Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gadis Mungil Di Dalam Panci...

*titipan tulisan dari www.sedekahrombongan.com

Aku Saptuari, ijinkan aku menulis sendiri kisah dramatis ini...

Tiga bulan lalu...
Sebuah rumah di dusun Plaosan, Prambanan Klaten, berjarak 3 Kilometer dari Candi Prambanan Jogja sedang ada acara hajatan sunatan, di dapur mereka sibuk memasak makanan untuk para tamu, sebuah panci besar penuh gulai baru saja diturunkan dari kompor, masih panas mendidih mematangkan daging kambing itu. Anak-anak kecil bermain berlarian di sekitar tempat memasak itu, mereka kejar--kejaran penuh keriangan... seorang anak berlari gembira dikejar kawannya, dia berlari mundur tanpa sadar ada panci mendidih di belakangnya... BYURRR GGGRRRHHHHH!!!
Tubuh gadis mungil itu masuk ke dalam panci yang masih membara, bagian bokongnya masuk duluan, diikuti hampir seluruh tubuhnya. Gadis mungil itu menjerit menahan panas luar biasa....menggelapar dan menjerit kesakitan..
Namanya Rara Ainunnisa, anak tunggal pak Jayadi seorang buruh pembuat tahu. Gadis 5 tahun yang masih sekolah di TK itu kami temukan hari minggu lalu...
Rara kami temukan meringkuk dan menangis dengan badan penuh luka bakar bernanah..



Minggu sore 20 November 2011, relawan #SedekahRombongan, mas Nasrudin Sani (@dhe_mang) berkeliling diam-diam untuk mencari sasaran Sedekah Rombongan, sudah menjadi komitmen para Relawan Tetap #SR harus berani action sendiri ke lapangan. Sampailah Dhemang di dusun Plaosan dan mendapat info tentang Rara ini. Segera rumah itu ia datangi... rumah sangat sederhana dengan dinding bambu, di depannya ada sepeda yang gak kalah tua...

Rumah pak Jayadi, ayah Rara... kejadian 3 bulan itu di rumah tetangganya..
Pak Jayadi waktu itu langsung membawa Rara berobat di RS Tegalyoso Klaten, biaya waktu itu 6,5 juta... angka yang sangat besar untuk Pak Jayadi yang hanya sebagai buruh pembuat tahu. waktu itu luka Rara belum tuntas sembuh, namun karena ketiadaan biaya pak Jayadi harus membawa pulang Rara, sudah tidak ada uang untuk biaya obat dan rawat. Rara hanya diberi salep saja diseluruh tubuhnya. Penanganan yang salah dan apa adanya itu membuat kulit Rara semakin parah dan bernanah, melebar dan semakin menyebar... Di rumah Rara tidak diberi pakaian, karena kulitnya tergesek baju sudah membuat gadis mungil ini menjerit kesakitan.
Pak Jayadi dan istrinya hanya bisa pasrah dengan kondisi anak satu-satunya, sementara inveksi di paha dan dada Rara semakin parah... 2 bulan gadis mungil itu hanya menahan kesakitan di atas kasur, tidak lagi sekolah... bantuan dari pemerintah tidak ada, rakyat di desa dalam kondisi seperti ini hanya bisa pasrah... mengadu kepada Tuhan... ya hanya itu yang bisa dilakukan...

Dan Foto inilah yang membuat kami semua tersentak minggu sore itu, ketika Dhemang menguploadnya di Group BBM Relawan #SedekahRombongan... ini foto yang membuat kami harus segera bergerak... Foto yang membuat relawan jebolan Merapi sekaliber @KarmanMove hanya mampu mengucapkan dua kata.... "DYAAR!!! Subhanallah..!"

Rara yang menangis di kasur, sudah 2 bulan dengan badan inveksi penuh nanah tidak terobati... hanya pasraah.... siang malam Rara tidak berpakaian... karena kulitnya sakit terkena gesekan 
Hari sudah usai Magrib, ketika Dhemang memberikan laporan bahwa tadi hanya meninggalkan bantuan 1 juta untuk Pak Jayadi dan Rara, besok kami akan kembali untuk memberikan bantuan tambahan dana... Aku segera mengupload foto Rara di twitter untuk menyampaikan kabar ini. dan inilah dahsyatnya Social Media, kita bisa mendapatkan nasihat dari banyak orang. Seorang kawan langsung mengingatkan.. "Mas, kalo kondisinya sudah parah mending langsung sekarang...aku bantu untuk DP rumah Sakitnya"... Masya Allah!! apa ini pertanda doa Rara di kabulkan...

