Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ibumu... (lagi)

datangi ibumu... rasakan getarannya.. dalam dirinya ada keberkahanmu, keajaibanmu, asal kau tau cara mendapatkannya...

Rumah Sakit Panti Rapih Jogja 2012...
"Sebaiknya pasien ini dibawa pulang saja, sudah seminggu tidak ada perkembangan yang berarti. Setengah koma, banyak organ tubuhnya yang sudah tidak berfungsi.. Dana dari #SedekahRombongan bisa digunakan untuk pasien lainnya yang lebih membutuhkan.." Dokter itu menjelaskan pada kurir #SR yg malam itu ada disana.

Karman dan Faisal berembuk, malam itu juga atas persetujuan keluarga bu Mugiyem kami antar pulang ke Bantul. Ambulance #SedekahRombongan melaju di Jogja yang mulai gelap, usaha maksimal sudah diberikan namun kondisinya terus mengalami penurunan.
Di rumah sederhana itu warga sudah berkumpul, sejak beberapa hari lalu digelar pembacaan Yasin untuk kebaikan bu Mugiyem. Apapun kondisinya keluarga sudah pasrah. Dibantu beberapa warga tubuh kurus itu diturunkan dari ambulance. Faisal dan beberapa kurir masuk ke dalam.
Suasana hening, wajah bu Mugiyem tampak melotot dengan mulut terbuka. Nafasnya masih ada, sesekali tersengal-sengal walo lemah, ingin mengatakan sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan sisa tenaganya.
"Endi mbokne? Kon ndene.." Sesepuh desa meminta ibu dari bu Mugiyem mendekat, duduk di ruang tengah itu.
"Simbok, Gusti Allah itu Maha Pengampun.. Lihatlah anakmu ini, saat ini diantara kondisi hidup dan mati, Allah seperti menunda-nunda kematiannya karena ada sesuatu yang belum terselesaikan.. Simbok, jika memang anakmu ini ada salah maafkankan, semua kesalahannya dari yang dulu masih membuat sakit di hati simbok, ikhlaskan semua.. agar jalannya pulang dimudahkan Allah" suara sesepuh itu berwibawa memintakan maaf bu Mugiyem.


Tiba-tiba tangis pecah dari mulut wanita tua itu.. Dengan suara tersengal-sengal setengah histeris dia ungkapkan semua beban yang selama ini mengganjal dihatinya. Sakitnya hati seorang ibu yang kecewa dengan anaknya kandungnya. Anak yang sejak kecil dirawatnya, namun menorehkan luka yang mendalam di hatinya..
"Sekarang saya maafkan semua pak kyai.. Sakit yang lama saya tahan saya lepas saat ini, saya ikhlaaaass.. Saya ikhlass.. Saya maafkan" suaranya tersengal-sengal berlomba dengan isak tangisnya.

Seisi ruangan hening...
Faisal dan kurir #SedekahRombongan mohon pamit, karena ada pasien lain yang harus dijemput malam ini. Ambulance bergerak perlahan keluar dari dusun sunyi itu. Tepat di perempatan Bantul HP Faisal berbunyi, dari keluarga bu Mugiyem..
"Innalilahi mas, ibu baru saja meninggal..." 
Malam semakin larut, ambulance hitam itu terus melaju ke arah kota Jogja..

---------------------------
Rumah Sakit Sarjito, 2012
Ruang tunggu pasien itu tidak terlalu penuh, beberapa orang hilir mudik, sebagian duduk menunggu panggilan antri. Marjunul Kurir #SedekahRombongan yang tugas hari itu mengantar pasien berjalan mencari bangku kosong untuk menyandarkan badannya. Ada sebuah bangku yang hanya diduduki seorang wanita setengah baya.
"Kontrol dokter siapa bu?" Tanya Junul basa basi
"Di penyakit dalam mas, masih 5 antrian lagi" jawabnya
Obrolan sebangku itu terus berlanjut, pelumat waktu dan kebosanan..
Wajah wanita itu begitu kuyu, namun dia antusias mendengar cerita Junul tentang #SedekahRombongan yang keluar masuk membawa pasien duafa ke Rumah Sakit.
"Saya juga kena kanker mas, payudara... Kata dokter sudah stadium 4.."
Pandangan ibu itu kosong ke depan, Junul pasang badan menjadi pendengar yang baik saat itu.

"Mungkin ini hukuman dari Allah untuk saya mas, dulu ketika ibu saya masih ada, saya ini anak yang bandel dan tidak menghormati beliau. Saya sering membentak-mentak ibu saya, sering membuat ibu saya nangis dan kecewa. Hati saya panas dan marah tiap dinasehati ibu, sehingga pertengkaran tiap hari terjadi. Ketika ibu saya sakitpun saya tidak peduli. Sampai ibu saya meninggal, saya belum minta maaf pada ibu, saya bahkan tidak bisa membahagiakan ibu..."

Matanya mulai berkaca-kaca bercerita pada orang yang baru dikenalnya.
dalam kondisi seperti itu, orang-orang yang sakit memang butuh banyak orang menjadi sasaran curahan hatinya. Mereka perlu itu, untuk mengobati kesendirian dan rasa bersalah mereka..
Wanita itu meninggalkan Junul sendirian, ketika namanya dipanggil masuk ke dalam.
Suasana Rumah Sakit memang lebih banyak bernuansa haru dan kelesuan, Petugas Cleaning Service yang hilir mudik dengan sapunya bisa jadi pengalih sejenak kebosanan pandangan...

