Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

LEVEL SYUKUR DITAMBAHI

Semua orang berjuang, untuk hidup yang lebih baik. Untuk memuliakan keluarga dan orang sekitarnya.

Kemarin sore kawan kecil saya datang ke rumah, dulu periode 1985 kami sering main di sawah, bal-balan di tengah desa, atau hanya nggulung-nggulung di tanah sampai badan klumut di hari petang. 

Waktu SMA sama-sama naik sepeda, motor kami tak punya. Dia 2 tahun lebih tua, sekolah di STM yang mengantarkannya kerja di pabrik baja. Sekian tahun nasib membawanya ke Cairo Mesir bekerja di perusahaan asing. Beberapa tahun kemudian dia pindah ke perusahaan minyak di Qatar hingga sekarang. Kemarin datang ke rumah dengan kaos piala dunia. Katanya dia menonton langsung beberapa pertandingan di stadion langsung ketika disana.

Yang bikin kaget, mobilnya baru. Persis merek dan jenisnya seperti mobil saya hanya beda warna. Mobil lamanya dijual upgrade lebih baru. Cash, tanpa utang, tanpa riba. 

Mungkin menjadi hal biasa, namun moment lama puluhan tahun lalu terbayang ketika saya antar dia mau pulang masuk ke mobil.

“Syukure ditambahi… dulu kita boncengan naik sepeda jengki ke Malioboro, karcis parkir hilang, dan kita tunggu sampai jam 12 malam sampai parkiran sepeda ditutup.. baru sepeda boleh diambil.. “ kata saya tersenyum

Sejenak dia terdiam mengingat moment itu. Ada segaris haru di matanya.. 

Mengingat masa lalu membuat kita mudah bersyukur dengan level hidup saat ini jika bisa naik tangga yang lebih tinggi, tanpa harus membandingkan dan iri dengan kehidupan orang lain. 

Sebab hidup memang perjuangan, tak ada tempat bagi yang hanya suka mengeluh dan mengumbar kemalasan..




Posting Komentar untuk "LEVEL SYUKUR DITAMBAHI"