Aku hanya punya waktu 5 detik untuk memutuskan....

langsung berkelebat bayangan Gadis kecil yang menangis sambil berdoa pada Tuhannya... "Ya Allah... Rara ingin sembuh... Rara ingin bisa main lagi... Rara ingin sekolah lagi... Rara gak mau sakiiit lagi"   Aaaah, Aku pasti ikut nangis kalo mendengarnya..

BB langsung kusikat, aku chat di Group #SedekahRombongan, memberi komando untuk bergerak: "Ayo MOVE MOVE!!! kita bawa Rara malam ini juga ke Rumah Sakit! mau kemana ada usulan?? Dhemang langsung jemput saja pakai taksi.. yang di Jogja Barat langsung ke Rumah Sakit saja..."
kami terlibat dalam perdebatan singkat, sampai akhirnya sepakat membawa Rara ke RS Sarjito, kebetulan suami dokter Wilis (Relawan #SedekahRombongan) yang sedang ambil Specialis di UGM pass piket disana malam itu..
Dhemang yang tinggal di Prambanan kesulitan mencari taksi, langsung minta diantar saudaranya yang punya mobil menjemput Rara di Plaosan. dia masih sempat mengabarkan... "Mas, pak Jayadi tanya, kalo Rara dibawa ke Rumah Sakit biayanya dari mana? dia dah gak punya apa-apa.."
"Jawab saja Mang, nanti dibayari Gusti Allah...!! beresss!" Jawabku singkat....


aku tidak bisa datang ke Rumah Sakit malam itu, sementara beberapa Kawan sudah meluncur ke RS Sarjito. Dhemang masih di jalan mengabarkan kalo Rara nangis terus di dalam mobil... Dokter Wilis dan Iqbal sudah meluncur kesana, ditambah bonus berita dari Karman kalo dia dijalan ditodong 3 anak Punk pakai pisau di daerah RingRoad barat..
"Terus piye man?" tanya Iqbal di BBM
"Yo tak gasss wae mobilku, ben wae kesrempet!! modaaarr...!!" seperti biasa jawaban Karman asal!
berita Karman ditodong itu langsung kubombardir di twitter, entah ada yang nyangkut tidak di telinga polisi, paling tidak info itu membuat orang yang sedang di jalan malam ini lebih hati-hati...

Rara ketika sampai di RS Sarjito, masih terus menangis kesakitan dan ketakutan...
Dhemang sudah sampai di RS Sarjito langsung masuk UGD bersama Rara dan orangtuanya, dokter langsung membersihkan badannya yang penuh nanah, kondisi tersebut dokter tidak berani memberikan bius, mereka ekstra hati-hati agar tidak membuat Rara tambah kesakitan.

Bagian Paha dan dada Rara yang paling parah... Nanah keluar dibagian itu menunjukkan kondisi infeksi yang parah
Aku bisa membayangkan perasaan Pak Jayadi dan istrinya, anak satu-satunya yang begitu tersiksa... aaah paling tidak di ruangan UGD RS Sarjito malam ini kegundahan mereka selama 3 bulan ini bisa dicicil terobati... Gusti Allah mboten sare pak... Tuhan itu tidak tiduuuurrr....
hampir 2 jam proses pembersihan luka-luka infeksi Rara, satu persatu kulit mati itu dicabuti... Nanah yang menempel dipel, butuh kesabaran ekstra tinggi, kawan-kawan Relawan yang tidak kuat menyaksikan memilih keluar ruangan UGD, menunggu diluar, mas Marjunul yang tidak bisa datangpun memberi support via BBM "aku bantu doa kawan-kawan.."

Dokter yang mulai akan memasang perban dan dia terus menjerit jerit kesakitan...
Proses dramatis yang menyiksa itu akhirnya selesai sudah, Rara mulai tenang ketika perban sudah dipasang. Pak Jayadi dan Istrinya juga sudah mulai tampak tenang.. Dhemang, Karman, dan Iqbal yang masih disana ikut mengantarkan Rara harus rawat inap di bangsal.

