul 11.46 Hapus Komentar
:)
Unknown 8 Desember 2013 pukul 20.05 Hapus Komentar
Subehanallah.. bner bner buat saya menangis ... smoga langgeng slalu amin.... beri limpah rizki kemudahan jalan hidup .. bismillahirrohmannirrohim....
Unknown 8 Desember 2013 pukul 20.06 Hapus Komentar
Subehanallah.. bner bner buat saya menangis ... smoga langgeng slalu amin.... beri limpah rizki kemudahan jalan hidup .. bismillahirrohmannirrohim....
Anonim 10 Desember 2013 pukul 15.02 Hapus Komentar
sangat inspiratif...terima kasih tulisannya....
cek tagihan online 10 Desember 2013 pukul 15.37 Hapus Komentar
Ceri ini sekarang banyak di tayangkan di tv... cool
dimas 10 Desember 2013 pukul 15.38 Hapus Komentar
Allah memang maha adil
gawekarir.blogspot.com 18 Desember 2013 pukul 11.29 Hapus Komentar
Subhanallah...Allahuakbar..
Anonim 18 Desember 2013 pukul 11.30 Hapus Komentar
Subhannallah..Allahuakbar
nasphie 19 Desember 2013 pukul 10.57 Hapus Komentar
luar biasa,,,,,luar biasa,,,,Allah yang mengatur segalanya
Anonim 20 Desember 2013 pukul 13.37 Hapus Komentar
terharu membayangkan putri kecil, merugilah orang tua yang membuangnya, beruntunglah kel bpk/ibu naryo yang telah merawat dengan kasih sayang
Rosyidatul Hikmawati 20 Desember 2013 pukul 18.04 Hapus Komentar
Speechless,,, :'-)
cerita kehidupan 22 Desember 2013 pukul 12.46 Hapus Komentar
www.bukankisahinspirasi.blogspot.com
Fazri 25 Desember 2013 pukul 09.37 Hapus Komentar
saya jadi sedih dan terharu sama tulisan diatas :'(
Anonim 25 Desember 2013 pukul 22.05 Hapus Komentar
Makasih mas atas postingannya ini, saya benar-benar malu atas kondisi saya yang sehat namun masih suka mengeluh, masih kurang taat sama pemberi hidup. Sungguh inspiratif...terharu saya
ingin-sembuh 31 Desember 2013 pukul 20.25 Hapus Komentar
Jodoh memang ditangan Tuhan. Selamat kepada Putri Herlina & Reza Hilyard Soemantri semoga menjadi keluarga yang sakinah sampai akhir hayat. Terima kasih kepada mas Saptuari ceritanya sangat menggugah dan bisa menginspirasi banyak orang, saya sampai terharu.
Unknown 31 Desember 2013 pukul 20.46 Hapus Komentar
maaf gan ane mau tanya kalo bisa sih di jawab gan :D apakah kedua orang tua kandung dari putri herlina datang ke pernikahan? atau blm mengetahui sama sekali pernikahan ini?
nuansa pena 2 Januari 2014 pukul 21.54 Hapus Komentar
Subhanallah, tak terasa air mengalir dari mataku yang sudah lama tidak menangis!
Anonim 6 Januari 2014 pukul 20.09 Hapus Komentar
terharu mas..
boleh ijin ngopas artiklnya,buat motifasi teman2,trims banyak...
Anonim 7 Januari 2014 pukul 21.46 Hapus Komentar
subhanalloh...
cerita ya menginsprasi bngettt...:)
Allah itu maha segalanya
sanliestory 8 Januari 2014 pukul 06.01 Hapus Komentar
Bukti nyata akan Keagungan Allah ....Keajaiban Allah ...sungguh luar biasa ...
Unknown 21 Januari 2014 pukul 21.18 Hapus Komentar
Izin share ya mas... udah kayak ujan deres ini air mata... malu aku,
Lily 25 Januari 2014 pukul 15.46 Hapus Komentar
sedih akuh,,,
andika 26 Januari 2014 pukul 08.41 Hapus Komentar
iso dadi sak buku dewe Sap... GAWE! cius kiii
ebhe92 31 Januari 2014 pukul 20.03 Hapus Komentar
subhanallah
pulautidung92.com 31 Januari 2014 pukul 20.03 Hapus Komentar
subhanallah mengharukannn
" dee " 1 Februari 2014 pukul 20.01 Hapus Komentar
Subhanallah,, Maha Besar Allah Sang Maha Pengatur,,
Jadi terharu,, jd nangis baca kisah ini..