-----------------------------
Dia sahabatku sekaligus guruku, Rully Kustandar namanya. Sate Klathak di Bantul malam itu jadi teman ngobrol kami. Bau daging kambing bakar tanpa bumbu membuat aroma original yang bikin perut keroncongan...
Lima..enam.. tujuh tusuk berlalu...

"Aku dari Bandung muter seminar 4 kota ini Sap, sama BRI Syariah masih Roadshow Kebun Emas.. Lumayanlaaah kontraknya setahun hehe" 
Pandangannya menerawang melihat sawah yang gelap di depan..
"Tiga tahun lalu itu aku dibawah titik nadir kehancuran. Bisnis yang melenakan, manajemen yang kacau, membuat semua bisnisku hancur. Ketambahan orang-orang yang mendzolimiku. Dari salon mobil autobridal sampai minimarket ludes semua, aku malah punya utang 4 milyar, dikejar-kejar debt colector, asset diambil.. Bukan nol lagi! Tapi minus!" Logat sundanya sesekali kental terasa
Akupun pasang badan juga pasang kuping mendengar ceritanya..

Sesekali teh jahe itu diseruputnya...
"Inget aku dulu, pulang dari ngisi mentoring di Lombok dapet fee 1,5juta aku nangis di bandara. Itu duit satu-satunya yang aku punya. Anak tiga dan istri nunggu di rumah, gak cukuuup beli apa juga.. Hutang juga blm kebayar." 
Semua orang punya sisi kelam, malam itu aku jadi penampungnya.
"Sampai satu mentor senior tiba-tiba telpon aku, katanya: 'hei Rul.. Kalo kamu percaya Allah, Dia pasti akan menolongmu...!' wiih.. Kata-kata itu masih terngiang, aku harus selesain ini semua. Sampai Jakarta uang itu aku sedekahin, aku langsung menuju Bandung ke rumah mamahku.."

"Nambah melih mas?" Bakul Sate itu menawarkan rayuan mautnya..
Kami menggeleng, empuknya daging bisa mengganggu cerita yang seru..

"Sampai rumah mamahku aku langsung nangis Sap, kayaknya beban beraaaat ini kutumpahin disana.. Aku ambil baskom isi air aku bawa ketempat duduknya, sambil nangis aku cuci kaki mamahku.."
Hening...
"Mah, Rully minta maaf ya mah kalo dari kecil Rully banyak salah, sekarang udah berkeluargapun masih suka ngerepotin mamah... Maafiiiin  ya mah.."
"Jadi sambil nyuciiin kaki itu aku nerocos terus minta maaf, mamahku sambil nangis juga ngelus-ngelus kepalaku sambil bilang: 'iya Rul, iyaaa.. Mamah maafin kamu..maafin kamu"
"Waah.. Berasa Kayak anak kecil lagi aku, dan yang ditunggu kan kata-kata maaf dan doa dari Mamahku Sap! Wiiih dahsyat itu"

Aku manggut-manggut... Tidak ada sate lagi di depanku..
"Sejak saat itu Sap, pintu rejekiku seperti terbuka lebarrr lagi. Aku bisa bikin kebun emas, aku jual di facebook seminggu 500 CD ludes, aku dikontrak sama bank BRISyariah 1M, roadshow kemana-mana. Aku juga makin jago jualan affiliate di internet marketing.. Sehari 1000 dollar itu gampang sap.."

Nyamuk-nyamuk sawah yang dari tadi berebut menghisap jempol kakiku pun pasti akan menikmati kisah itu... 

--------------------------------------------
Bruuuummm!!
Mobil Timor tua warna hitam itu meluncur dalam tol Jakarta menuju bandara, Arnas mengantarku untuk pulang ke Jogja.
"Doakan aku yo mas, ben iso suksess! Biar usaha Taman Maduku makin laris. Haaah ngandelin gaji dari produser TV 4-5 juta hidup di Jakarta gak ada cukupnya mas.."
Aku cuma cengengesan..

Dua tahun kemudian, Dia datang ke Warung Kingkong-ku di Jogja, kepala plontosnya nongol dari dalam Nissan Grand Livina Ultimate Putih seharga 210juta itu.
"Anyarrrr!!! Saksessss!!! Cash kerass!! " Ledekku sambil masuk ke warung.
Soto sapi berkuah itu jadi teman dia mulai bercerita.
"Inget mas Saptu pas ketemu aku di Jakarta, aku crita dari keluarga broken home. Sejak SMA aku dah pergi dari rumah mas.. Bapak ibuku cerai. Aku baca bukunya Ippho yang 7 keajaiban rejeki itu, aku baru sadar kalo lama banget gak ketemu ibuku. Naah akhirnya aku nekat pulang, setelah sekian tahun hilang. Ketemu ibuku, nangis-nangis minta maaf, minta didoakan.. Haaaah lega hati ini"

