Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terbang Ke Tanah Para Nabi

Perjalanan Umroh selalu memiliki cerita sendiri-sendiri yang dikenang oleh banyak orang yang sudah menjalaninya, termasuk saya yang tahun 2013 lalu berangkat umroh, ada banyak pengalaman yang terjadi ketika di Madinah maupun di Mekkah. Bagaimanapun perjalanan jauh dari Indonesia hingga ke tanah Arabia yang berjarak sejauh 9000 km pasti membutuhkan banyak pengorbanan di luar ibadah Umrah itu sendiri.

    Ibadah umroh tidak menjadi ibadah yang wajib bagi umat Islam, seperti halnya haji ibadah ini hanya untuk yang mampu, karena kondisi negara kita yang jauuuuuh dengan tanah suci tentu dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menjalankannya. Alangkah sayangnya ketika niat kita sudah ingin umroh sangat besar, nabung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, tapi dijalan kita kayak dipersulit karena pelayanan yang tidak maksimal. Dengan banyaknya penawaran dari berbagai biro perjalanan semuanya itu menjanjikan sesuatu yang istimewa namun kadang kita yang kecewa. Kita inginkan perjalanan jauh yang nyaman akhirnya malah capek di jalan.

    Ketika saya dulu umroh, waktu di Masjidil haram saya ketemu dengan seorang jamaah dari Jakarta yang bercerita bagaimana perjalanan dari Jakarta hingga ke Jeddah itu dia menghabiskan lebih dari 24 jam! Hal itu karena travel yang memberangkatkan umroh itu memilih pesawat yang berbeda-beda dengan alasan biar lebih murah dan menghemat biaya, jadi dia berangkat dari Soekarno Hatta Jakarta terus terbang ke Kuala Lumpur, dari Kuala Lumpur terus dia terbang ke Bandara Colombo Srilangka, dari Colombo terus ke sebuah kota di Abu Dhabi, habis itu dari Abu Dhabi baru sampai ke Jeddah Saudi Arabia. Bayangkan berarti ada proses landing sampai empat kali dan itu pasti sangat capek, belum lagi proses pindah pesawat dan menunggu di bandaranya. Padahal menurut orang itu perbedaan biayanya tidak berbeda jauh, hanya 2 jutaan saja.

    Belum lagi berita baru-baru ini 240 orang rombongan umroh yang terdampar berhari-hari di Bangkok Thailand karena berangkat pakai pesawat carteran, dan ketika pesawat tersebut tidak mendapat izin mendarat di Jeddah Saudi Arabia maka pihak maskapai tidak berani memberangkatkan. Begitu semangatnya berangkat umroh, tapi sudah capek duluan di jalan karena akomodasinya gak jelas, bahkan sampai ada jamaah lanjut usia kelelahan hingga sakit, padahal belum menginjak tanah suci.. masih tertahan di Bangkok.

    Menarik ketika seorang kawan lain bercerita betapa nyamannya umroh dengan pesawat Garuda Indonesia, yang memang karena ini maskapai kebanggaan dari milik Indonesia sendiri, namun menjadi salah satu maskapai terbaik dunia dengan pengalaman yang mengesankan. Pramugarinya adalah orang orang dari Indonesia sendiri yang merekapun jelas melayani dengan bahasa Indonesia, layar monitor hiburannya pun kontennya mayoritas berbahasa Indonesia, ataupun kalo film luar negeri ada teks sehingga seluruh jamaah pun bisa menikmatinya, bukan hanya disuguhkan tayangan dari Timur Tengah yang berbeda budayanya dari kita. Lain waktupun saya melihat sendiri dari tampilan pesawat garuda Indonesia yang tempat duduknya begitu nyaman dan lega, pernah saya keluar negeri ke Hongkong, Macau atau ke Korea waktu itu saya naik dengan pesawat Garuda Indonesia itu sangat nyaman, menggunakan pesawat besar seperti Airbus 300 atau Boeing 777.
    Nah info dari Garuda nih, kelebihan lain juga ternyata kita bisa terbang langsung ke Saudi Arabia tidak harus dari Jakarta lokasi, tapi juga bandara besar lainnya yaitu dari Surabaya, Makasar dan juga Medan yang terbang langsung ke Jeddah tanpa transit. Soal makanan selama di perjalanan pun dijamin makanan Indonesia, dan tidak perlu ada biaya tambahan. Bagi penumpangnya Garuda Indonesia saat ini tawaran  tempat duduk yang lega pun jadi satu tawaran plus dibanding maskapai lainnya, sehingga badan pun tidak harus dilipa-lipat seperti duduk di dalam koper.. Hehehe.

    Tips buat kamu yang akan berangkat umroh lebih baik menanyakan secara detail kepada biro perjalanan umroh yang kalian pilih menggunakan maskapai apa, jika memang kenyamanan yang cari di perjalanan tentu terbang bersama terbang Garuda Garuda Indonesia menjadi satu pertimbangan yang utama..
Tetep inget ya, ibadah umroh itu yang utama di Tanah Sucinya, luruskan niat, siapkan mental, siapkan biaya secukupnya.. Karena tidak mungkin tahun 2015 nanti kita berangkat umroh dari Indonesia ke Saudi Arabia naik onta...

Bismillah..semoga semua kawan-kawan bisa berangkat ke tanah suci bersama keluarga



6 komentar untuk "Terbang Ke Tanah Para Nabi"

Doni 18 Desember 2014 pukul 09.28 Hapus Komentar
Nyuwun dongane yo mas. Ben aku iso umroh opo haji
Saptuari Sugiharto 18 Desember 2014 pukul 10.10 Hapus Komentar
aamiiin... berangkat!!
obat herbal bopeng di wajah 3 April 2015 pukul 13.20 Hapus Komentar
kereennn...
terimakasih telah berbagi
obat herbal glaukoma 6 Mei 2015 pukul 13.15 Hapus Komentar
artikel yang menarik..
obat herbal fistula ani 13 Mei 2015 pukul 10.21 Hapus Komentar
nice share..
berkahbagsolshop 22 Juli 2015 pukul 18.57 Hapus Komentar
Amin ya allah.. Mkasih doa nya