Yg menyentuh,, adalah ketegaran putri herlina,,
yg menyentuh,, kebesaran jiwa Reza dan keluarganya,,
Reza lelaki istimewa seperti istimewanya Putri..
Insipratif,,thx Mas Saptuari..
Kaos Distro Murah 15 Februari 2014 pukul 23.04 Hapus Komentar
Subhanallah.. Allahu Akbar!
Unknown 17 Februari 2014 pukul 07.59 Hapus Komentar
Sifra
Sangat terharu dgan kisah mb putri n ms reza yg membrikan semngat utk aq menghdpi tantangan k dpan.
mmang berat menjdi ortu utk ank yg puny kelainan/kekurangan/kelebihan apalg dgn tanggapan" kluarga, aq adlh ortu yg memiliki ank dgn kelainan/kekurangan/kelebihan dan aq memtuskan utk merwat ankq sndri wlpun ayahnya ga perdli dgn ankku. Tuhan maha adil yg membrikan aq kekuatan dan anugrahnya utk merwt ankq. tp Tuhan puny rencna lain, Tuhan mengambil ank yg pling aq syangi n cintai. Daniel Yediya Tristan Giovaneo yg lahir tgl 12 okt 2013 dengan kelainan kelamin n hipersensitif pencernaan d panggil Tuhan tgl 29 des 2013 n q percya ankq sudah bhagia d surga bersm Tuhan. q tau Tuhan puny rencana yg luar biasa utk ank" yg lhir dgn kelainan/kekurangan/kelebihan. utk ortu jgan buang ank" ini, mereka adlh titipan Tuhan dan menjd tang jwb kalian.kalian telah menghadirkan mreka k dunia, mreka berhak mendptkan cinta, kasih syang drimu ibu ayah. ddn kondsi apapun trimalah mreka menjd buah hati ibu ayah, Tuhan yg akan membrikan anugrah, kekuatan, berkat utk merwt ank" kalian.
MUHAMMAD M. ULUM 2 Maret 2014 pukul 13.08 Hapus Komentar
Subhanallah.. Subhanallah.. Subhanallah..
Kisah ini sangat mengispirasi.
Sebuah kisah indah luar biasa dari Sang Maha Sutradara.
Roemah kulo 3 Maret 2014 pukul 12.07 Hapus Komentar
izin share mas.. :)
Roemah kulo 3 Maret 2014 pukul 12.08 Hapus Komentar
izin copas mas..

Roemah kulo 3 Maret 2014 pukul 12.11 Hapus Komentar
izin share mas.. :)
nanda1saputra.blogspot.com 19 Maret 2014 pukul 22.33 Hapus Komentar
Subhanallah..ALLAH MAHA PENGATUR SEGALANYA..Semoga Mbak Putri & Masa Reza jadi keluarga yang SAMARA. dikaruniai anak-anak yang sholeh dan sholeha...kisah ayng sangat luar biasa...
Unknown 28 Maret 2014 pukul 09.39 Hapus Komentar
Gak ada kata yang keluar....cuma hati yang bisa berkata ALLAH MAHA BESAR.....SUBHANALLAH.........
tokomuslimah.net 17 April 2014 pukul 17.46 Hapus Komentar
Cerita yg membuat kita banyak2 bersyukur
Anonim 23 April 2014 pukul 01.13 Hapus Komentar
Terimakasih mas sudah berbagi kisah fanstastis yang sangat inspiratif.
ummu 1 Mei 2014 pukul 10.43 Hapus Komentar
Sangat menyentuh izin share ya mas Saptu....