Arnas kepedesan, sambil cerita gak sadar sambelnya banyak dituang..
"Habis itu pintu rejekiku kayak dibuka mas, toko madu dan herbalku rame, bisa omset 40-50juta sebulan. Aku dapet job bikin 30 episode talkshow buat tayang di TV, aku bikin PH kecil-kecilan. Duit kumpul aku langsung ngajak ibuku umroh. Pokoknya aku pengen nyenengin ibu. Pulang umroh jobs sampinganku makin banyak mas, akhirnya kebeli deh mobil ini. Timornya dah dibuang hehehe"

Dua minggu lalu dia mengontakku...
"Mas, kurir #SedekahRombongan Jakarta butuh motor enggak? Aku ada motor Honda nih mau aku sedekahin.."
"Siiaap.. Nanti kurir #SedekahRombongan ngambil di rumahmu yo, buat wira-wiri yang di RS Koja" jawabku.

Tiga hari kemudian dia kirim BBM dengan heboh..
"Alhamdulillaaaah!!! Sedekah memang josss mas! Aku menang picthing program acara TV mas, 48 episode!"
"Piro Nas?" Tanyaku..
"30juta/episode mass!!"
"Profit?" Tanyaku lagi...
"25%nya mas!!"
Mmmm... Aku gemessss sambil ngitung-ngitung rejekinya!

-----------------------------------------------------
Kemarin Sebuah email masuk ke yahooku, aku gak usah cerita.. Kamu baca sendiri ya, aku paste langsung dari sumbernya.. 

Dari Eka, Wartawan Radar Lampung.
Piye kabare?
Mudah2an sehat selalu yo mas, istri, dan keluarga lainnya. Usaha juga sukses terus, ‎​آمِّين ‎​Ɣªª Allah

Aku pagi ini bru slesai baca buku Tweet Sadis-mu mas. Memang sadis banget dah.. (•Ë†⌣ˆ•) 
Nah pas baca di bagian crta tntg keajaiban sdekah, kok aq jdi keinget terus dgn satu hal dan bertanya2 apakah itu juga keajaiban sedekah, krena itu ud terjadi hampir 3 thun lalu mas.. 
Aku kok pengen banget jadinya cerita ke dirimu mas,, (•Ë†⌣ˆ•) 

Jadi begini ceritanya mas,,
Waktu 2009, aku tuh sering banget lihat temen2 atau siapapun foto dgn background twin towers Malaysia. Stiap lihat, dlam hati pasti aq berucap "Ɣª اللّÙ‡ِ pengen banget foto disitu Ɣª اللّÙ‡ِ . Foto dgn background petronas,"
Dan itu sering sekali mas, aq berucap. Sampai suatu saat aq bilang "suatu saat aku pasti foto disitu. Pasti!"

Lalu di awal Juni 2010, tiba2 aq dipanggil bos, diinfokan kalau aq dapat tugas kantor ke Malaysia. Ikut rombongan PJTKI yang mau kirim TKI. Aq disuruh lputan gimana proses pengiriman mereka (aku kan wartwan). Dri di Soeta, terus liat tempat tinggal, dan perusahaan tempat mreka kerja. Dijadwalkan aq berangkat tgl 7-9 Juli 2010.
Sumpah mas, kaya mimpi waktu aku diinfokan begitu. Aq gak berani bilang ke siapa2 mslah itu, takut ud koar2 kemana2 gak tahunya gak jadi.
Selang seminggu kemudian baru aq berani cerita ke ibuQ mas..
Tapi aq jugaa psen ke ‎​ϑïά, jgn bilang2 ke siapa2 dulu juga.

Sampe akhirnya satu minggu menjelang keberangkatan, org2 dkntorQ baru tahu klo aq mw ke Malaysia, itu setelah bos-Q nyeletuk saat rapat. Banyak orang kantorQ yg iri mas. Soale aq itu termasuk pegawai baru, kerja baru 1 thunan, status masih kontrak. Nah yg lain ud bertahun2 dan ud resmi pegawai, tpi gak dipilih.

Sampe akhirnya berangkatlah aq tgl 7 pagi mas. Ɣª اللّÙ‡ِ mas, sumpah kayak mimpi. Aku mau berangkat ke luar negeri, pertama kali seumur hidup mas, ke Malaysia lagi, dan aku mau foto di dpan Petronas!!
Itu juga pertama kalinya aq naik pesawat mas,, 
Dan tgl 8 Juli itu ulang tahunQ. Aq ulang tahun di Kuala Lumpur. Gak pernah bayangin mas, sumpah gak pernah..

KeinginanQ foto di depan Twin Tower tercapai, naik peswat tercapai, GRATIS lagi mas semuanya. Dari buat paspor sampe pulang lagi ke Lampung, gratis. 
semua rezeki itu aq bru kesadar skrg mas. Aq pun bingung, itu balesan u/ ibdahQ yg mana. Krena jujur mas, aq bru mulai rutin sdekah di 2012. Setelah belajar dri ustadz YM, mas Ippho, sma dirimu. Di 2009-2010 aku masih belum terlalu tahu tntang ilmunya sedekah.

tapi aq hubung2in, mgkin ini blesan اللّÙ‡ِ u/ Q krena telah ngabulin impian ibuQ. IbuQ itu pgn banget mas kursi Jati. Nah waktu lebaran 2009, aku beliin kursi jati, walaupun aku belinya kredit mas.. Mungkin gara2 itu Ɣª mas..
Alhamdulillah bangeud mas, gusti اللّÙ‡ِ itu Ɣª mas, bener KEREN BANGET!!! *speechless

Aq skrg kepengen banget umroh mas, mau ngajak ibuQ. Klo liat org umroh, foto dpan Ka'bah, aq iri mas, smpe nangis mas saking kepengen nya kesana. InsyaAllah segera terwujud. Doa'ke yo mas...