Dhemang dan Karman dua relawan #SedekahRombongan menemani Rara di ruang Cendana 4 R3 RS Sarjito Jogja
Karman lalu mengabarkan soal biaya perawatan Rara, kebetulan istri Karman jadi perawat disana.
"Mas, besok masih lihat kondisi Rara, jika memang harus operasi seluruh badan bisa 70 juta, tapi semoga  gak perlu melakukan itu sehingga biayanya tidak membengkak..."
Demang mengirimkan foto nota di Group BB untuk DP pembiayan Rara dari dana #SedekahRombongan...

DP Rumah Sakit untuk Rara di RS Sarjito sejumlah 5 juta dari Dana #Sedekah Rombongan...
Aku mengetik ini mulai jam 1 malam, aku gak bisa tidur malam ini, seperti Ollie @Salsabeela yang statusnya "I'Cant Sleep"... langsung kumention... "Sama Oll.." kuminta Olli baca tulisan ini besok pagi, dia jagonya bikin buku... siapa tau dia juga siap bantu koar-koar kisah Rara ini...
Sudah jam 2 Malam.... aku membayangkan Rara sudah tidur nyenyak di Rumah Sakit sana, aku belum sempat bertemu dengannya. Ketika Gusti Allah mau menolong hambanya jalan itu bisa darimana saja.. aku yakin minggu siang pak Jayadi masih bingung gundah gulana, hingga Allah menuntun Dhemang melangkahkan kaki kerumahnya sore itu...

3 bulan sudah berlalu sejak keceriaan Rara berubah menjadi siksaan berhari hari... beban pada keluarga pak Jayadi  yang membuat mereka tidak dapat tidur nyenyak di malam hari...

Aku sendiri bersyukur dengan apa yang kami tim #SedekahRombongan lakukan, sebuah langkah kecil yang tepat bisa membuat gadis mungil yang kemarin malam masih meringkuk sambil menangis kesakitan tidak mampu berobat, malam ini bisa tertangani dengan cepat... dan dia bisa tidur lebih nyenyak...
aku hanya punya Satu keyakinan yang selalu kupegang...
"Aku memang hanya punya dua tangan ketika ingin berbuat kebaikan, Tapi ALLAH YANG MAHA KAYA akan mengirimkan Jutaan tangan untuk mengangkatnya!!..."

Menjelang Subuh SMS dari Pak Sukirno Pengelola Panti Asuhan Amanah Bantul masuk, beliau hampir tiap mau tahajud mengirimkan SMS kepadaku, isinya kali ini: "Sabda Nabi SAW: Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain" Hadist Riwayat Tabrani.

4 hari lalu, Ustadz Nasrudin Anshory Pemilik PesanTrend Ilmu Giri Bantul juga main ke rumahku, sambil ngobrol beliau kambali mengingatkan: "Kata Nabi, jika engkau menanam pohon, lalu pohon itu tumbuh besar kemudian sehelai daunnya jatuh ke tanah, lalu daun itu dimakan ulat maka itu sudah menjadi SEDEKAHMU..." 
Wow!! padahal salah satu pintu Surga adalah pintu orang-orang yang rajin bersedekah... daun saja bisa bernilai sedekah, apalagi kalo ini biaya untuk orang lain yang sangat membutuhkan... Allah sangat cinta orang seperti itu, masak gak percaya sama omongan Kanjeng Nabi...

aku mendengar lagi Doa Rara kepada Tuhannya.... "Ya Allah... Rara ingin sembuh... Rara ingin bisa main lagi... Rara ingin sekolah lagi... Rara gak mau sakiiit lagi"

inilah saatnya kamu dicintai Tuhanmu... menjadi manfaat untuk orang lain! Menjadikan Sedekahmu hari ini lebih dahsyat dari sedekah daun yang dimakan ulat... karena bukan tidak mungkin ini akan jadi salah satu PEMBELAMU di akherat...