LUKMAN HAKIM 20 Mei 2014 pukul 00.07 Hapus Komentar
Subhanallah, terima kasih telah berbagi cerita kehidupan yang sangat inspiratif, menempa diri untuk lebih bersyukur dan tawadhuk dengan dengan kehidupan. Doa kami semoga mb.Putri & Mas Reza bahagia selalu, dan mas saptuari tetap sehat dan tim #sedekah rombongan makin sukses membantu dan mengobarkan semangat berbagi secara nasional. maturnuwun.
Unknown 17 Juni 2014 pukul 11.31 Hapus Komentar
Subhanaalloh mas..... nangis baca tulisan panjenengan.... jalan anda dan semua yang terlibat di panti asuhan tersebut tersebut adalah "jalan tol" menuju surga...... sudah lebih dari 10 tahun saya tidak berkunjung ke panti sayap ibu, bahkan saya sempat lupa dan baru inget tentang panti sayap ibu setelah membaca tulisan panjengan.... kita selalu merasa kurang dan kurang atas apa yang sudah kita terima dari TUHAN padahal sesungguhnya apa yang kita terima itu sudah lebih dan berlebih, saking berlebih-nya sampai-smpai kita lupa bersyukur dan selalu merasa kurang, termasuk saya sendiri... Astaghfirulloh....
Unknown 18 Juni 2014 pukul 12.17 Hapus Komentar
Tuhan Maha Besar
Unknown 18 Juni 2014 pukul 12.17 Hapus Komentar
Tuhan Maha Besar
Unknown 18 Juni 2014 pukul 12.51 Hapus Komentar
Tuhan Maha Besar
Paket Wisata Bromo 24 Juni 2014 pukul 19.43 Hapus Komentar
SUBHANALLAH!!!
Sumpah aku langsung meneteskan air mata, melihat cerita ini...
bromo tour 24 Juni 2014 pukul 19.45 Hapus Komentar
Maha besar Allah,, tak bisa comment apa-apa, salut dengan perjuangannya.. ceritanya bikin merinding
Anonim 26 Juni 2014 pukul 19.36 Hapus Komentar
Terharu gue..
kisah yang menginspirasi, good rate buat kak Saptuari ^_^
Sablon Kaos Jakarta 6 Agustus 2014 pukul 06.56 Hapus Komentar
subhanallah sungguh langka orang berhati mulia seperti itu
Unknown 8 Oktober 2014 pukul 08.47 Hapus Komentar
terimakasih mas saptuari dan mbak putri.... TT...
Unknown 8 Oktober 2014 pukul 08.47 Hapus Komentar
terimakasih mas saptuari dan mbak putri.... TT...
Anonim 19 Oktober 2014 pukul 18.29 Hapus Komentar
Aku jadi malu,terlahir dg fisik yg lengkap tp bnyk mengeluh.
Djawa 19 Oktober 2014 pukul 20.16 Hapus Komentar
tak bisa berkata apa2.,
meskipun aku tahan tapi tak terasa air mata ini perlahan membasahi pipi.,
malu pada diri sendiri.,
semoga kisah ini menjadikanku semakin dekat dengah Alloh., amin,.
Babel TV 20 Oktober 2014 pukul 08.58 Hapus Komentar
Subhanallah,...
Allah Maha Besar dengan segala Kebesaran nyang dimiliki-Nya.

Terima kasih Kang Sap buat kisah nyang penuh kasih ini.

Unknown 20 Oktober 2014 pukul 10.51 Hapus Komentar
Subhanallah, ternyata banyak org yg mengalami masalah yg lebih kompleks, saya fikir masalah saya ini adalah masalah terberat dalam hidup saya, tapi harusnya saya ttp merasa bersyukur atas nikmat Allah dan berjuang untuk menghadapi dan terus introspeksi diri. Allah maha segalanya ^.^
Anonim 20 Oktober 2014 pukul 11.48 Hapus Komentar
Mantap......salut sama reza...............1 dari 250 juta orng yg bs sehebat mas reza........hatimu sangat mulia reza....
Unknown 20 Oktober 2014 pukul 16.17 Hapus Komentar
SubhanAllah........sebuah kisah yg teramat Mengharukan....semoga Putri dan Reza jadi kluarga SAMAWA
Mita 20 Oktober 2014 pukul 21.23 Hapus Komentar
Subhanallah :'))