Itu ceritaQ mas..
maturnuwun sanget ud luangin waktunya baca emailQ..

-------------------------------------------
Dalam kesempatan aku mengisi seminar di berbagai kota, panitia dari perusahaan besar kadang menjamuku berlebihan tanpa kuminta. Hotel bintang 4 atau 5 biasa jadi tempat tidurku. Hotel Sultan di Jakarta atau Aston Jayapura, juga Hotel di atas bukit indah di Manado pernah kutiduri. The Hills Bukit Tinggi hingga Hyatt Nusa Dua Bali pernah juga jadi tempatku pipis dan mencuci kaki. Teringat pula lembutnya selimut dari sebuah kamar lantai 18 sebuah hotel bintang 5 di Macau yang gratis kujadikan tempat leha-leha tiga hari lamanya, semua menjanjikan kemewahan dan kenyamanan siapapun yang datang kesana. 

Namun kenyamanan yang aku temukan beda, aku lebih nyaman memasuki kamar ibuku, di rumah yang sejak aku lahir ada di desa.. Menuju tempat tidur ibuku berbaring, dan menempelkan kepalaku bersender ke perutnya...
Itu saja...


Diketik di Jogjakarta, 14 April 2013
Dibaca dimana sadja..

-----------------------------------------------------



mas Jodie dan mbak Anik (Owner 60 Cabang Waroeng Steak & Shake) yang terus mendampingi ibu mereka ketika sakit hingga tiada.

Ustadz Yusuf Mansur yang memuliakan ibunya, 
Foto profil di BBMnya sering gambar ibunya..  Bu Uum..

Mas Mono dan ibunya yang selalu dimanjakannya

Aku mijeti ibuku, cara dapat energi baru..





70 komentar untuk "Ibumu... (lagi)"