Ijinkan kami Tim #SedekahRombongan mengawal tanganmu dari berbagai penjuru untuk menyentuh kehidupan Rara dan keluarganya.. kita kumpulkan dana untuk mereka, sehingga kejadian 3 bulan lalu akan menemukan Hikmahnya untuk mereka! Jika biaya untuk Rara sudah terpenuhi maka kami akan berikan pada pak Jayadi untuk modal usaha, anggap saja sebagai pengobat jiwa untuk ketabahan mereka semua...
-------------------------------------------------------
"Sayangilah mereka yang ada di bumi, agar engkau dicintai yang ada di langit.." 
(Rekening KHUSUS #SedekahRombongan)
Rek BCA: 456-492-1400
Rek Mandiri: 137-00-8979-8900
a/n Saptuari Sugiharto

Khusus untuk Rara, nominal Transfermu beri tanda angka 8 biar

kami akan menyisihkan!

Misal Trasfer:

Rp. 10.008

Rp. 25.008

Rp. 50.008

Rp. 1.000.008

Rp. 10.000.008

dst...
*kurangi jatah makan siangmu hari ini, sedekahkan lewat sini... Pasti dibalas Illahi Robbi...
 temui kami di www.sedekahrombongan.com

41 komentar untuk "Gadis Mungil Di Dalam Panci..."

coretANien 22 November 2011 pukul 06.30 Hapus Komentar
Sukses masss postingannya bikin saya mewek mewek sepagi ini. Ayoooooo bantu rara!!! Rara pasti sembuh rara pasti bisa sekolah lagi!!
Noviyanti Santoso 22 November 2011 pukul 09.28 Hapus Komentar
Subhanallahhh..mbrebes mili pagi-pagi di kantor..
Semoga Allah menguatkan Rara dan memberi balasan yang jauuuhh lebih baik bagi teman-teman sedekah rombongan. Allah mboten sare. Good job Massss!!
Anonim 22 November 2011 pukul 10.23 Hapus Komentar
nangis" baca cerita ini...;((..bener" mpe ngejer"...smoga orang" seperti Mas Saptuari dan temen" selalu diberi kesehatan biar bisa membantu" orang" lain YNG JAUUHH LEBIH MEMBUTUHKAN!!!
ALLAH PASTI!!!! AKAN MEMBALAS budi baik Mas" dan teman"sekalian
Agung Sagita 22 November 2011 pukul 10.30 Hapus Komentar
arrgh... biar cowo ga apa apa nangis kan... apa lagi anakku seumuran rara... hix... insya Allah nransfer buat bantu mas, Ya Allah sembuh-sempurnakanlah kembali rara, amin
Anonim 22 November 2011 pukul 14.09 Hapus Komentar
Menarik mendengar anak-anak dibiarkan bermain di daerah berbahaya tanpa pengawasan orang dewasa...
Anonim 22 November 2011 pukul 15.23 Hapus Komentar
ya Robbi..berikan kesembuhan kepada rara....aaaamiiin ya Allah aaamiin.... raraa,sabar ya sayaang..
Anonim 22 November 2011 pukul 15.34 Hapus Komentar
sungguh tak terbayangkan melihat kondisi Rara..puteri i pun sm usia dgn dia... I pun prnh tersimbah air panas walaupun sedikit tp sdh cukup menyakitkan apatah lg Rara yg msh kanak2.
Semoga Keluarga Rara bersabar dan diberi kelapangan dada demi cobaan yg Tuhan berikan ini...
dan lbh berwaspada dlm menjaga kanak2..