davidafriwinsyah.com 15 April 2013 pukul 08.47 Hapus Komentar
akhirnya air mata ini pun tumpah, terima kasih mas saptu sudah sharing. jadi pengen pulang kerumah cuciin kaki ibu terus minta maaf
nobodysdonna and her world 15 April 2013 pukul 13.15 Hapus Komentar
Crisp and touchy.. Thank you for sharing.
Anonim 15 April 2013 pukul 22.36 Hapus Komentar
Dindut: aku baru baca postinganmu soal Ibu mas. Doa ibu emang yg paling sakti mandraguna. Apalagi nasehat2nya. Jadi kangen pgn pulang :')
Anonim 15 April 2013 pukul 22.37 Hapus Komentar
IndraNurindra
Selamat malam mas @Saptuari seharian ini aku baca blog njenengan mbrebes mili mas :')
Anonim 15 April 2013 pukul 22.37 Hapus Komentar
Khotim_Acc
Hbis baca blog'a mas @Saptuari lngsung tlfn Ibuk dan bapak. Alhamdulillah m'reka smua sehat. *Sambil lihat foto ibuk sama Bapak*
Anonim 15 April 2013 pukul 22.38 Hapus Komentar
fitrialifah
brebes mili baca ini sampai nulis status ini masih netes air mataku. suwun mas @saptuari . jd pgn mulih meneh :(
Anonim 15 April 2013 pukul 22.40 Hapus Komentar
alytaufan
Buat yg ga kuat mental, ga kuat nahan malu, ga kuat nahan nangis direkomendasikan tidak membaca blog mas @Saptuari di ruang publik. Bahaya
Anonim 15 April 2013 pukul 22.41 Hapus Komentar
kanyasaurus
Habis baca blognya mas @Saptuari langsung tutupan muka, malu nangis di kampus.
Anonim 15 April 2013 pukul 22.42 Hapus Komentar
anissasha
Ga cm tulisan blognya mas @Saptuari , tp stiap tulisan/bahasan tentang ibu, emang slalu bikin airmata netes (‾⌣‾)♉
Anonim 15 April 2013 pukul 22.55 Hapus Komentar
@AyudyaR 8h
Mas @Saptuari , opo sing njenengan pos ning blog ? Ya Allah menohok, mencabik" hatiku jg pikiranku. Aku kangen dipeluk ibu :'(
Anonim 15 April 2013 pukul 22.55 Hapus Komentar
Adhe Saputri ‏@goeguryo 8h
blogmu om kingkong brhasil membuat mata sy bengkak T_T
Anonim 15 April 2013 pukul 22.56 Hapus Komentar
Aninditia Narulita ‏@AninNarulita
Masih suka bandel sama ibu? ada masalah sama ibu? kangen ibu? coba baca ini, mewek mewek deh :')
Anonim 15 April 2013 pukul 22.57 Hapus Komentar
‏@DewieSuwara
Mas @Saptuari ,jd nangis sy baca blog smpyan.Sy ingat almh ma2.Blm sempat sy membahagiakannya bhkn mnta maaf,ma2 sdh prgi.Piye iki mas?
Anonim 15 April 2013 pukul 22.58 Hapus Komentar
Nia Devi Herdiana ‏@neahrd 12h
@Saptuari gayane sok tegar baca blog mas Saptu yg ttg ibu. Tp g kerasa juga, mbrebes mili, njuk soyo deres ​(˘̩̩̩⌣˘̩̩̩ )(˘̩̩̩⌣˘̩ƪ)
Anonim 15 April 2013 pukul 22.59 Hapus Komentar
☞ Bunda Arka ☜ ‏@OelineWoeland 13h
@Saptuari ampun mas ,, nyesel blom sempat cium kaki ibu,ibu udh g ada,fatehah buat ibu mas,ampun ,, q nangis tenan baca blog njenengan ,,
Anonim 15 April 2013 pukul 22.59 Hapus Komentar
hariyanto ‏@harrypapaicha 13h
Luar biasa mas @Saptuari semoga nti kalo saya pulang ke solo bisa mampir dan silaturahmi ke rumah mas dan bertemu wanita hebat (ibunya mas)
Anonim 15 April 2013 pukul 23.00 Hapus Komentar
Qisti Wayriana Layli ‏@qistisubekti
@Saptuari :'( wees aku nangis baca blognyaaaaa :'( ..banyak salah sama mama'bapakku ..
Anonim 15 April 2013 pukul 23.01 Hapus Komentar
anissa mayaningtyas ‏@anissasha
@Saptuari blm ilang sedihnya ditinggal ibu pulang k jogja minggu lalu, dibikin mewek lagi sama blognya (-̩̩-̩̩̩_-̩̩̩-̩̩)
Anonim 15 April 2013 pukul 23.01 Hapus Komentar
hani rosfadhila ‏@hanirosfadhila 14h
T_T makin kangen mamah, aku janji untuk jd apa yg mamah impikan. wajib baca nech tulisannya mas @Saptuari
Anonim 15 April 2013 pukul 23.02 Hapus Komentar
@ekaibang
Linknya ta' share d BB, asli lo pd mewek bareng @Saptuari, abis itu br deh pd inget dosanya ama ibu
Anonim 15 April 2013 pukul 23.04 Hapus Komentar
RuRi KaRtiKaSaRi ‏@Rurikartikasari
Penasaran dgn komen2 spt itu akhirnya ikut baca blog nya mas @Saptuari dan akhirnya ikutan hiks hiks hiks surga dibawah telapak kaki ibu :)
Anonim 15 April 2013 pukul 23.04 Hapus Komentar
must_toha ‏@must_toha
Mau ngantor kudu cuci muka dulu mskipun sdh mandi..dibuat mewek sama om @Saptuari *jd kangen sama ibu'
Anonim 15 April 2013 pukul 23.05 Hapus Komentar
Psychology_ID ‏
Mau ngelakuin yg kayak di blog mas @Saptuari nanti siang,merasa berdosa bgt T__T --> Ibuku, Surgaku
Anonim 15 April 2013 pukul 23.06 Hapus Komentar
Nurul Rizky ‏@rhyezcute
Mas @Saptuari sukses bikin nangis pagi lewat blognya, sungkem sama ibu sampe beliau heran (ʃ˘̩̩̩~˘̩̩̩ƪ)
Anonim 15 April 2013 pukul 23.06 Hapus Komentar
zaky mubarock ‏@mzmubarock 14h
ceritanya mas @Saptuari bikin ane merinding.. pokoe cetar membahana.. lanjutkan!!
Anonim 15 April 2013 pukul 23.07 Hapus Komentar
Sry apriani ‏@Sry_apriani
mbrebes milih baca ceritamu tentang Ibu mas @Saptuari . Jadi pengen pulang kampung, trus meluk mamakku. Sambil blg klo aku sayaaaaang bgt.
Anonim 15 April 2013 pukul 23.07 Hapus Komentar
ila rizky nidiana
@riny91 dan saya pun pernah merasakan keajaiban yg sama. Makasih udah berbagi cerita, mas saptu :')
Anonim 15 April 2013 pukul 23.08 Hapus Komentar
Tri Subekti Syafiie
esuk2 wis sarapan ilmu nang http://Saptuari.com | aselliii..inspiratif kuwereennn emezing puollll pokoke mas @Saptuari
Anonim 15 April 2013 pukul 23.09 Hapus Komentar
Mahardika G.A.
ngglambyaaarrrr!! Buyar kabeh, banyu mata amber. Poso2 digawe nangis karo mas @Saptuari isuk2 gegara moco blog ttg emak :'(
Anonim 15 April 2013 pukul 23.11 Hapus Komentar
Lia Ardiana
lewat mas @Saptuari, Allah mengingatkan ak kembali *tisu mana tisu? nek ga ono gombal yo gpp* T__T --> Ibuku, Surgaku
Anonim 15 April 2013 pukul 23.11 Hapus Komentar
Edy Santoso
Antre di terapis syaraf sambil sambil baca blognya @saptuari . Mau nangis2 malu dg yg antree :)
Anonim 15 April 2013 pukul 23.13 Hapus Komentar
Menginspirasi banget blog nya kang @Saptuari .pada intinya sedekah,pintu maaf & doa dari Ibu mampu membuka lebar pintu rejeki. Subhanallah
Anonim 16 April 2013 pukul 08.38 Hapus Komentar
jadi pengen plg kangen mamaaaa setelah baca blogmu mas @Saptuari
Yuanita 16 April 2013 pukul 09.00 Hapus Komentar
Nice post mas @Saptuari selalu inspiring..
Aku jg ingin selalu menyenangkan Ibuku.. :)
Bungzhu Zyraith 16 April 2013 pukul 09.04 Hapus Komentar
Semuanya kisah inspiratif... jadi basah sendiri nih mata..
thanks mas, ini menjadi inspirasiku. Memuliakan ibu lebih dari memuliakan apapun didunia ini.
Bungzhu Zyraith 16 April 2013 pukul 09.05 Hapus Komentar
Semuanya kisah inspiratif... jadi basah sendiri nih mata..
thanks mas, ini menjadi inspirasiku. Memuliakan ibu lebih dari memuliakan apapun didunia ini.
almulk 16 April 2013 pukul 09.36 Hapus Komentar
inspiring banget mas saptuari :)
Tri Purnomo 16 April 2013 pukul 09.36 Hapus Komentar
Mas Sabtuari terima kasih telah bkenan untuk sharing cerita yang sangat-sangat bagus mengena dan inspiratif, semoga Mas Sabtuari selalu dberikan kesehatan kberkahan juga Ibunda Mas Sabtuari...aamiin Ya Rabbalamin.
Jadi kangen ibu pengen sowan sungkem apa yang perlu saya lakukan supaya Ibu selalu bahagia selalu mendoakan saya. Tapi harus sabar kondisi jarak yang tidak memungkinkan saya untuk pulang secepat ini. Pasti setiap pulang cuti saya selalu sungkem sowan ke orang tua. Semoga Allah selalu menjaga Mereka...aamiin Ya Rabb
Unknown 16 April 2013 pukul 10.27 Hapus Komentar
Blog nya bagus sekali mas.. Ridho Allah Ridho Kedua Orang Tua Terutama Ibu
casper d'chinmi 16 April 2013 pukul 10.29 Hapus Komentar
pinter banget bikin orang nangis nggak peduli cowok atau cewek termasuk ane....sekarang ini posisi lagi dikantor, pingin cepet pulang nyium ibu minta ampunan
thank's sharingnya bang....bener2 inspiratif
Anonim 16 April 2013 pukul 14.08 Hapus Komentar
mak Jossss gandosss,mrebes nganti banjirr warungku mas. manteep tenan,trima kasih sharingya,peri ispiratip
acha 16 April 2013 pukul 14.21 Hapus Komentar
betapa.... malunya diri ini.... kumohon pintu maaf mu ibuuuu...(@Saptuari izinkan aku share ke fbku y mas)
Anonim 16 April 2013 pukul 15.16 Hapus Komentar
ya Allah...bikin kepengen mudik nya menjadi-jadi.
mamaaaaaah..(T.T)
Anonim 17 April 2013 pukul 00.03 Hapus Komentar
sangat menyentuh critannya...jadi ingat dosa sama ibu.....mas....apa yg sudah saya lakukan untuk bisa membahagiakannya....semoga menjadi renungan kita semua.......????
Lutfiamaliyah 17 April 2013 pukul 23.07 Hapus Komentar
saya teringat ibu saya di rumah sambil berfikir sudahkah saya membahagiakan beliau?
Unknown 19 April 2013 pukul 00.06 Hapus Komentar
gak kuat bacanya .pengen segera pulang dan peluk ibu
dian 19 April 2013 pukul 12.43 Hapus Komentar
baca post ini bikin air mata ngalir sendiri dan tiba2 bikin pipi basah, uang yang dah aku siapin buat ngelunasin mobil bismillah buat berangkatin umroh mama + bapak aja
terima kasih mas
Saptuari Sugiharto 19 April 2013 pukul 15.07 Hapus Komentar
Wow!!! Muantab dian!! Rooookc!
Anonim 20 April 2013 pukul 10.13 Hapus Komentar
Sesenggukan mas. Manteb. Bahagialah yg punya iibbuu....namun bila ibu sdh dipanggil tapi blm sempat minta maaf apalagi m
Wildan PPOB 23 April 2013 pukul 21.36 Hapus Komentar
Alhamd.. saat ini ada ibu yang datang ke tempatku..di bekasi dari kampung...aku akan bahagiakan beliau..
Wildan PPOB 23 April 2013 pukul 21.36 Hapus Komentar
Alhamd.. saat ini ada ibu yang datang ke tempatku..di bekasi dari kampung...aku akan bahagiakan beliau..
Unknown 24 April 2013 pukul 16.03 Hapus Komentar
makasih y mas,,,mampir ke blog mu selalu mengingatkan saya kembali akan kewajiban2 ku mas
blogchoco 15 Oktober 2013 pukul 20.39 Hapus Komentar
Setelah membaca artikel ini ku ingin sujud bersimpuh dibawah kaki ibu
Terima kasih ibu..
Maaf selama ini belum bisa membuatmu bangga Bu.