Apapun yg terjadi kpd Anak Kita adalah Tanggung Jawab kita dan Kita harus sentiasa peka terhadap persekitaran...
Anonim 22 November 2011 pukul 23.31 Hapus Komentar
wktu tu sya lihat berita ttg Rara d TV....masyaAllah....jd sampe skrg Rara msh blom sembuh maz...? skrg gmana kondisi rara maz...? smoga Do'a dr Qta smua dapat membwt Rara kembali tertawa ceria....amiiiin.... Smangad yah Rara.....Allah sangad sayang Rara.....
Smoga kbaekan tman2 sedekah rombongan mendapat balasan yg jauuuuuuuuuuhhhhhh lbh besar lg...amiiiin
Saptuari 23 November 2011 pukul 09.55 Hapus Komentar
Rara sudah RS Sarjito Jogja, lihat www.sedekahrombongan.com yaa..
Untuk yang tanya soal bermain: anak anak di desa itu kalo main dah kayak ayam lepas mas, orang tua kerja diswah ato jadi buruh... Gak seperti dikota main saja di play group.. Hehe
Asthy Farida 23 November 2011 pukul 18.20 Hapus Komentar
mas saptuari, saya ijin share blog ini ke teman-teman supaya info ini bisa dibaca teman-teman saya, dan insyaallah semoga mereka akan tergugah hatinya untuk menolong rara. amin
insyaallah besok saya akan transfer uang untuk membantu rara. semoga saja uang ini bermanfaat walaupun hanya sedikit.
andrey 23 November 2011 pukul 21.31 Hapus Komentar
jangan pernah berhenti untuk berbuat baik dan kebaikan pada sesama manusia, untuk tim, salut dan angkat topi untuk kalian, kalian adalah bagian dari perpanjangan tangan TUHAN...semoga TUHAN campurtangan langsung dalam penyembuhan dan pemulihan rara kecil, Amien...btw Mas Saptuari, saya ijin utk share ke beberapa komunitas saya ya, mudah2an akan banyak yang terketuk hatinya, thx
Anonim 24 November 2011 pukul 00.02 Hapus Komentar
Kang Saptu...makasih sharingnya ya..ijin sharing di FB ku ya..
Anonim 24 November 2011 pukul 16.01 Hapus Komentar
semoga rara cepet sembuh, insya allah sy akan transfer biarpun alakadarnya..ijin share di BBM ya
Anonim 28 November 2011 pukul 01.04 Hapus Komentar
Mas Saptuari, tadi sktr jam8 malem saya nitip sedikit bwt Rara ke rekening mandirinya sampeyan. Pake ekor '8' kan ya?
tolong kabari kalo udah masuk ya,mas. thanks :)
Saptuari Sugiharto 30 November 2011 pukul 11.35 Hapus Komentar
Yess.. dana untuk Rara sudah kami sisihkan 50juta. selebihnya kami salurkan ke banyak pihak lain yang membutuhkan.. InsyaAllah pahalanya sama.. Trims ya semua
nezzacom pemalang 2 Desember 2011 pukul 06.55 Hapus Komentar
Subhanallah..! mas saya nitip sedikit bwt rara,,smoga lekas sembuh dek...T_T
Anonim 5 Desember 2011 pukul 10.13 Hapus Komentar
mas, aq titip sedikit...,
Rara, cepet sembuh ya sayang... :'(
Dunia Aretha 8 Desember 2011 pukul 09.30 Hapus Komentar
Kisah yg mengharukan, semoga dik Rara cepat sembuh dan banyak orang tergugah untuk menytisihkan sedikit penghasilannya buat Rara.

Pak Saptuari, ijin share di page sy ya.. Semoga banyak yg tergugah hatinya.

http://m.facebook.com/story.php?story_fbid=267493043299897&id=131272673588602&refid=52&_rdr#267580136624521
Anonim 17 Desember 2011 pukul 00.47 Hapus Komentar
mas saptu seblmny sy minta ijin mau bikin slebaran isinya sm persis ky di blog mas ga dirubah(sedekah rombongan), ntar disebar di ATM2 boleh ga, soalnya klo buat sedekah berupa materi saya baru bisa memberi beberapa rupiah aja,terima kasih
Anonim 23 Desember 2011 pukul 14.10 Hapus Komentar
terimakasih udah ngingetin kami ttg menjadi org yg berguna bagi orang lain y mas,,sekali lg terima kasih
Agie Tridian 28 Desember 2011 pukul 15.43 Hapus Komentar
gak tega lihat foto2nya... inget anak saya yg terkena air panas tangannya... ya Allah semoga rara cepat diberikan kesembuhan....
Agie Tridian 28 Desember 2011 pukul 15.44 Hapus Komentar
gak tega lihat foto2nya... inget anak saya yg terkena air panas tangannya... ya Allah semoga rara cepat diberikan kesembuhan....
Agie Tridian 28 Desember 2011 pukul 15.44 Hapus Komentar
gak tega lihat foto2nya... inget anak saya yg terkena air panas tangannya... ya Allah semoga rara cepat diberikan kesembuhan....
Agie Tridian 28 Desember 2011 pukul 15.44 Hapus Komentar
gak tega lihat foto2nya... inget anak saya yg terkena air panas tangannya... ya Allah semoga rara cepat diberikan kesembuhan....
rizqilink 29 Desember 2011 pukul 15.07 Hapus Komentar
Ya Allah Ya Syifa...Sembuhkan dan hilangkan segala penderitaan yang di alami ananda Rara serta berikan kekuatan dan kesabaran kepada kedua orang tuanya...amin ya Robbal alamin, terima kasih Mas Saptuari dkk semoga perjuangan mas selalu mendapat bimbingan dari Allah
Farida Puspitasari 13 Januari 2012 pukul 10.52 Hapus Komentar
Selalu menahan sesak di dada saat membaca cerita mas Saptuari. Semoga Allah memberkahi umurmu, mas..
Jackysan Lombok 17 Februari 2012 pukul 21.08 Hapus Komentar
Subhanallah... betapa besar kuasa Allah...
#Sedekahrombongan adalah uluran tangan malaikat yang datang melalui tangan2 pemurah seperti mas Saptu...
Salam kenal mas... Semoga Allah memberi anda Karunia dan Nikmat yang tak Terhitung...
simoek 14 Maret 2012 pukul 14.10 Hapus Komentar
Mas, kondisi terakhir Rara gimana?
Anonim 3 April 2012 pukul 10.10 Hapus Komentar
Nangisss... tetangga blkng rmh ada yg kjadian spt ini, pdhal lngsung di bawa ke RS, tp nyawanya gak tertolong :(
Anonim 15 April 2012 pukul 19.43 Hapus Komentar
Ya ampun kshn bngt sih.....
Angwi 13 Mei 2013 pukul 14.11 Hapus Komentar
Alhamdulillah
Lampion Lotus 16 Oktober 2013 pukul 13.54 Hapus Komentar
Saya baru baca blog tentang adek rara ini. Apa kabarnya rara sekarang mas???
Lampion Lotus 16 Oktober 2013 pukul 13.55 Hapus Komentar
Saya baru baca blog tentang adek rara ini, astaghfirullah, speechless. Apa kabarnya rara sekarang mas???
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 08.30 Hapus Komentar
Assalamu'alaikm mas saptu,
Saya ingin tau bagaimana dengan kondisi rara terkini? Saya sangat prihatin dan saya ber harap dia bisa cepat sembuh..
Unknown 18 Oktober 2013 pukul 08.33 Hapus Komentar
Assalamu'alaikm mas saptu,
Saya ingin tau bagaimana dengan kondisi rara terkini? Saya sangat prihatin dan saya ber harap dia bisa cepat sembuh..
Saptuari Sugiharto 20 Oktober 2013 pukul 09.46 Hapus Komentar
waaaah... Rara sudah sembuh sedjak 2 tahun lalu, sudah sekolah lagi.. 45 hari di rumah sakit, 100% dibiayai Sedekah Rombongan. kisah lengkap sampai foto2 sembuhnya lihat di www.sedekahrombongan.com halaman rekap > rombongan khusus Rara
Anonim 21 Oktober 2013 pukul 23.46 Hapus Komentar
inilah saatnya kamu dicintai Tuhanmu... menjadi manfaat untuk orang lain! Menjadikan Sedekahmu hari ini lebih dahsyat dari sedekah daun yang dimakan ulat... karena bukan tidak mungkin ini akan jadi salah satu PEMBELAMU di akherat... #makjleb tenannnn ommmm ...jan sippp
PUISI 7 November 2013 pukul 11.09 Hapus Komentar
Mengharukan , bisa buat bahan perenungan , terimakasih pak admin
obat herbal kanker kandung kemih 2 Mei 2015 pukul 14.06 Hapus Komentar
keep update
obat herbal campak 15 Mei 2015 pukul 15.04 Hapus Komentar
postingan yang berkelas
Anonim 1 Oktober 2015 pukul 15.50 Hapus Komentar
Gimana kondisi Dik rara saat ini? apakah sudah bisa bermain dan bersekolah lagi?
Seomga dik rara bisa kembali ceria