Anakmu.
Unknown 16 Oktober 2013 pukul 08.51 Hapus Komentar
Ya Allah SWT....ampunilah dosa keda orang tua-ku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi ku ketika kecil. Ibu miss u so much...
Unknown 16 Oktober 2013 pukul 08.51 Hapus Komentar
Ya Allah SWT....ampunilah dosa keda orang tua-ku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi ku ketika kecil. Ibu miss u so much...
Roni Wijayanto 16 Oktober 2013 pukul 20.37 Hapus Komentar
Ya Allah..mata ini ga henti2nya nangis... kebayang, apa yg akb kulakukan setelah ini buat orang tuaku.. :'( maksih mas sapto, tulisanya cukup buat membuat sy tertampar. :'(
Roni Wijayanto 16 Oktober 2013 pukul 20.41 Hapus Komentar
Ya Allah..mata ini ga henti2nya nangis... kebayang, apa yg akb kulakukan setelah ini buat orang tuaku.. :'( maksih mas sapto, tulisanya cukup buat membuat sy tertampar. :'(
Metal 18 Oktober 2013 pukul 05.25 Hapus Komentar
Subhanallah..tak terasa air mata ini bercucuran..masih belum bisa membahagiakan ibu oh ibu pengen sesegera meng hajikan nya.teringat alm ayah tercinta kalo sy sering mengecewakan dia dengan sikap2 saya ini.darimana sy harus memulai minta maaf kepada ayah tercinta?ya alloh ya alloh ya alloh sy harus memulai dari mana untuk meminta maaf sama beliau yg sudah tiada.walaupun sesudah sholat wajib selalu mendoakan nya tapi hati ini masih merasa bersalah dan ada kehampaan di hati ini.
Anonim 19 Oktober 2013 pukul 14.22 Hapus Komentar
Ya Allah..Terimakasih telah mempertemukan aq dgn Blog mas Sapto ini.....ini blog yg selama ini kucari2 untuk mengisi kehampaan hati karena duniawi.... setelah aq membaca "Ibumu...(lagi)" ini aq masih merasa belum bisa membahagiakan Ibu...meskipun dulu waktu pertama kali kerja dan dapat gaji pertama pula, aq pulang ke SBY pengen bisa menuhi keinginan ibu....sampai di rmh aq tanya "bu...pengen tak beliin apa? kipas angin aja soalnya surabaya panas...dengan senang hati kuajak ibu qu yg separoh badannya terkena stroke menuju toko elektronik (dalam hati senang bukan main) meskipun permintaannya tidak seberapa dibanding banyak nya uang yg aq terima dari hasil kerja qu, tapi Ibu begitu bahagia....sampai akhirnya aq mendapat kado terindah dari Allah....aq bisa menjaga hari2 terakhir Ibu dengan penuh air mata kubacakan Yasin di setiap habis sholat qu.......meskipun saat itu aq resign dari pekerjaan yg menjanjikan aq uang jutaan rupiah....tapi aq yakin Allah memberikan aq jalan yg terbaik....hingga sampai saat ini aq tetap bisa mendapatkan pekerjaan di usia q yg tak lagi produktif...Terimakasih Allah...Terimakasih Ibu atas segalanya.... :'(
Anonim 22 Oktober 2013 pukul 13.38 Hapus Komentar
Menggetarkan hati banget tulisan-tulisan mas saptuari di blog ini. Terutama yang tentang ibu. Alhamdulillah besok aku pulang, mau bikin kejutan buat ibu, karena lebaran + lebaran haji kemarin ga bisa pulang. Mudah-mudah2an senengnya ibuku bisa bikin Allah juga seneng :)
Anonim 23 Oktober 2013 pukul 15.23 Hapus Komentar
seandainya punya mesin waktu, aku mau kembali ke masa lalu, cuci kaki ibuku terus minta maaf :(

terima kasih ceritanya mas :)
Mrs. Kay 25 Oktober 2013 pukul 10.17 Hapus Komentar
Aaaahhh...jd kangen mama...kangen se kangen2nya. Kemaren pas plg mama pgn punya ayat kursi yg dibingkai, yg byk dijual org,buat di pajang di ruang tamu, katanya. Tenang ma, ini tgl 25, aku beliin yg bgs bwt mama !
Unknown 25 Oktober 2013 pukul 10.36 Hapus Komentar
Mas saptuari jadi nangis baca blog panjenengan matur suwun di buka kan mata hatiku ....Jadi pingin cepat hari sabtu ketemu ibu memeluk dan mencuci kakinya sambil meminta maaf...ibuku harta yang tak ternilai harganya dia kekuatan ku tanpa dia aku ga bisa seperti sekarang.
Rendra 29 Oktober 2013 pukul 11.06 Hapus Komentar
Ibuk ku, udah g ada mas :-(,, belum sempet cuci kaki beliau,, sedih mas aku,, kasian ibukku
Rendra 29 Oktober 2013 pukul 11.08 Hapus Komentar
Ibuk ku, udah g ada mas :-(,, belum sempet cuci kaki beliau,, sedih mas aku,, kasian ibukku
Unknown 29 Oktober 2013 pukul 12.52 Hapus Komentar
Makasih mas @Saptuari, tulisan yg luar biasa.. mewek aku mas...
Unknown 29 Oktober 2013 pukul 15.16 Hapus Komentar
TOKO ASIA ELEKTRONIK
MenawarKan Produk asli dan bergaransi :
Harga Promo Stok barang terbatas ALAMAT TOKO.
ITC Roxy Mas LT 3 No 110C
Roxy Mas Lt 3 Blok A38-39,HP. PIN BB:24C19401
HUB:0853-2822-2842
Hasyim Ashari Jakarta Pusat
Kami Melayani pengiriman di seluruh indonesia melalui via TIKI/JNE
BlackBerry Q5 - White | BlackBerry 10 OS, 3.1 inch, Dual Camera 5 MP + 2 MP
RP.2.050.000
BlackBerry Z10 - Black | BlackBerry 10 OS, Layar 4.2 inch, Dual Camera 8 MP + 2 MP Rp.2.300.000
BlackBerry Curve 9220 Davis - Pink | BlackBerry OS 7.1, Prosesor 800 Mhz, Camera 2 MP Rp.7500.000
BlackBerry Porsche Design P'9981 - Black (LIMITED EDITION) Rp.12.250.000
BlackBerry Q10 - Black | BlackBerry 10 OS, Layar 3.1 inch, Dual Camera 8 MP + 2 MP Rp.3.650.000

Samsung Galaxy Tab 3 (8.0) - White | Android Jelly Bean, 3G+WiFi, Call+SMS, Dual Core, 16 GB
Rp 2.449.000
Samsung Galaxy Note 8.0 - White | Quad-core 1.6 GHz Cortex-A9, Android v4.1 Jelly Bean, Layar 8 inch, Dual Camera 5 MP + 1.3 M
Rp 11.499.000
Printer Canon - MF4820D Rp 1.550.000
Printer, Scanner, Copier & Fax - Brother MFC-J5910DW Rp 1.500.000
Printer Canon - L170 Rp 1.659.000
Printer Canon - MF4750 - Black Rp 2.179.000
Printer All in One Officejet HP - 7500A (C9309A)


Rp 2.349.000
Printer, Scanner, Copier & Fax - Brother MFC-J6710DW Rp 2.519.000
Printer Canon - MF4870DN - Black/White
Rp 5.179.000

Mesin Fotocopy Canon iR2016 Copy-Print Rp.4.500.000
Canon IR6020 Copy-Print-Scan Rp.17.000.000
Canon iR5020 Copy-Print-Scan Rp16.500.00
Canon iR5000 Copy-Print-Scan Rp.13.500.000
Canon iR5075 Copy-Print-Scan Rp.10.500.000
Canon iR5570 Copy-Print-Scan Rp.8.500.000

Canon EOS 1100D Kit with Lens 18-55mm ISII (Brown)
Rp.2.500.000
Canon Eos 1100d Kit (18-55 Ii)
Rp.2.500.000
Canon EOS 650D Kit with Lens 18-55mm ISI
Rp.3.500.000
Canon EOS 650D Kit with Lens 18-135mm ISSTM
Rp.5.500.000
Canon EOS 600D Kit with Lens 18-55mm ISII
Rp.4.000.000
Canon EOS 600D Kit with Lens 18-135mm
Rp.5.100.000
Canon EOS 60D Kit with Lens 18-200mm
Rp.7.100.000
Canon EOS 60D Kit with Lens 18-55mm
Rp.5.000.000

CARA TRANSAKSI:
Kami Hanya Melayani Yang Serius.
Kami melayani pembeli di seluruh indonesia.
Pembeli Diwajibkan Melakukan Pembayaran Harga Barang Yang Sesuai Dengan Barang Pesanannya.
Pengiriman barang melalui: JNE, TIKI, dan POS Express
Harga barang kami sudah termasuk ongkos kirim.
Barang yang rusak atau cacat pada saat pengiriman, akan kami gantikan kembali dengan barang yang sama.

KEUNTUNGAN BERBELANJA DI TOKO KAMI:
Barang berkualitas dan harga relatif lebih murah.
Dapat dikirim ke seluruh Indonesia.
Ongkos kirim gratis.
Keamanan dijamin 100% karena setiap pengiriman barang disertai dengan asuransi Dan Nomor resi
Proses cepat dan sederhana.
Produk terbaru dan uptdate.
Semua produk yang ditawarkan merupakan produk Asli, Baru & Tersegel.
Original & bergaransi Resmi.
Atau klik website kami di
WWW.ASIA-ELEKTRONIK.JIMDO.COM

obat herbal bopeng di wajah 3 April 2015 pukul 13.36 Hapus Komentar
artikel yang berkualitas
nice share
obat herbal kaki gajah 11 Mei 2015 pukul 14.06 Hapus Komentar
terimakasih telah berbagi
Unknown 8 Desember 2015 pukul 07.09 Hapus Komentar
Terima kasih atas semua inspirasi yang saya baca pagi ini, semoga saya bisa melakukan itu semua kepada ibu saya,